January 2011

Perubahan kita rasakan semakin sirkle..melingkar tidak linier, semua tidak dapat kita tebak arah..bisa berputar ke arah B,C,A..kembali lagi…, sehingga kita diharapkan menjadi Adapter dalam menjalani rutinitas  bekerja sehari-hari. Sementara ini apa yang terjadi dan menjadi harapan dari setiap pegawai untuk melakukan perubahan? apakah perubahan strategi, operasional, serta perubahan yang berpengaruh positif terhadap perkembangan pegawai. Banyak hal yang membuat setiap pegawai ‘Melihat, kemudian ‘Bergerak kearah yang lebih positif.

Dalam buku Change , Renald Kasali ada kutipan pepatah yang mengatakan, “Kerja itu seperti main Kartu Remi, kita bisa Menang bekerja bila kita memiliki Kartu As…: kerja kerAs, cerdAs, ikhlAs dan tuntAs…” Apakah kita bisa seperti itu? tergantung langkah apa yang kita ambil..apakah kita mau TurnAround..(putar arah) karena untuk berubah kearah yang lebih baik kadang mesti putar haluan. Semboyan mengatakan ” Tak Peduli Seberapa Besar Kesalahan Langkah yang Sudah Kita Lalui…tapi Putar arahlah untuk Berubah ke Arah Yang Lebih Baik..” ( Renald Kasali.., Change).

Dinamika Perubahan dan perkembangan lembaga kita, membuat kita merasa diri kita seperti diajak , kemudian diubah kearah yang sedang dituju oleh Steakholder kita,tapi kita tak tahu..apa yang sedang Top Manajemen tuju.. karena tidak adanya komunikasi, sosialisai.., yang membuat kita bekerja dalam kebingungan. Kita seperti kehilangan kenyamanan bekerja..segala perubahan seperti akan menghilangkan semua kejayaan kita dimasa lalu.

Ketika kita melihat tapi tak kuasa bergerak…kita merasa bukan tak ada cahaya yang masuk..tapi justru karena kita disilaukan oleh cahaya yang berlalu banyak masuk sehingga menyilaukan kita. Kita kadang terlena oleh ‘sanjung, ‘puja-puji.. dan ‘dogma yang seolah-olah kita adalah bagian dari pekerja yg sudah baik/sempurna. Hal itulah yang kita rasa semakin membelenggu kita untuk berubah.

Sungguh..kita perlu sentuhan yang mengajak kita berubah secara lembut tetapi jelas..kelembutan disini mengandung  arti setiap kita manusia mempunyai rasa dalam bekerja, sehingga apabila rasa kita dibangkitkan respeknya secara halus-lembut tanpa aksi arogan, kekerasan atau memicu konflik..niscaya setiap kita punya keinginan untuk terus berubah kearah yang lebih baik. Sementara kejelasan..tentu bukan hal yang mustahil kita tuju, karena setiap langkah yang kita kerjakan..perubahan yang lakukan…, tentulah harus jelas hasil apa yang akan dituju , tanpa kejelasan target tujuan kita…, sia-sia apa yang kita lakukan.

Perubahan yang sedang dirasakan ,  mendesak kita untuk  ikut serta, karena tanpa keikutsertaan kita, apalah kita…! Kita dianggap seperti orang yang Resisten terhadap perubahan. Kita tidak mau dikatakan sebagai Stabilizer bertahanya cara-cara lama yang membuat kita bertahan dalam kejayaan masa lalu.

Kita harus menjadi seorang yang mampu menjadi adapter terhadap perubahan yang terjadi. Konsep pengembangan diri adalah salah satu dari konsep perubahan. Dengan pengembangan..kita akan berani menhadapi tantangan dan memberikan kontribusi positif terhadap lembaga kita. Kita sebagai bagian dari lembaga kita tentu ingin bersama-sama mengembangkan  lembaga kita menjadi lebih baik dan terus berkembang lagi.

Jadi mari kita bersedia berubah atau diubah..karena itu adalah tantangan kita dalam bekerja. Kita berpeluang membuka diri ..mengembangkan apa yang patut kita kembangkan untuk kesuksesan lembaga kita…dan masa depan kita sendiri. Have A Great Change!

Kadang tanpa kita sadari, pada awalnya setiap kondisi berubah..kenyamanan terasa terusik, kita merasa tidak dihargai lembaga kita, kadang tumbuh rasa frustasi pada diri sebagian kita. Ketidakbiasaan dianggap tidak normal. Banyaknya Change Agent yang bermunculan , yang membuat kita terkadang gerah..karena ketidakmengertian diri kita sendiri akan perubahan yang ada.

Kita merasa perlu komunikasi yang belum terbangun selama ini, dapat segera terbangun, untuk menyadarkan kita bahwa resistensi kita bukan ancaman tetapi “Work Up Call” dimana kita sejenak kaget, marah, karena seperti terkagetkan, tetapi kemudian kita akan tersadarkan dan perlahan-lahan akan mencari kesegaran.

