“sistem cetak hemat” langkah kecil menuju “Green IT”

“Less is More”, istilah ini mulai kembali muncul kepermukaan berkaitan dengan misi penyelamatan planet bumi. Salah satu upaya puntuk menyelamatkannya adalah dengan kampanye penghematan penggunaan kertas, dengan menghemat penggunaan kertas, berarti berpengaruh kepada jumlah pohon yang harus ditebang. Jika semua orang berfikir kearah ini, upaya penyelamatan bumi melalui penghematan kertas dapat dilaksanakan. Apakah kita bisa melaksanakannya ? Melanjutkan artikel Green IT sebelumnya, penulis mencoba berbagi sedikit informasi salah satu upaya ini terutama di lingkungan perkantoran yang terkadang pemanfaatan kertas begitu boros.

Sebuah kantor, pastinya tidak lepas dari pembuatan laporan, dan lebih pastinya lagi laporan tersebut dicetak menggunakan komputer dan printer. Di situasi lain seorang mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhirnya mencetak laporan tugas berkali-kali.

Kondisi diatas jika dihubungkan dengan misi penyelematan bumi, apa saja yang bisa terpengaruh ?

  1. Kertas
  2. Tinta
  3. Listrik

Hal apa yang harus di garis bawahi? “Cetak”. Bagaimana jika kita mencoba menggulirkan “sistem cetak hemat” ?. Apa saja yang bisa kita perbuat?, Ok kita mulai langkah-langkah penghematan ini :

1. Kertas

  • Bagaimana jika laporan untuk laporan draft tidak perlu dicetak, lebih bagus tampilkan saja file digitalnya, untuk menghindari pemborosan yang lain seperti listrik, buatlah jenis laporan yang ringan yang dapat dibaca diperangkat mobile. Format PDF sangat cocok untuk laporan yang membutuhkan keamanan atau format text jika pertimbangannya kapasitas perangkat.
  • Atau gunakan kertas yang tidak terpakai atau salah cetak?
  • Bagaimana jika laporan dicetak dikertas recycle ?  mungkin kualitas kertasnya kurang begitu bagus, kita coba mulai dengan segala macam draft laporan, struk penjualan dicetek dengan kertas buram?. Atau guanakan kertas bekas yang masih kosong dibagian belakang.

 2. Tinta

  • Bagaimana jika format cetak tidak terlalu banyak menggunakan garis. Banyaknya garis ternyata berpengaruh kepada banyaknya tinta yang dikeluarkan.
  • Gunakan kualitas pencetakan draft terutama untuk pencetakan yang tidak mementingkan kualitas, seperti laporan internal, struk, DO, kwitansi, draft tugas akhir, draft proposal dll.
  • Gunakan font yang lebih hemat ecofont salah satunya. Ecofont merupakan jenis font dimana pada setiap garisnya memiliki lubang-lubang putih kecil, hal ini membuat proses pencetakan sebuah karaketer akan lebih sedikit kebutuhan terhadap penggunaan tintanya, lihat di http://www.ecofont.eu/.

3. Listrik

  • Nyalakan printer jika memang akan melakukan pencetakan. Untuk printer tertentu hal ini sangat dibutuhkan untuk meringankan memori di printer, bahkan printer tertentu tidak dapat main nyala mati dalam waktu yang berdekatan. Jika sudah tidak digunakan lagi, matikanlah printer.
  • kebutuhan listrik antara printer dotmatrik, inkjet dan laserjet berbeda, pastikan penggunaan printer sesuai dengan kebutuhannya.
  • Pencetakan memanfaatkan jaringan merupakan salah satu solusi yang dapat berpengaruh terhadap penghematan listrik.

Cara- cara diatas mungkin hanya sedikit tips untuk memanfaatkan kondisi dan situasi saat ini sangat jarang diperhatikan.  Less is More, how about you?