Seminar Pakar

Seminar Pakar 1

RISET ILMU KEDOKTERAN DASAR MENJAWAB DAN MENYELESAIKAN MASALAH KANKER PAYUDARA METASTASIS

  • Cancer  berasal dari pertumbuhan sel yang tidak terkontrol / normal.
  • Stage dari cancer :
    1. Stage 1 (tumor masih kecil dan terasa ada benjolan di payudara)
    2. Stage 2 (tumor semakin membesar dan mulai menyebar ke kelenjar getah bening)
    3. Stage 3 (menyebar ke kelenjar getah bening)
  • Hanya 27% pasien kanker yang diterapi dengan cara Mastektomi (operasi untuk mengangkat seluruh jaringan payudara) dan yang menjalani perawatan paliatif  sekitar 47%.
  • Kemoterapi adalah salah satu metode terapi yang dapat dilakukan untuk mengobati  kanker dengan cara memberantas sel-sel kanker dalam tubuh penderita menggunakan obat-obatan. Obat tersebut bekerja dengan cara membunuh, mencegah penyebaran, dan juga menghentikan pertumbuhan sel kanker.
  • Secara epidemiologi kanker payudara di daerah jawa barat yang mencapai angka 913 kasus dengan rata-rata usia di atas 40 tahun dan berada di stadium 3.

Seminar Pakar 2

Nutrition and Energy Metabolism Related Aspect of Breast Cancer

  • Jumlah Kasus Breast Cancer di Indonesia. Berdasarkan grafik di atas, 1/8 kasus kanker di Indonesia merupakan jenis kanker payudara dengan jumlah insiden hingga 65.858 di tahun 2020.
  • Menurut Indonesian Journal of Cancer , disimpulkan bahwa banyak kasus kanker payudara yang baru terdeteksi setelah berada di late stage. Oleh karena itu, dibutuhkan pendekatan yang lebih agar diagnosis dini dari kanker payudara (early detection) bisa lebih dikembangkan sehingga pemberantasan kanker payudara semakin mudah dilakukan.
  • Nutritional Status and Breast Cancer
    • Nutrisi (asupan makanan) dan aktivitas fisik adalah dua hal yang dapat memengaruhi kanker payudara.
    • Dapat dilihat juga berdasarkan gambar di atas, bahwa obesitas berhubungan dengan insidensi kanker payudara
    • Obesitas merupakan faktor resiko dari breast cancer yang tidak hanya memengaruhi insidensinya, tetapi juga dapat memberikan hasil klinis yang lebih buruk terhadap penederita.

 

  • Obesitas & Metabolisme energi
    • Konsep Calories In and Calories Out – Energy Balance
    • Obesitas sendiri merupakan penumpukan lemak tubuh terjadi chronic positive energy balance
    • Konsep ini penting untuk dipahami sebagai key takeaways untuk memberhentikan obesitas.

Seminar Pakar 3

Breast Cancer : Current Model for Research

Cancer (kanker) adalah salah satu penyebab kematian utama di dunia dengan penderita yang kebanyakan berada di negara berkembang.

Breast cancer sendiri mempunyai insidensi yang tinggi, yaitu berada di peringkat ke-2 setelah kanker paru – paru.

Berikut merupakan bagan dari risk factors, causes, and types yang dipaparkan saat SEKAR berlangsung.