Mari kita mulai membangun diri kita dengan bergerak kearah perubahan diri yang lebih baik, yang akan membawa kita kondisi yang lebih baik.

Mulailah perubahan pola bekerja dari hal-hal kecil yang mudah-mudahan memberikan dampak besar , apalagi sebagai orang yang beragama tentu kita yakin bahwa hidup kita harus mempunyai tujuan yang mulia. Sebuah pencerahan dari apa yang dikatakan Mario Teguh ” Cintailah Pekerjaanmu, karena Pekerjaan adalah Sarana Pemuliaan Kehidupanmu..jika engkau mencintai keluargamu, engkau akan bekerja dengan tulus”. Semoga ketulusan akan mewarnai setiap langkah dalam perubahan yang terjadi terhadap diri kita, serta tetap terus berharap bahwa lembaga kita akan membekali kita tentang apa yang perlu disiapkan dalam menghadapi perubahan itu sendiriapakah dengan memberikan pencerahan, pelatihan Inhouse Training atau kegiatan positif  lainya yang akan membukakan mata hati pegawai.

 

Read more

Tahun 2011…telah kita masuki dalam hitungan hari,

semoga kita siap dan selalu mengisi setiap hari di 2011dengan hal-hal yang lebih baik.

Semoga setiap kerja semangat kita di 2010, akan semakin berarti di 2011…untuk kita petik hasilnya dikemudian hari.

Mari kita pelihara semangat, karena jauh lebih penting daripada kita hanya bersemangat.

Semoga kita menjadi manusia yang adaptif…yang selalu menyesuaikan diri terhadap perlbagai perubahan…

karena bukan yang terkuat yang mampu berumur panjang, tetapi yang adaptif. (Renald Kasali – CHANGE)

Read more

Siapa sangka, siapa menduga…ketika hal yang diluar kuasa manusia, Kehendak-Mu,

Rezeki dari-Mu, akhirnya saya bisa menginjakkan kaki kembali di bumi di luar Ibu Pertiwi pada

tahun 2010.

Hanya kata Subhanallah…Alhamdulillah Ya Allah, ketika semua itu menjadi

suatu impian terwujud.

Mungkin sesuatu, terkadang saya maknai dengan mensyukuri dan menjadi pengalaman luar biasa serta

“Innescapable Experience” setelah sekian waktu terjadi. Maknanya  Retrospektif (kata Alfred Schutz:

makna yang kita rasakan.. terasa setelah kejadiannya berlalu).

Sekitarnya.. semakin menunjukkan betapa apa yang saya alami adalah Anugerah, bahan untuk renungan tentang betapa apa yang saya saksikan,Indah adanya…ingin rasanya kemajuan itu teralami ada di bumi pertiwi.

Keindahan alam jauh dimiliki oleh bumi pertiwiku…tetapi kemampuan mengolah keadaan alam

adalah sesuatu yg rasanya masih harus selalu disempurnakan di bumi pertiwi ini.

Di Malaysia…negara serumpun, yang sudah sangat jauh maju, mungkin tatanan aturan kehidupan

mereka yang telah jauh lebih tertata, sehingga kemajuan bukan hal yang niscaya buat mereka.

Terlepas dari segala silang sengketa dengan ibu pertiwiku…bangga aku pada mereka yang

lebih maju, disiplin, mempunyai identitas dan menjunjung tinggi budaya nenek moyangnya..Melayu.

Melaju ke Hongkong….aahh, rasanya istilah kecilku yg kadang mencibir dalam candaan…

“Mahal..dari mana?? HONGKONG….”  Yaaa..setelah menginjak kesana, ternyata memang benar adanya, bagiku..

kemajuan mereka adalah resep yg ampuh ,sehingga mereka disebut serba MAHAL…serba bagus,

serba nyaman… Dengan Metropolis nya kota mereka…sungguh mengagumkan …Rasanya terasa

kurang hitungan hari kunjungan saat itu…karena tanpa ke DISNEYLAND &TAMAN VICTORIA, yang konon

tempat berkumpulnya BMI (Buruh Migran Indonesia) Sang ‘Pahlawan Devisa ‘ bersenda gurau melepas

penat bekerja selama 6 hari kerja, (sayang berbagai suka duka… gambaran BMI disana hanya terwakili

oleh pertemuan dgn seorang BMI namanya ‘Siti..asal Cilacap..yang ramah menawarakan bantuan pada

Sang Backpacker, seperti saya saat itu….Padahal sesampainya di Indonesia; gambaran mereka jauh

terekam di Novel “Dhuha di Victoria”…). Bagaimana MRT sebagai transportasi bebas macet..,

Transportasi Masal begitu lalu lalang meramaikan jalan raya yang tertata seperti ‘konstruksi

Cakar Ayam’ . Bagaimana Subway yang menghubungkan antar jalan raya tanpa penyebrangan

di jalan raya, bagaimana ramainya jalanan pertokoan yang lumayan menyamankan bagi pejalan kaki,

lalu..bagaimana taman kota untuk menghirup udara segar bagi para penghuni apartement di pagi hari,

bagaimana semua sarana yang mereka sediakan sebagai layanan publik begitu melindungi warganya.

