Pengaruh Virus,SPAM dan spyware terhadap kinerja jaringan komputer sebuah kantor

Menyambung (lagi) artikel 10 ide bahan tugas akhir, skripsi atau thesis. Saya coba memberikan gambaran umum tentang ide no. 1 : Seberapa besar virus dapat menghabiskan bandwidth. Saya mengambil contoh kasus ditempat saya bekerja yang memiliki jaringan MAN (beberapa kampus yang tersebar di beberapa tempat di dalam kota dan luar kota) , lebar pita jaringan internet/intranet mencapai lebih dari 11Mbps, dan lebih dari 1000 komputer PC (perkiraan kasar)  tersambung, dan sekitar lebih dari 100 notebook yang aktif terkoneksi melalui layanan hotspot.  Besarnya jaringan yang dimiliki, proses pemantauan jaringan pun akan lebih sulit. Salah satu yang paling penting adalah permasalahan virus, spam, spyware dll yang biasa mengganggu kinerja jaringan. Sebenarnya jika kita dapat melakukan penelitian dan menghitung data dari pengguna komputer, seberapa banyakkah komputer yang terkena virus? apakah pengaruhnya dapa membuat jaringan lebih lambat atau tidak? tentunya dengan jumlah responder yang besar, pengaruh tersebut pastinya akan terlihat.

Ide penelitian mengenai pengaruh virus di jaringan ini sudah lama difikirkan oleh saya, sewaktu Unpad masih memiliki bandwidth sekitar 2mbps. Dengan bandwidth sebesar itu harus dibagi kebeberapa kampus yang tersebar. Sumber daya manusia (SDM) yang memanfaatkan jaringan komputer baik intranet maupun internet terus meningkat, namun sayangnya peningkatan ini tidak diimbangi oleh pengetahuan para pengguna komputer untuk lebih berhati-hati dari serangan virus dan penyusup lainnya yang mengganggu.

Kebetulan tugas saya sebagai staff IT di pusat yang sangat sering berkeliling dan berhubungan dengan para pengguna komputer diseluruh kampus unpad. Perkiraan kasar dari hasil pemantauan saya simpulkan 1 komputer dari 3 komputer di Unpad didiami oleh virus atau jenis2 intruder lainyya yang sebenarnya tidak dikehendaki ada disistem komputer mereka. Dengan perkembangan perangkat mobile storage yang makin murah , penyebaran secara “offline” melalui media usb flash disk sangat cepat menularkan berbagai virus ke komputer lainnya. Selain itu para pengguna tidak menyadari bahwa virus sudah menetap atau tersimpan di sistem komputer mereka dan jumlah komputer yang terinfeksi virus dipastikan akan terus meningkat.

Perlu diketahui bahwa Virus yang saat ini berkembang memiliki kemampuan yang cukup beragam, sebagian besar virus yang beredar saat ini adalah tojan , yaitu virus yang akan bekerja setelah di aktifkan oleh pengguna secara sadar maupun tidak sadar ( ditempelkan di software2 tertentu yang menarik si pengguna).  Dari segi resiko bahaya virus memang masih cukup relatif mulai dari hanya sekedar perkenalan malalui popup dan pesan tertulis, melakukan akses keinternet sehingga menambah beban akses, bahken merusak resource atau sistem yang ada di komputer pengguna. Dan yang pastinya virus mengambil sebagian resource memory komputer agar dapat terus bekerja dan bertahan. Salah satu Ciri sebuah komputer bevirus adalah lambatnya kinerja komputer tersebut.

Dari besarnya pengaruh tersebut, akan sangat penting jika sebuah perusahaan yang memanfaatkan jaringan khususnya intranet dan internet dapat mengontrol penyebaran virus ini.

Artikel ini dapat dijadikan sebagai bahan penelitian yang cukup bermanfaat. Dengan beberapa perhitungan matematis dan statistik, akan terlihat patern dari besar kecilnya pengaruh virus terhadap kinerja komputer dan berujung kepada kinerja kantor tersebut secara keseluruhan.

Persiapan Lokasi penelitian

Yang pasti yang harus dipersiapkan adalah tempat/lokasi penelitian, dipertimbangkan lokasi penelitian memiliki jumlah komputer lebih dari 100 buah komputer dengan bandwidth minimum 100 *10kbps atau sekitar 1mbps. Lokasi yang paling tepat adalah instansi pemerintahan atau instansi yang tidak memiliki staff IT yang cukup untuk memantaince jaringan.

Data yang dibutuhkan :
Survey yang dilakukan dengan mendata beberapa hal diantaranya :

  1. Spesifikasi komputer : processor, kapasistas harddisk, memory
  2. Kinerja komputer : dapat dilihat di task manager (windows based)
  3. Jumlah komputer yang terinfeksi virus
  4. Kecepatan jaringan (dapat menggunakan perintah ping atau software khusus)
  5. Dan beberapa parameter lain.

Dari parameter2 tersebut dapat dihitung :

  1. Jumlah komputer berdasarkan spesifikasi hardware
  2. Jumlah komputer yang terinfeksi dan tidak terinfeksi virus
  3. Jumlah komputer berdasarkan kecepatan akses
  4. Jumlah komputer berdasarkan performa system

Perhitungan diatas dapat dikombinasikan satu dengan yang lainnya sehingga dapat mengeluarkan data untuk proses analisa.

Hasil yang terakhir yang dapati disimpulkan adalah :

  1. Berapa besar virus mempengaruhi kecepatan akses internet dan intranet
  2. Berapa besar virus mempengaruhi kinerja komputer.

Akan lebih bagus jika pendataan ini digabungkan dengan pendataan SDM, sehingga hasil yang diperoleh dapta membantu keputusan sebuah institusi untuk membarikan perhatiannya dalam rangka :

  1. Meningkatkan kulaitas SDM dalam melakukan proses bekerja memanfaatkan komputer
  2. Merancang sebuah SOP yang baku agar proses kerja memanfaatkan komputer lebih baik dan aman.
  3. Meningkatkan  keamanan jaringan komputer dan komputer untuk efektifitas dan efesiensi pemanfaatan fasilitas kerja khususnya perangkat komputer.