My Own Review about Quantum Reading by Hernowo

Haiii. This is my first post. I wanna tell you about my honest review of Quantum Reading’s book by Hernowo.

Secara umum, buku ini menyajikan langkah dan tips-tips luar biasa dalam membaca, dengan gaya penulisan yang mudah dimengerti serta kutipan-kutipan dalam buku yang membuat pembaca semakin termotivasi. Selain itu, pada setiap akhir dari sub yang dibaca terdapat lembaran “mengikat makna” yang tentu saja secara tidak langsung dapat meradiasikan makna yang kita peroleh setelah membaca tiap sub bab buku ini.

Buku ini berisikan 215 halaman dengan sampul yang berwarna dan sangat menarik minat para pembaca. Dicetak oleh penerbit MLC pada tahun 2005. Kendati demikian, buku ini tetap saja laris untuk dibaca di tahun 2022 ini. Lalu apa saja yang saya dapatkan setelah membaca ini???

Pertama, saya mendapatkan arti apa itu quantum. Yang saya tahu selama ini quantum adalah merek kompor *hehe. Let says quantum adalah interaksi yang terjadi dalam proses belajar yang mampu mengubah berbagai potensi yang ada dalam diri manusia menjadi ledakan gairah/pancaran yang dapat ditujukan pada orang lain.

Kedua, ternyata sebelum membaca, kita haru terlebih dahulu mengetahui apa itu “AMBAK” yang artinya Apa Manfaat Bagiku.

Ilmu ketiga yang saya dapatkan ini ditulis sang penulis dengan mengutip dari Tony Buzen tentang 7 tahapan proses kegiatan membaca. Lalu apa saja?

  1. Pengenalan
  2. Peleburan
  3. Intra-integrasi : yaitu memadukan hal yang disampaikan dengan pengalaman
  4. Ekstra-integrasi : hal ini berkaitan dengan pengambilan keputusan. Apakah kita setuju dengan pendapat penulis dan menerimanya ataukah kita memiliki insight lain dan menolak pemahaman penulis.
  5. Penyimpanan
  6. Pengingatan
  7. Pengomunikasian

Hal keempat yang saya dapatkan terkait aspek yang umumnya terjadi ketika membaca buku yaitu :

To think. To feel. And To act

To think yang berarti dalam membaca buku umumnya kita ikut berpikir sesuai dengan bacaan yang sedang dibaca, to feel yang berarti kita ikut merasakan cerita yang sedang digambarkan oleh penulis dengan daya empati dan imajinasi kita, dan terakhir adalah to act yang berarti output kita setelah membaca buku tersebut.

Dalam membaca pun ternyata terdapat indrawi atau yang biasa disebut multi indriawi :

  1. Membaca dan memvisualkan bahannya
  2. Membaca fakta kunci keras-keras, mengajukan pertanyaan, dan menjawab
  3. Menulis pokok masalah dan menyusun urutannya secara logis

Multi indriawi ini juga dapat ditafsirkan dengan kemampuan visual + auditori + fisik 

Tak lupa di dalam buku ini juga penulis menyampaikan hal yang berkaitan dengan motivasi diri. Seperti 4 kekuatan dahsyat dalam diri kita yaitu Self awareness (kesadaran diri), Conscience (hati nurani), Independet will (kemampuan untuk memiliki), dan Imagination (daya imajinasi).

Hal kelima yang saya dapatkan bahwa terselip pula ilmu biologi dalam buku ini yang berkaitan dengan memori untuk mengingat dan mengulang dimana terdapat bagian-bagian otak seperti :

  1. Talamus = untuk kewaspadaan dan indra motorik
  2. Amigdala = ingatan emosional
  3. Hipokampus = ingatan semi semantik & episodik
  4. Lobus yang terbagi menjadi 4 yaitu depan (untuk bicara, pengendalian gerak), parietal (spasial dan belajar sentuhan), temporal (pemanggilan, ingatan indriawi), dan oksipital.

Hal keenam yaitu dalam mengingat hal, manusia dapat berlatih dengan peta pikiran dan daya imajinasinya. Manfaat peta pikiran itu sendiri adalah

  1. Menulis secara kreatif
  2. Mengelola “jaringan” pekerjaan
  3. Menuangkan ide secara bebas
  4. Menyusun tugas secara detail

Hal ketujuh yaitu gaya belajar yang disingkat SAVI

Somatis = Belajar dengan bergerak dan berbuat

Auditori = Belajar dengan berbicara dan mendengar

Visual = Belajar dengan mengamati & menggambarkan

Intelektual = Belajar

Mungkin sekian review buku ini dari saya, terima kasih

This entry was posted in Review buku. Bookmark the permalink.