Mungkin bagi warga disana tak sia-sia membayar pajak walaupun tinggi..karena kompensasi fasilitas bagi

warganya pun begitu terperhatikan.

TAPI…tak semua pujian untuk mereka, tetap  saja ada hal-hal yang membanggakan Ibu Pertiwi-ku

saat kita tak dalam pelukannya… Betapa tidak; ketika semua serba mahal

ternyata dengan harga relatif sama…Di negeri kita pun barang-barang yang kita

inginkan  tetap ada…tak kalah fashionable. Ketika yang disebut Ladist Market begitu dibanggakan dan menjadi  salah satu ‘Brand Merk’ Hongkong…ternyata sempit, berjubelnya…laksana Pasar Kota Kembang dulu di Bandung

dengan barang yang katanya dengan harga agak miring…sama saja, nilai uang akan berpengaruh pada

hasil barang yang dapat kita beli.

Sungguh…bila dikehendaki-Nya, ingin rasanya kembali berkunjung, hanya untuk berbanding

rasa nikmatnya fasilitas publik disana. Mungkin sangat benar, kalau menyimak apa yang dikatakan

W.S. Rendra “Kita perlu mengambil aspek-aspek Budaya dari Negeri manapun,

sepanjang itu meningkatkan martabat kita sebagai Manusia”.

Pengalaman sebagai Backpacker amatiran..tenyata masih cukup berkenangan di MACAU sebagai

salah satu negara Etnis China..yang Rupawan dengan segala fasilitas bernuansa super modern…teratur ,

tertib…(walaupun ada sedikit ketidaksetujuan dengan cara mereka melimpahkan uang mereka..

yaitu CASINO…eemmm, sayang sekali prinsip keyakinan hidup mereka berbeda dengan kita…).

Betapa tidak, suasana kota yang Wah..fasilitas yang Wah..Transportasi yang Wah juga..mewarnai nikmatnya masyarakat dan pelancong asing. Dengan keterbatasan bahasa, wawasan, sepertinya saat itu cukup

nyaman berada  disana, hanya tinggal membaca rute di peta, kemana kita ingin berkunjung telah terbaca…

Bis-Bis untuk pelancong disediakan oleh Dinas Pariwisata mereka sebagai bagian fasilitas gratis untuk

para pengunjung…Sebelumnya betapa kapal ferry yang digunakan cukup tertib dan nyaman.

Bangunan-bangunan Kuno..Legendaris , Unik dan bersejarah disana cukup terjaga apik..sehingga itulah

bagian keinginan yang ingin diketahui pelancong. Terkesan…Walau Sekejap Bertemu.., Walau Sekilas Memandang..,Cukup memberi kenangan Indah & Syahduu….

Semoga Pengalaman Indah ini.. akan selalu berkesan, dan ingin terulang

di tempat yang berbeda..yang akan selalu disyukuri sebagai nikmat dari-Nya

Amin YRA…..

Read more

Puber…eemm lebih identik dengan hal-hal yang berbau Hasrat Manusia tentang Seksualitas. Tapi ternyata … ada hal yang lebih positif dalam hal PUBER…kita salurkan kata itu pada kerinduan kita untuk semakin Intelek alias meningkatkan wawasan pengetahuan intektualitas kita dalam keseharian….Amin. Rasa keingintahuan tentang hal-hal positif..yang ter Update akan membuat motivasi hidup bertambah. Kita rasanya tergerak mengetahui kemajuan sekitar kita. Hanya perlu diingat..agar intektual itu tak menyesatkan kita, seimbangkan dengan sentuhan keagamaan kita..sehingga berharap tak terjadi kepincangan dalam aplikasinya. Jangan sampai Kemajuan Intelektual kita, menyeret kita semakin jauh dari tujuan wajib Hidup Manusia…yaitu Menuju Kehidupan Akhirat yang sebenarnya…karena kehidupan di alam fana ini hanya sementara..perantara, mencari bekal yang akan menyelamatkan kehidupan Kekal kita nanti. Keingintahuan kita semoga menjadi bentuk Syukur atas Nikmat Sehat kita, ketika kita masih diberi umur untuk hidup bernafas di dunia ini. Rasanya tak berlebihan apabila kita salurkan keingintahuan akan hal baru itu lewat Membaca Buku…Browsing lewat Internet, atau percakapan dengan orang yang kompeten , itu salah satu media yang akan membukakan cakrawala pikiran kita untuk mensikapi hidup ini. Semoga kita semakin ‘ Ich Liebe Dich..” pada Puber Intelektual…

Read more