  • Evolusi Riset Kanker PayudaraRiset tentang Breast Cancer terus mengalami evolusi, sejalan dengan penanganan dari kanker payudara yang terus menagalami kemajuan seiring berjalannya waktu.
    • Dalam riset atau penelitian terdapat sebuah elemen penting yaitu model.  Akan tetapi. dalam pemiliham model, para peneliti tidak bisa menggunakan manusia karena adanya kode etik. 
  • Tumor Microenvironment 
    • Memiliki peran dalam metastasis, malignansi, dan resistensi.
    • Karakteristik Tumor Environment
      1. Hipoksia (minim oksigen) -> level HIF-1 tinggi -> ekspansi tumor, vaskularisasi (pembentukan pembuluh darah baru)
      2. Warburg effect -> membuat lingkungan asam -> dapat mendegradasi e-cadherin -> migrasi tumor menjadi mudah.
      3. Aliran interstitial fluid (IF) lebih tinggi -> penyusunan collagen fiber dan kontraksi sel fibroblast -> modulasi invasi tumor
      4. Invasi jaringan adiposa -> produksi ATP berlimpah -> pertumbuhan tumor -> sekresi ECM, MMP, dan sitokin proinflamasi berlebih -> terjadi resistensi
  • Model Penelitian Breast Cancer
    • In vitro: kultur sel
      1. Culture cell line : dari pabrik dan lebih homogen, tidak akan mati.
      2. Primary cell culture: diambil langsung dari sumber, punya umur.
      3. 2D: hanya terlihat 1 layer
        • (+) mudah, murah, reproducible
        • (-) oversimplified, homogen, tidak terlihat komunikasi antar sel.
      4. 3D : mempunyai layer, sehingga relevansinya lebih dekat
        • (+) terdapat interaksi sel dan ECM, memungkinkan pemodelan metastasis
        • (-) sulit, mahal, masih belum bisa menggambarkan beberapa karakteristik tumor microenvironment (fluid flow, shear stress, mechanical forces, heterogeneity)
    • In Vivo : Menggunakan Hewan Uji
      1. Biasanya menggunakan tikus (mencit)
        • (+) : Menjadi solusi keterbatasan penelitian in vitro
        • (-) : Mahal, lama, masih dibutuhkan tahap validasi pada manusia, etik, sulit, untuk reproducable
      2. Klasifikasia.  Transplantasi : mencangkok dan dikasih ke tikusnya agar  tumbuh sel tumor
        • Allograft : satu spesies
        • Xenograft: beda spesies  ( CDX {cell-derived xenograft} & PDX {patient-derived xenograft} )

         

        b. Spontaneous: dibikin biar tumbuh tumor sendiri dengan adanya trigger

 

    • Ex Vivo : Menggunakan  Jaringan yang Ingin Kita Teliti Secara Langsung
      1. Disebut juga dengan explant models
      2. Metode ini dilakukan untuk mengidentifikasi atau memvalidasi marker terapetik dan atau marker diagnostik
      3. Tumor dari hasil operasi segera digunakan untuk keperluan penelitian tanpa proses dekontruksi
      4. (+) Relevan, dapat dilakukan juga studi pada jaringan normal secara parallel, kapasitas proliferasi dan interaksi heterogen tumor terjaga, arsitektur alami jaringan terjaga, untuk studi farmakodinamik
      5. (-) Hanya untuk tumor yang dapat dibedah, bergantung pada integritas tumor, disintegrasi arsitektur jaringan yang cepat, tidak menggambarkan invasi dan metastasis, tidak dapat digunakan untuk studi resistensi
    • Tumor on Chip
      1. Penggunaan unit fungsional organ manusia atau jaringan di dalam microfluidic chip
      2. Mampu menampilkan fenomena gradient biokimia
      3. Mampu menampilkan dinamika fluida pada tumor microenvironment
      4. Mampu meniru sifat-sifat biokimia dan metabolisme pada tumor microenvironment
      5. Mampu meniru fenomena vasculature
      6. Mampu menampilksan interaksi sel tumor dan sel stroma

 

Refleksi Materi Pembelajaran

SEKAR (seminar pakar) adalah pelengkap yang sangat tepat untuk membekali kita dengan materi – materi yang sangat relevan dengan program elektif yang saya dan tema – teman kelompok saya jalani. Tanpa SEKAR saya pribadi pasti akan sedikit kebingungan memahami apa dasar dan esensi dari program ini, tetapi dengan adanya SEKAR saya menjadi bisa lebih memahami dasar – dasar materi yang menjadi landasan di adakannya program elektif dengan tema “Analisis In Vitro dan Ex Vivo Sekretom Lingkungan Kecil Tumor Sel Kanker Payudara pada Sel Imun serta Pengembangan Marka Biologis dan Pengaruh Nutrisi dalam Diagnosis dan Terapi Spesifik Kanker Payudara Metastasis” . Terimakasih yang sebesar – besarnya saya ucapkan kepada para pembicara SEKAR, dr. Ghozali, dr. Siska, Bu Nayla, yang telah meluangkan waktunya untuk membagi ilmu-ilmu yang tentunya sangat bermanfaat 🙏😊