Laboratorium Biomedik ๐Ÿ‘ฉ๐Ÿปโ€๐Ÿ”ฌ๐Ÿ’Š

Halo, semua ๐Ÿ‘‹๐Ÿผ

Pada kiriman kali ini, aku akan menceritakan hal-hal yang aku pelajari sewaktu mengunjungi laboratorium biomedik. Walaupun aku tidak bisa langsung datang secara luring pada saat pertemuan tersebut, aku sudah berdiskusi dan melihat dokumentasi yang diambil oleh teman-temanku yang datang secara luring kemarin. Laboratorium biomedik ini terletak di Gedung Pamitran Unpad yang ada di Jalan Eyckman, Bandung.

Alat utama yang digunakan pada laboratorium biomedik adalah High Performance Liquid Chromatography (HPLC). HPLC berfungsi untuk memisahkan komponen-komponen penyusun. Contohnya, HPLC digunakan untuk memeriksa kadar konsentrasi obat pada pasien TB melalui sampel plasma darah, urin, atau cairan serebrospinal. Ada juga alat lain yang cara kerjanya hampir sama dengan HPLC, yaitu UPLC (Ultra Performance Liquid Chromatography). Namun, UPLC memiliki tekanan yang lebih tinggi (sekitar 15.000 psi) dan lebih mahal dibandingkan HPLC.

Alat selanjutnya adalah alat ekstraksi. Alat ekstraksi ini bertujuan untuk menarik sebanya-banyaknya obat dalam matriks, seperti plasma darah, urin, cairan serebrospinal, agar bisa bebas dari matriks dan terlarut dalam pelarut organik untuk dimasukkan ke alat.

Alat-alat lainnya adalah storage atau tempat penyimpanan yang suhunya cukup bervariasi, ada yang 37ยบC untuk pemanasan, 4-5ยบC untuk penyimpanan sampel atau reagen, bahkan ada yang sampai suhu -80ยบC. Selain itu, ada juga Sonicator. Sonicator bekerja dengan memancarkan gelombang untuk memecahkan molekul dengan tujuan agar lebih mudah terlarut.