Gagasan Ide Inovatif

Gagasan Ide Inovatif :

Suplemen Jelly : Langkah Awal Cegah Kanker Payudara

Sebelum lebih “mendalam” terkait masalah kanker payudara dan bagaimana kelompok kami (MG-2) memberikan ide inovatif untuk menyesaikannya, teman-teman dapat terlebih dahulu membaca dan mengenali apa itu kanker payudara dari page yang telah saya buat dibawah ini :

https://sites.unpad.ac.id/kinantikidung/blog/mengenal-kanker-payudara/

Nah, jika teman-teman sudah membacanya dan mengenali apa itu kanker payudara. Mungkin akan timbul satu pertanyaan :

Memang tepatnya kenapasih kanker payudara khususnya di Indonesia itu perlu kita atasi?

Jika kita lihat, ada banyak hal yang perlu kita perhatikan :

1. Prevalensinya
  • Global

Bedasarkan data World Health Organization (WHO), pada tahun 2020, terdapat 2,3 juta wanita yang terdiagnosis kanker payudara dan 685,000 kematian akibatnya terjadi. Hingga akhir tahun 2020, sudah tercatat sebanyak 7,8 juta wanita didiagnosis menderita kanker payudara dan hingga saat ini masih terus berjuang melawan penyakitnya selama 5 tahun terakhir.

  • Indonesia

Diambil dari data Globocan tahun 2020, jumlah kasus kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6%) dari total 396.914 kasus kanker di Indonesia. Sementara itu, untuk jumlah kematiannya mencapai lebih dari 22 ribu jiwa kasus. Hal ini menjadikan kanker payudara sebagai kanker paling umum di Indonesia.

Dari kedua data tersebut kita dapat melihat bahwa memang kanker payudara ini menyerang banyak sekali masyarakat baik di seluruh dunia mau pun Indonesia. Tidak sedikit diantaranya telah mencapai stadium akhir bahkan mengalami kematian.

2. Menganut Sustainable Development Goals (SDGs)

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDGs) adalah pembangunan yang menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, pembangunan yang menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, pembangunan yang menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya. Untuk itu, kita perlu mendukung berbagai poing SDGs ini.

Salah satu poin SDGs yaitu : Good-Health and Well-being

Goal 3 | Department of Economic and Social Affairs

Dengan indikator spesifiknya yaitu :

Indikator 3.4.1 : Mortality rate attributed to cardiovascular disease, cancer, diabetes or chronic respiratory disease

Dari poin dan indikator SDGs tersebut dapat terlihat bahwa memang kanker menjadi salah satu concern utama SDGs yang perlu kita dukung.

3. Survival Rate

Hasil Pengobatan Dan Harapan Hidup Kanker Payudara | Rumah Sakit Tumor Modern Guangzhou, China

Dari grafik ini dapat kita lihat bahwa stadium 3 dan 4 mempunyai persentase survival rate yang sedikit. Itu artinya, banyak dari para penderita kanker payudara mengalami kematian. Selain itu, metastasis dari kanker payudara pun sangat cepat. Itu mengapa banyak sekali kasus penderita kanker payudara cepat berkembang mencapai stadium akhir.


Dari masalah kanker payudara dan alasan mengapa kanker payudara harus segera kita cermati, kelompok EHASP MG-2 membuat suatu ide inovasi yaitu : Permen Jelly Untuk Langkah Awal Mencegah Kanker Payudara.

Pada sekar yang diberikan oleh dr. Siska Wiramihardja Sp.Gk. (catatan dibawah ini) :

https://sites.unpad.ac.id/kinantikidung/blog/refleksi-materi-pembelajaran-di-dalam-dan-luar-kelas/4-seminar-pakar-nutrition-and-energy-metabolism-related-aspect-of-breast-cancer/

Banyak sekali kaitannya antara nutrisi dan kanker payudara. Dengan begitu, fokus utama kami saat ini mengenai nutrisi yang dapat menjadi langkah preventif awal dari kanker payudara.

Salah satu bahan alami yang telah banyak didapatkan di Indonesia yang dapat digunakan sebagai obat tradisional penyakit kanker adalah daun sirsak dengan nama latin Annona muricata. Daun sirsak mengandung senyawa yang bersifat anti-kanker yakni acetogenin.

