Masyarakat Indonesia di Polandia ini tidak begitu banyak. Di kota Warsaw sendiri ada sekira 60 orang, sedangkan diseluruh Polandia ada sekira 170 orangan. Karena kesibukan masing-masing, menjadikan kami kesulitan untuk bertemu. Berawal diskusi dengan 2 orang teman di Warsaw, akhirnya sekitar pertengahan tahun 2013 kita sepakat untuk membuat pertemuan keluarga Indonesia rutin satu bulan sekali yang di balut arisan. Alhamdulilah sambutannya cukup meriah, mereka memberi nama grup keluarga ini “Czerwono Bialy” yang artinya “merah putih”. Keanggotaan arisan ini terbuka, dan makanannya disediakan secara masing2 mandiri (sistem potluck) jadi diharapkan tidak terlalu merepotkan tuan rumah. Selain itu grup ini juga mengumpulkan uang kas, guna mendukung operasional grup atau untuk kebutuhan darurat anggotanya (pinjaman tanpa bunga, sumbangan, dsb) Untuk memeriahkan suasana, pemenang arisan, wajib menyampaikan kultum/sharing experience/expertise nya kepada yang lain di pertemuan selanjutnya. Selain itu secara bertahap kami juga mendokumentasikan aturan mainnya agar jelas untuk semua anggota, terutama anggota baru. Kegiatan rutin tiap bulan ini lumayan melepas kangen kami ketemu orang dan makanan Indonesia yang gurih dan pedas, sesuatu yang luamayan langka di Polandia. Selain itu pertemuan tiap bulan ini menjadi ajang sharing ide untuk sama-sama mendukung potensi anggota keluarga Indonesia di Polandia. Dari kegiatan ini, sempat juga teman-teman saling dukung kegiatan positif seperti saling ajar-mengajar masak, ajar-mengajar terapi massage, serta menjadi panitia beberapa pameran makanan dan budaya Indonesia di Polandia,