Journey 12: PKM – Penyuluhan Kanker Payudara kepada Siswi SMA Al-Jawami

Kegiatan PKM di SMA Al-Jawami ini sebenarnya merupakan salah satu kegiatan yang sudah dibicarakan sejak awal. Hampir di setiap akhir rangkaian kegiatan ataupun pertemuan, Dokter Nayla selalu mem-follow up terkait hal ini. Terlebih lagi, kegiatan ini akan dilaksanakan dalam format yang sedikit berbeda dengan kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Pada kegiatan ini kami tidak hanya akan melaksanakannya bersama kelompok kami sendiri, tetapi juga bersama dengan kelompok elektif Dokter Siska. Oleh karena itu, Bu Nayla secara rutin mengingatkan kami untuk segera melakukan persiapannya karena dalam kegiatan ini kami perlu berkoordinasi dan melakukan persiapannya dengan kelompok elektif Dokter Siska juga.

Berbagai perubahan yang terjadi terkait jadwal elektif kami dan ketidakpastian jadwal membuat persiapan kami pun sempat terhambat di awal-awal. Terlebih lagi, kami juga masih fokus untuk mengerjakan beberapa tugas kami lainnya, baik yang di dalam, maupun di luar kegiatan elektif ini. Hal ini menyebabkan persiapan yang kami lakukan baru terasa pergerakkannya seminggu sebelum hari perlaksanaan.

Tantangan kembali hadir saat kami mengetahui bahwa terjadi sedikit kesalahpahaman terkait metode pelaksanaan yang kami dan para pembimbing kami bayangkan. Akibatnya, 60% persiapan acara kami lakukan sehari sebelum hari pelaksanaan, tanggal 29 Agustus 2022, setelah mendapatkan arahan lebih lanjut dari pembimbing kami, Dokter Siska dan Bu Nayla, pada kegiatan briefing bersama.

Gambar 1.0 Potret persiapan penyuluhan H-1 acara, 29 Agustus 2022, yang diambil oleh Hasna.

Hari Pelaksanaan PKM – Penyuluhan Kanker Payudara kepada Siswi SMA Al-Jawami

Mempertimbangkan saran dari Dokter Siska pada saat briefing, akhirnya saya dan beberapa teman lainnya (Amara, Enje, Hasna, dan Ayu) memutuskan untuk datang cukup pagi dan tiba di lokasi PKM, SMA Al-Jawami, pada pukul 06.00 WIB. Hal ini kami lakukan untuk bisa mempersiapkan lokasi tempat PKM diselenggarakan, seperti mengatur tata letak dan posisi ruangan kelas yang digunakan. Namun, sesampainya kami di sana, suasana sekolah pun masih sangat sepi. Selain itu, kami juga belum bisa menemukan penjaga sekolah untuk meminta tolong dibukakan pintu kelas tersebut, sehingga kami bisa segera melakukan pengaturan tersebut.

Gambar 2.0 Potret tim yang datang terlalu pagi

Merasa cukup kebingungan karena datang terlalu pagi dengan tidak bisa melakukan persiapan apapun, akhirnya kami pun sepakat untuk menunggu pembimbing dan teman-teman yang lain terlebih dahulu. Satu per satu rombongan teman-teman kami pun datang hingga akhirnya kami pun terkumpul lengkap. Selanjutnya kami pun melakukan briefing dan doa bersama setelah Bu Nayla datang beberapa saat kemudian.

Gambar 3.0 Briefing

Bel sekolah masuk pun berbunyi, seluruh siswa dan siswi di SMA Al-Jawami berkumpul di lapangan untuk melakukan kegiatan keagamaan atau doa pagi bersama. Untuk itu, hanya beberapa dari kami saja yang mempersiapkan ruangan (Geubrina, Amara, Enje, Zahra, Ayu, Kemal, dan Rio), sedangkan yang lainnya mengikuti kegiatan doa pagi bersama.

Gambar 4.0 Pengaturan Ruangan

Setelah kegiatan doa pagi selesai, peserta penyuluhan dari siswi SMA Al-Jawami  satu per satu melakukan registrasi dan memasuki ruangan. Kegiatan penyuluhan pun dimulai dengan pembukaan dan sambutan. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi mengenai kanker payudara dan metode SADARI (Periksa Payudara Sendiri) serta sesi fasil yang menjadi acara inti dari kegiatan ini. Terdapat dua tes pengetahuan peserta, pre-test dan post-test, yang dilaksanakan dengan tujuan mengukur performa kami dalam melaksanakan kegiatan ini. Setelah selesai, kegiatan pun ditutup dengan sesi dokumentasi dan penutupan.

         

Gambar 5.0 Dokumentasi kegiatan

Dalam kegiatan ini, saya bertugas untuk mendokumentasikan kegiatan bersama Fatiya dan menjadi salah satu kakak fasil untuk kelompok delapan bersama Tami. Dalam sesi fasil, kami berdiskusi mengenai kanker payudara dan metode SADARI dengan me-review materi yang sudah disampaikan sebelumnya, menampung tanggapan-tanggapan, dan membuka sesi tanya-jawab mengenai permaalahan kanker payudara. Dalam sesi diskusi ini, terdapat satu siswi yang bercerita bahwa saudaranya juga yang pernah mengidap kanker payudara dan menjalani pembedahan karenanya. Hal ini menunjukkan bahwa gangguan ini sebenarnya sangat dekat dengan kita dan bisa saja hadir di tengah kita kapan pun itu. Oleh karena itu, usaha pencegahan dan deteksi dini seperti SADARI sangatlah penting untuk dilakukan.

Beberapa hasil kerja kami bisa diakses melalui tautan berikut:

  1. ROP Acara
  2. PPT Materi
  3. PPT Games
  4. PPT Acara
  5. TOR
  6. Daftar Peserta dan Pembagian Fasil
  7. Dokumentasi 
  8. Laporan Acara

Demikian catatan saya kali ini, terima kasih.