Pembelajaran di luar kelas

Pembelajaran luar kelas yang saya jalani yaitu pada hari senin di tanggal 8 agustus 2022, pada hari itu saya dan satu rekan saya diundang ke laboratorium eykman untuk melihat dan ikut serta partisipasi dalam proses isolasi RNA. Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 9 pagi dan berakhir pada pukul 1 siang. Saya dan rekan saya melakukan kegiatan tersebut di laboratorium biomolekuler di gedung eykman lantai satu. Kegiatan tersebut sangat berkesan bagi saya pribadi karena itu merupakan pertama kalinya saya datang dan berpartisipasi dalam kegiatan lab selama perkuliahan 1 tahun ke belakang.

Lab pada gedung eykman tersebut dilengkapi dengan teknologi yang canggih agar kondisi lab tetap sesuai dengan kebutuhan. Contohnya laboratorium biomolekuler tersebut dilengkapi dengan pintu yang berfungsi untuk tetap menjaga tekanan ruangan tersebut dan pada ruangan utama dilengkapi dengan alat yang memantau kondisi tekanan masing-masing ruangan yang mana pada lab tersebut terdiri atas 3 ruangan yang berbeda fungsinya.

Setelah diperkenalkan di depan mengenai ruangan-ruangan yang ada, kami diharuskan untuk mengenakan pakaian khusus lab untuk menjaga kesterilan dan kebersihan juga keamanan diri kami, karena nantinya kami akan berpapasan langsung dengan rna virus covid-19 yang memiliki risiko apabila berpapasan secara langsung. Pakaian yang diharuskan antara lain perlengkapan seperti apd dan juga sarung tangan latex double, juga masker kn 94.

Perlengkapan tersebut dibutuhkan karena telah memenuhi standar aman untuk masuk ke dalam ruangan praktik laboratorium sekaligus untuk menjaga keamanan praktisi ketika melangsungkan aktivitas di dalam lab. Adapun tahapan-tahapan yang harus dipatuhi dalam melangsungkan proses pemisahan RNA.

Yang pertama yang harus disiapkan adalah kit RNA viral qiagen, dimana pada kit tersebut sudah disiapkan juga tahapan-tahapan yang harus dijalani, namun para praktisi laboratorium di eykman lebih memilih untuk mentranslate dari bahasa inggris ke bahasa indonesia sehingga tahapan-tahapan tersebut lebih mudah dipahami untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman dalam menanggapi tahapan tersebut.

Yang pertama adalah mempersiapkan sampel swab, sampel swab ini didinginkan sehingga virus tidak mati dan materi genetik virus tetap awet, sampel ini dibekukan dalam kulkas khusus pada suhu -80 derajat celcius, karena virus masih dalam kondisi beku maka harus sedikit dicairkan sehingga bisa ditetes buffer. Maka sample tersebut dihangatkan dengan menggunakan alat pulse vortexing atau bisa dengan mudah dihangatkan dengan cara menggenggam sample pada tabung.

Setelah sample tersebut sudah cukup cair maka persiapkan buffer AVL (pada pipet sebanyak 560 micro liter) ke microtube 1,5 ml. Lalu, tambahkan 140 mikro liter spesimen. Setelah penambahan buffer tersebut selesai lakukan pulse-vortexing selama 15 detik. Kemudian setelahnya lakukan inkubasi selama 10 menit pada temperatur ruang. Setelah proses inkubasi selesai lakukan proses quickspin pada alat sentrifugasi.

Kemudian lakukan proses serupa dengan menambahkan etanol absolut sebanyak 560 mikroliter, dan lakukan pulse-vortexing selama 15 detik dilanjutkan dengan quickspin. Setelah proses quickspin, transfer kedalam spin column (630 microliter), lalu lanjutkan dengan proses sentrifugasi selama 1 menit (6000xg / 8000 rpm) kemudian ganti collection tube. Lalu ulangi tahapan serupa (spin column dan sentrifugasi).

Tahapan selanjutnya adalah menambahkan buffer AW1 sebanyak 500 micro liter, lalu lakukan proses sentrifugasi selama satu menit (6000xg / 8000 rpm) kemudian ganti collection tube. Setelah itu, tambahkan buffer AW2 sebanyak 500 micro liter. Setelahnya dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan yang berbeda (full speed 20000 xg / 14000 rpm) selama 3 menit. Tahapan selanjutnya merupakan tahapan opsional yakni membuang filtrat tanpa mengganti tube, lalu lakukan sentrifugasi 1 menit (full speed 20000 xg / 14000 rpm). Hal ini biasanya dilakukan untuk menyempurnakan hasil sampel.

Setelah rangkaian tadi maka collection tube diganti dengan microtube berukuran 1,5 ml dan tambahkan buffer terakhir buffer AVE sebanyak 40 microliter. kemudian lakukan inkubasi pada temperatur ruangan selama 1 menit. Setelah inkubasi lakukan tahapan sentrifugasi (6000 xg / 8000 rpm) selama 1 menit. Setelah rangkaian tersebut selesai maka RNA sudah terpisah dan bisa digunakan untuk keperluan PCR. Selanjutnya sample akan disimpan ke dalam freezer -80 derajat celcius untuk menjaga keutuhan rna.