Hari Kebangkitan Nasional yang ke-100 baru saja dirayakan. Tidak seperti biasanya bertepatan dengan hari libur nasional. Dan tidak seperti biasanya lagi kantor tempat istriku bekerja mengadakan acara liburan outbound di ciwidey. Saya sebagai satu-satunya suami yang diajak bergabung diacara itu. Padahal 2 minggu yang lalu kantor dimana tempat saya kerja mengadakan acara serupa tapi sayangnya saya tidak ikut dan akhirnya dikantor istriku mengajak juga, kebetulan waktunya cocok.


.Ternyata bergabung dengan orang2 yang seprofesi namun beda tempat bekerja “it makes My brain reset more better”. Bayangkan saja jika keseharian saya kerjanya meeting-meeting dan meeting dengan topik coding, design dan data 🙁 . So so bouring. Diantara orang-orang yang belum akrab membuat saya lebih banyak diam dan menikmati liburan termasuk main perang-perangan. Hal ini sangat sulit terjadi jika liburan dilakukan dengan teman sekantor pasti aja salah satu topik pembicaraan selama perjalanan 60% adalah pekerjaan. Wah kapantuh otakku bisa direset.

Ini bukan berarti bahwa outbound dengan tim sekaantor tidak bermanfaat. ini pasti ada,kalo tujuan outbound buat mendukungteam kerja supaya solid wah memang wajib sekantor harus ikut. Kalo buat murni liburan lebih baik ketempat asing dan bermainlah bersama orang2 yang belum kita kenal.
Hmm apa bisa liburan dan outbound digabung, hasilnya apa bisa didapat dua2nya? Harusnya bisa!
Thanx for mr David and all iComm crew.