Untuk membuktikan kemampuan daun sirsak dalam membunuh sel kanker, suatu penelitian dilakukan oleh mahasiswa Universitas Airlangga terkait ekstrak daun sirsak ini. Para mahasiswa melakukan penelitian dengan mengamati efek pemberian ekstrak daun sirsak pada biakan sel kanker payudara dibandingkan dengan biakan sel kanker payudara tanpa pemberian ekstrak daun sirsak. Dalam penelitian ini, tahap pertama yang dilakukan adalah membuat ekstrak daun sirsak dengan cara daun sirsak dikeringkan dalam oven dan ditumbuh sampai halus dan dimasukkan dalam alkohol selama 24 jam untuk diambil ekstraknya. Tahap kedua adalah melakukan isolasi sel kanker payudara manusia dan membiakkan dalam media kultur. Pada biakan sel kanker payudara tersebut diberikan ekstrak daun sirsak dalam berbagai kadar konsentrasi dan hasilnya dibandingkan dengan biakan sel kanker payudara tanpa diberikan ekstrak daun sirsak.  Setelah 24 jam, dilakukan penghitungan jumlah sel kanker yang masih hidup pada masing–masing kelompok. Hasil pengamatan jelas menunjukkan adanya peningkatan kematian sel kanker pada biakan sel dengan pemberian ekstrak daun sirsak dibandingkan dengan biakan sel kanker tanpa pemberian ekstrak daun sirsak. Jumlah kematian sel kanker akan meningkat jika diberikan ekstrak daun sirsak dengan kadar yang lebih tinggi.

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun sirsak memiliki kemampuan membunuh sel kanker payudara sehingga pemberian ekstrak daun sirsak pada penderita kanker payudara akan sangat bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan kanker payudara

Selain ekstrak daun sirsak, kayu secang dan tanaman awar-awar juga terbukti mampu mencegah kanker payudara. Hal ini terbukti dari penelitian yang dilakukan Peneliti Indonesia dari Balai Besar Tanaman Obat dan Obat Tradisional di Tawangmangu, Jawa Tengah menemukan pengobatan alternatif yang dapat menekan sel kanker payudara sekaligus menghambat penyebaran ke organ lainnya. Dia adalah Dr. Sari Haryanti, M.Sc, Apt.

Berawal dari laporan kasus kanker payudara yang terus meningkat, dan menyadari efek samping dari pengobatan kemoterapi pada pasien kanker payudara, Dr. Sari kemudian terpikir untuk menemukan tanaman obat yang bisa dijadikan alternatif dalam mengatasi kanker payudara.

“Dari hasil riset dan literatur yang telah saya lakukan ada 10 tanaman yang potensial untuk tanaman anti kanker. Untuk menemukan yang paling poten khasiatnya dalam membunuh sel kanker kita lakukan uji sitotoksik, sedangkan untuk menemukan tanaman yang ampuh menghambat penyebaran sel kanker kita lakukan uji metastasis,” ujar Dr. Sari dalam Parade Doktor yang dihelat Kementerian Kesehatan di Jakarta (13/11/2017)

Dari kedua uji analisis tersebut dengan metode in vitro, Dr. Sari menemukan bahwa daun secang memiliki khasiat yang paling potensial dalam membunuh sel kanker payudara. Sedangkan kemampuan menghambat penyebaran sel kanker ditemukan pada tanaman awar-awar.

“Secang efektivitasnya paling poten dalam membunuh sel kanker karena mengandung brazilin dengan kadar 31.7 persen. Jadi dengan konsentrasi sedikit, secang efektif dalam membunuh sel kanker,” tambah dia.

Oleh karena itu, Dr. Sari optimis bahwa kombinasi antara daun awar-awar dan secang dapat menjadi harapan baru dalam membunuh sel kanker payudara yang tergolong mematikan.


Setelah mengulik berbagai penelitian terkait ekstrak daun sirsak, kayu secang, dan tanaman awar-awar, kelompok EHASP Kanker Payudara MG-2 memodifikasi berbagai bahan alami ini menjadi bentuk permen jelly. Permen jelly dari kombinasi ketiga bahan ini diharapkan mampu memaksimalkan pencegahan kanker payudara baik dari potensinya membunuh sel kanker payudara maupun mencegah penyebarannya semakin meluas.

