Journey 10: Online Discussion – Breast Cancer

Menindaklanjuti salah satu kegiatan yang masuk kedalam rencana yang kami susun saat terjadi perubahan jadwal minggu lalu, akhirnya kami pun melaksanakan diskusi secara daring untuk melakukan presentasi dan berdiskusi terkait dengan kanker payudara. Kegiatan ini dilakukan dalam dua pertemuan pada tanggal 27 dan 28 Agustus 2022 melalui Zoom Meeting. Sama seperti saat melakukan presentasi terkait dengan alat-alat laboratorium, pada kegiatan presentasi kali ini juga kami lakukan dengan mempresentasikan materi yang berada di slides yang kami buat.

Gambar 1.0 Dokumentasi kegiatan.

Dalam presentasi kali ini, terdapat empat topik utama, meliputi:

  1. Hallmark of cancer
  2. Biology of breast cancer
  3. Therapy of breast cancer
  4. Breast Cancer Detection

Pada pembahasan mengenai hallmark of cancer dibahas mengenai delapan ciri-ciri sel kanker beserta dengan proses juga alasan kedelapan ciri-ciri tersebut terbentuk dan dua faktor pemicu perkembangan sel kanker. Adapun kesepuluh poin tersebut, meliputi:

  1. Self-sufficiency in growth signals –> mampu memproduksi faktor pertumbuhan dan memiliki reseptor faktor pertumbuhan sendiri.
  2. Insensitivity to growth-inhibitory signals –> tidak mengenal dan tidak merespon sinyal penghambatan pertumbuhan.
  3. Evasion of apoptosis –>  tidak peka atau gagal merespon sinyal apoptosis.
  4. Limitless replicative potential (immortality) –> tidak mengalami aging dan memungkinkan untuk tetap membelah diri.
  5. Altered cellular metabolism –> metabolisme selnya abnormal, cenderung membutuhkan energi dan nutrisi yang lebih tinggi.
  6. Sustained angiogenesis –> dapat menginduksi pembentukan pembuluh darah baru disekitar jaringannya.
  7. Invasion and metastasis –> bisa berpindah dari lokasi primernya.
  8. Evasion of immune surveillance –> bisa menghindari sistem kekebalan tubuh.
  9. Genomic instability –> ketidakstabilan genetik dapat menjadi faktor pemicu berkembangnya sel kanker.
  10. Tumor-promoting inflammation –> inflamasi lokal yang kronik juga dapat menjadi faktor pemicu berkembangnya sel kanker.

 

Gambar 2.0 Hallmarks of cancer.

Beralih ke pembahasan mengenai biology of breast cancer dibahas mengenai pengetahuan dasar terkait struktur atau anatomi payudara, perbandingan penampilan payudara yang normal dan yang mengalami kanker, bagaimana kanker payudara bisa berkembang atau patofisiologi kanker payudara, dan tipe-tipe kanker payudara. Di antara topik-topik penjelasan tersebut, tipe kanker payudara dan patofisiologi payudara merupakan topik yang lebih banyak dan fokus dibahas.

Terdapat beberapa fokus diskusi terkait patofisiologi kanker payudara yang paling menarik perhatian saya. Salah satunya adalah pembahasan tentang alasan wanita yang baru melahirkan pertama kali di usia > 30 tahun lebih berisiko mengembangkan kanker payudara adalah karena lebih banyak terekspos hormon estrogen. Selain itu, pembahasan mengenai fakta bahwa seseorang bisa mengembangkan kanker dengan jenis yang berbeda dengan yang diderita oleh anggota keluarga lainnya juga membuat saya tertarik. Untungnya, topik ini tuntas terbahas dengan penjelasan dari Bu Nayla yang menyampaikan bahwa yang diwariskan adalah ketidakstabilan genetiknya (kerawanan untuk bermutasi) bukan jenis mutasi ataupun letak gennya.

Gambar 3.0 Patofisiologi kanker payudara.

Pembahasan terkait tipe-tipe kanker payudara sendiri lebih fokus terhadap invasifitas dan reseptor yang dimiliki selnya. Adapun pembagiannya adalah sebagai berikut:

  1. Berdasarkan invasifitas
    1. Non-invasif –> tidak menyebar (ductal/lobular carcinoma in situ)
    2. Invasif –> menyebar (invasive ductal/lobular carcinoma, inflammatory BC, triple-negative BC, angiosarcoma of the breast, dan paget disease of the breast)
  2. Berdasarkan reseptor yang dimiliki

Gambar 4.0 Subtibe kanker berdasarkan reseptornya.

Beralih pada pembahasan mengenai terapi untuk kanker

payudara, dibahas berbagai jenis terapi yang bisa dipilih  untuk menangani kanker sesuai dengan keadaan pasiennya. Berdasarkan metodenya, terapi untuk kanker dibagi menjadi dua, yaitu melalui pembedahan dan terapi lainnya yang bisa bersifat adjuvant (dilakukan setelah pembedahan) atau neo-adjuvant (dilakukan setelah pembedahan). Sedangkan berdasarkan area kerja terapinya dibedakan menjadi terapi lokal (pembedahan dan radiasi) dan sistemik (kemoterapi, terapi hormon, imunoterapi, dan terapi dengan target tertentu).

Tersisa satu topik yang belum sempat dibahas bersama, yaitu terkait dengan pendeteksian kanker payudara. Walaupun begitu, berdasarkan dengan apa yang saya baca dari hasil kerja teman sekelompok saya, dapat disimpulkan bahwa terdapat enam cara mendeteksi kehadiran kanker payudara, yaitu:

  1. Breast self-exam –> pendeteksian yang dapat dilakukan oleh pasien secara mandiri (SADARI).
  2. Breast clinical exam –> pendeteksian oleh petugas kesehatan yang berkompeten dengan pengobservasian payudara pasien. Dalam hal ini, petugas kesehatan akan mencari adakah perbedaan ukuran/bentuk antara payudara pasien dan benjolan/ kelainan di seluruh area payudara, ketiak, dan tulang selangka.
  3. Mammogram –> pendeteksian dengan melalui gambar diagnostik menggunakan radiasi sinar-X
  4. Ultrasound –> pendeteksian untuk mengidentifikasi benjolan yang ada berupa massa padat atau kista yang berisi cairan menggunakan USG.
  5. Biopsy –> pendeteksian dengan mengambil sedikit jaringan yang diduga kanker untuk memeriksanya di laboratorium. Mellalui metode ini, dapat diketahui jenis sel yang terlibat, sifat sel kanker, agresivitas, dan reseptor hormon yang dimilikinya.
  6. MRI –> pendeteksian dengan pembuatan gambar bagian dalam payudara melalui gelombang radio menggunakan magnet dan gelombang radio.

Banyak sekali pengetahuan dan fakta-fakta terbaru mengenai kanker payudara yang saya dapatkan melalui kegiatan ini, saya harap saya dan teman-teman yang lainbisa memberikan kontribusi kami terhadap penyelesaian masalah kanker payudara ini kelak.

Berikut ini adalah tautan slides presentasi yang kami buat Slides Presentasi Breast Cancer.

Sekian catatan saya kali ini, terima kasih.