Semakin dewasa semakin kita menyadari bahwa hal yang paling berat dalam menjadi dewasa adalah menentukan pilihan. Selama di bangku sekolah baik SD,SMP, atau SMA. Pilihan yang kita kenal hanya berwujud pilihan jawaban soal-soal yang terdiri dari 4 / 5 opsi yaitu a, b,c ,d dan e.

Namun pilihan yang kita kenal itu jauh berbeda dengan pilihan yang akan kita hadapi selama dewasa ini. banyak sekali perbedaan beberapa hal yang menjadi perbedaan yang sangat mendalam dari kedua bentuk pilihan tersebut :

1. Pilihan yang benar dan yang salah.

Dalam soal baik di SD,SMP,SMA akan selalu didapati 1 pernyataan benar sedangkan pilihan yang lainnya salah. Namun dalam decision yang sesungguhnya ada puluhan, ratusan, ribuan, bahkan tak hingga pilihan benar dan juga tak hingga pilihan salah. Hal tersebut didapatkan karena takhingga nya kemungkinan yang bisa terjadi di dunia ini, sehingga menimbulkan tak hingga pilihan yang di sodorkan kepada kita. Jauh berbeda dengan pilihan atau opsi yang ada di sekolah.

 

2. Pilihan yang samar-samar.

Ini mungkin mirip seperti “kecohan” pada opsi di soal sekolah. Namun dalam pilihan yang sesungguhnya kecohan tidak akan selalu di counter oleh akal kita. Terkadang hal-hal yang menurut kita baik belum tentu sebenarnya baik untuk kita, dan juga kebalikannya.

 

3. Efektifitas pilihan.

Telah di katakan sebelumnya bahwa pilihan itu memiliki takhingga pilihan benar namun sebenarnnya pilihan benar tesebut juga bisa dipilih kembali. Karena, pilihan-pilihan tersebut memiliki keunggulan-keunggulannya tersendiri. Sehingga tugas kita sebagai “Decision Maker” memilih pilihan yang terbaik untuk kita.

 

4. Turunan pilihan.

Apakah kalian pikir setelah kalian menemukan pilihan yang paling terbaik untuk kalian maka kalian merasa diri kalian telah melakukan hal yang benar. Sayang untuk di katakan namun TIDAK. Semua pilihan yang kalian pilih akan selalu di ikuti oleh pilihan yang lainnya. terkadang pilihan turunan ini tidak menyediakan pilihan yang menurutkalian baik. Maka sedari awal kalian harus bisa memilih pilihan yang terbaik untuk kalian DAN mempredikisi dampak pilihan apa yang akan muncul setelah kalian memilih.

5. Pengorbanan, Resiko dan Peluang

Setiap menentukan pilhan kita sebenarnya sudah mengorbankan pilihan pilihan yang lain. Namun dalam realita saat membuat pilihan kita membutuhkan lebih banyak pengorbanan. Kadang ada pengorbanan yang besar dan ada juga pengorbanan yang kecil. Itulah mengapa banyak motivator-motivator diluar sana berkoar-koar “Berani mengambil resiko”. Namun kita juga harus melihat peluang apa yang bisa terbuka ketika kita telah melakukan pengorbanan dan resiko yang di perlukan, agar tidak menyesal kemudian.

 

 

Lihatlah sebesar apa pilihan-pilihan itu berdampak dalam hidup kita kelak. Seharusnya sejak dalam bangku sekolah kita sudah harus diajarkan bagaimanacaranya untuk bisa menentukan pilihan kita sendiri. Dan untuk orangtua jangan telalu khawatir atas pilihan-pilihan yang di pilih oleh anaknya, salama tidak melanggar peraturan, agama, norma, dan adat. biarkan mereka belajar dalam menentukan pilihan, karena pelajaran yang paling baik adalah dari pengalaman mereka sendiri. Siapkah kita menjadi Decision Maker?