Selain dari ketiga bahan tersebut, kami juga memperhatikan kombinasi nutrisi-nutrisi dalam permen jelly ini yang diperlukan para penderita kanker payudara sehingga dapat semakin mengefektifkan langkah preventif. Sebagaimana yang kita tahu, bahwa nutrisi sangat erat juga kaitannya dengan kanker payudara. Sasaran utama untuk permen jelly ini adalah anak-anak dan remaja perempuan usia >15 tahun. Dengan sasaran ini, kita mampu mencegah lebih dini kanker payudara yang faktor risiko tertingginya ada pada wanita usia >50 tahun.

Analisis SWOT :
  1. Strengths :
    1. Mampu mencegah kanker payudara baik dari potensinya membunuh sel kanker payudara maupun mencegah penyebarannya semakin meluas
    2. Menggunakan bahan alami
    3. Memperhatikan nutrisi
    4. Praktis karena dibuat dalam bentuk permen
    5. Mudah dikonsumsi

2. Weaknesses :

a. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut

b. Dibutuhkan promosi dan perkenalan yang luas

c. Perlu sampel hasil tes uji yang cukup banyak

3. Opportunities :

a. Mengoptimalkan pencegahan yang sudah ada

b. Mampu menarik masyarakat dengan kalangan lebih luas dikarenakan targetnya tidak hanya usia >50 tahun melainkan juga anak anak.

4. Threats :

a. Banyak masyarakat yang belum aware dan mendapatkan edukasi yang cukup terkait kanker payudara

b. Efektivitas permen jelly yang belum dapat dipastikan karena belum adanya penelitian lebih lanjut

Analisis 6C’s:
  1. Character : Mampu meningkatkan upaya pencegahan serta mengurangi angka penderita kanker payudara.

2. Critical Thinking : Menemukan solusi untuk mencegah kanker payudara melalui kombinasi bahan alami untuk membuat permen jelly yang mudah dan praktis untuk di konsumsi.

3. Collaboration : Dapat berkolaborasi dengan doktergizi klini, dokter onkologi, ahli tanaman, laboratorium medik, bahkan hingga chef.

4. Citizenship : Mampu menjadi wadah edukasi tidak hanya secara nasional, melainkan juga secara global.

5. Creativity : Membuat kombinasi bahan alami menjadi bentuk permen jelly untuk menarik peminat dan efektivitas konsumsi.

6. Comunication : Selain mencegah, permen jelly ini juga sebagai bentuk edukasi terkait kanker payudara.


DAFTAR PUSTAKA

Cookies Daun Sirsak ala Mahasiswa UGM Ini Berpotensi Cegah Tumor dan Kanker. (2018, July 1). Universitas Gadjah Mada. from https://ugm.ac.id/id/berita/16400-cookies-daun-sirsak-ala-mahasiswa-ugm-ini-berpotensi-cegah-tumor-dan-kanker

Ekstrak Daun Sirsak Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker payudara. (2020, June 17). Unair News. from https://news.unair.ac.id/2020/06/17/ekstrak-daun-sirsak-menghambat-pertumbuhan-sel-kanker-payudara/?lang=id

Haryanti, S. (2019, Februari). Efek Sinergis Kombinasi Ekstrak Etanolik Kayu Secang dan Rimpang Lempuyang pada Sel Kanker Payudara MCF-7. Jurnal Kefarmasian Indonesia, 9(No.1). https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/jki/article/view/324/938

The Cytotoxic Activity of Annona muricata Linn Leaves Ethanolic Extract (AMEE) on T47D Breast Cancer Cell Line yang dimuat pada majalah Medical Laboratory Technology Journal, Vol. 6 no. 1.

Pertiwi, W., Arisanty, D., & Linosefa, L. (2020). Pengaruh Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata lin) Terhadap Viabilitas Cell Line Kanker Payudara T47D Secara In Vitro. Jurnal Kesehatan Andalas, 9(1S).

Utari, F. D., Sumirat, S., & Djaeni, M. (2017). Produksi antioksidan dari ekstrak kayu secang (Caesalpinia sappan L.) menggunakan pengering berkelembaban rendah. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 6(3).

Sekti, D. A., Mubarok, M. F., Armandani, I., Junedy, S., & Meiyanto, E. (2010). Awar–awar (Ficus septica Burm. f.) leaves ethanolic extract induced apoptosis of MCF-7 cells by downregulation of Bcl-2. Majalah Obat Tradisional, 15(3), 100-104.