Study Notes

Seminar Pakar :

“Transformasi Pendidikan Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.”

3 Milestone Transformasi Pendidikan Kedokteran

Science Based —> Problem Based & Integrated —> System Based

Dimana dari ketiga based learning ini dapat dijelaskan lebih detail dibawah ini :

1. Sciene based
  • Basic Science
  • Clinical Science
2. problem based & integrated
  • Active learning
  • Inter-profession
3. System based
  • Health system science
  • System thinking
Health System Framework

Health system framework ini menjadi landasan untuk : system thinking for future doctor

Tantangan Umum dari Sistem Saat ini
  • Lulusan program studi kedakteran (dokter & spesialis) harus dipersiapkan untuk menggerakan pengetahuan dan melibatkan diri dengan critical reasoning, sehingga kompeten untuk berpartisipasi aktif sebagai agen perubahan pada sistem kesehatan yang berorientasi pada pasien dan populasi dalam sebuah tim yang bergerak secara lokat namun tersambung dengan komunitas global belum optimal.
  • Spiritual, etika moral (oswt)

Bayangkan suatu analogi pesawat, sayap kanan adalah knowledge dan skills sedangkan sayap kiri adalah etika dan moral. Ketika kedua sayap ini seimbang maka kita bisa terbang jauh. Sama seperti manusia yang tidak hanya mementingkan ilmu dan skill, melainkan juga etika terutama untuk seorang dokter nantinya.


Tema Program 2022 :

Implementasi Kurikulum Transformatif Melalui Academic Health System untuk Unpad Bermanfaat dan Mendunia
Program Pilar Fakultas Kedokteran Tahun 2022
  1. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum Transformatif ‘
  2. Penguatan Penjaminan Mutu Internasional
  3. Penguatan Academic Health System Berorientasi Rekognisi Internasional
Peranan Fakultas Kedokteran Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Kedokteran

Kolaborasi dan Goals Academic Health System

Tujuan Spesifik Academic Health System

Terwujudnya derajat kesehatan masyarakat, daya saing dan kemandirian bangsa yang setinggi-tingginya melalui akses masyarakat terhadap upaya kesehatan (publik & perorangan) dan pendidikan tinggi kesehatan yang berhasil dan berdaya guna, bermutu, berbasis bukti-bukti ilmiah & berkeadilan

Regionalisasi Koordinasi Fakultas Kedokteran dalam AHS

Tipe Pembelajaran

1. Pembelajaran di Universitas dilakukan dengan
menggunakan 3 (tiga) tipe, yaitu:

  • Luring : perkuliahan yang dilaksanakan secara tatap muka dimana dosen dan mahasiswa berada di ruangan kelas yang sama di Kampus.
  • Daring : perkuliahan yang dilaksanakan secara online
    (sinkronus/asinkronus) mengunakan teknologi
    telekonferensi.
  • Hybrid : perkuliahan yang dilaksanakan secara tatap muka di
    mana dosen dan sebagian mahasiswa berada di ruangan kelas yang sama di Kampus dan Sebagian lainnya secara online menggunakan teknologi telekonferensi bagi mahasiswa yang berada di luar ruangan kelas.

2. Tipe pembelajaran hybrid merupakan metode untuk
menyelaraskan dengan tatanan baru

3. Pembelajaran luring dan hybrid diproritaskan untuk
angkatan 2020, 2021 dst.

4. Jumlah minimum MK hybrid di semester 1 (1 MK) dan 3
(3 MK)

5. Angkatan sebelum 2020, diprioritaskan untuk melakukan pembelajaran praktikum/ aktivitas lab yang belum bisa terlaksana dikarenakan pandemi, dan penyelesaian tugas akhir secara luring

6. Seluruh aktivitas praktikum dilakukan secara luring atau
hybrid

7. Implementasi pembelajaran hybrid di Pacasarjana hanya
untuk S2 terapan

Distribusi Dokter di Indonesia

Pemenuhan Pelayanan Spesialistik di Indonesia

Yuridis

  • Pasal 28 ayat (1) Undang- Undang Nomor 36
    Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
    Dalam keadaan tertentu Pemerintah dapat memberlakukan
    ketentuan wajib kerja kepada Tenaga Kesehatan yang memenuhi kualifikasi akademik dan Kompetensi untuk melaksanakan tugas sebagai Tenaga Kesehatan di daerah khusus di wilayah NKRI
  • Lampiran Undang-Undang Nomor 23 Tahun
    2014 tentang Pemerintahan Daerah
    Kewenangan Pusat : Penetapan penempatan dokter spesialis
    dan dokter gigi spesialis bagi Daerah yang tidak mampu dan
    tidak diminati

Filosofis dan Sosiologis

  • Kewajiban dan tanggung jawab pemerintah
  • Akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan berkualitas belum merata
  • Maldistribusi dokter spesialis
  • Kekosongan dokter spesialis / pelayanan spesialistik di RS DTPK dan RS Daerah tidak diminati

Together we can

Dengan Academic Health System derajat kesehatan Jawa Barat meningkat