Antara Litle Mosque on the Praire dan Para Pencari Tuhan

Nonton TV memang bukan hobby saya, tapi ada beberapa pengecualian jika saja acaranya sepak bola atau berita, mungkin saya masih tetap setia. Kalo sinetron.. wah , rata-rata sinetron di tv kita sedikit sekali yang bermutu. Saya merindukan sebuah sinetron atau sitkom yang menghibur, bermutu dan syarat dengan ilmu dan manfaat. Lalu saya pernah liat sebuah sitkom tv kanada nama serialnya Litle Mosque on the praire. Serial ini mengambil cerita sebuah komunitas kecil muslim di kota kecil kanada dengan misi memperbaiki citra muslim pasca 11september di negera barat.

Sitkom ini menceritakan seorang pengacara muslim dari toronto yang pindah ke kota kecil untuk menjadi imam sebuah mesjid kecil. Ceritanya seputar isu-isu yang berhubungan dengan islam yang biasanya menjadi hal yang kritis diperdebatkan oleh orang barat seperti terorisme, hijab, jilbab, solat dan lain-lain. Dengan penyajian sitkom komedi menjadikan cerita ini lucu namun tetap syarat dengan makna dakwah dan nilai ilmunya. Terkadang sitkom ini mencoba mengelitik kita dengan realita diseputar kehidupan seorang muslim saat ini, jadinya nasihat-nasihat yang muncul tidak berkesan menggurui.

Kalo ada yang mau nonton bisa dilihat di youtube, di jamin anda dapat menikmati suasana sitkom barat yang dikemas nuansa budaya islam.

Setelah menononton Litle Mosque on the praire, saya selalu berharap harusnya di Indonesia ada sinetron yang dibuat seperti itu. Mungkin saja sudah ada .. tapi yang pernah saya saksikan sinetron indonesia lebih memilih menyadur konsep ala telenovela atau serial drama mandarin dan jepang.

Nah saya dapat informasi dari rekan-rekan kantor sama adik saya di jakarta, katanya kalo lagi sahur tonton sinetron PPT (Para pencari Tuhan) , menghibur plus berisi nilai-nilai yang positif. Dan sejak dari partama nonton sineron ini khas dengan gayanya om dedy mizwar sekarang ini (kiamat sudah dekat, naga bonar jadi 2). Ini dia sinetron yang ditunggu – tunggu, ceritanya lucu, isu-isu islam disajikan dalam pola humar menggelitik sehingga kalo ditonton , yang nonton ikut bercermin tanpa merasa di dakwa atau dinasihati.

Ada yang belum nonton? cepetan kalo abis ramadhan saya gak tau bakal ditayangin lagi gak ama sctv. Gimana udah pada nonton belum ?