Peradaban Viking Dengan Muslim

Di Informasikan dari miutensai infomedia – Viking adalah sebutan untuk orang orang dari Utara yang sering menjarah sebuah negara dengan biadab, lalu apakah hubungan vikings dengan muslim ? Pada tahun 2015 tepatnya bulan Maret telah di temukan sebuah cincin bekas wanita viking yang bertuliskan “Untuk Allah” yang mengundang pertanyaan bagaimana kedua bangsa ini dapat berhubungan. Cincin itu bisa saja tidak berarti apa-apa bila tidak ada bukti lain yang berhubungan dengan peradaban viking dengan muslim.

Awal mula pertemuan viking dengan muslim di awali dengan penjelajahan yang dilakukan Bjorn Ironside yaitu putra dari Ragnar yang meneruskan jejak ayahnya untuk berlayar mengelilingi dunia dan menemukan peradaban baru untuk dijarah, dengan rasa penasaran yang tinggi lantas Bjorn akhirnya berlayar hingga ke laut mediterania pada abad ke 8, lantas disana bjorn dan pasukan menemukan sebuah peradaban baru tepatnya sebuah pulau yang bernama spanyol. Pada saat itu spanyol masih dikuasai oleh muslim sehingga dari situ bangsa viking bertemu dengan muslim, bangsa viking melakukan penjarahan terhadap daerah di laut mediterania dan berhasil membawa beberapa budak muslim untuk di bawa kembali ke daerah utara.
Pada masa pemerintahan Khalifah Harun al-Rasyid, kontak peradaban Islam dengan kultur, agama, dan etnik di luar mereka sudah terjadi. Baitul Hikmah jadi buktinya. Bukti-bukti juga menunjukkan adanya hubungan baik antara Harun al-Rasyid dan Raja Charlemagne, pimpinan bangsa Franks sekaligus pendiri kekaisaran Romawi. Kala itu, Charlemagne me rupakan salah seorang penguasa paling ter kemuka di dunia.
Artikel ini ditujukan untuk siapapun yang melihat artikel di blog unpad, dan untuk disclaimer, bagi kalian yang tidak berkenan bila saya menggunakan kalimat atau gambar dapat menghubungi saya untuk dilakukannya penghapusan.