Seminar Pakar I

Riset Ilmu Kedokteran Dasar Menjawab dan Menyelesaikan Masalah Kanker Payudara Metastasis

Suasana pagi Kampus Unpad Jatinangor

Seminar Pakar pertama dalam ESHAP Breast Cancer diadakan secara hybrid dengan mengangkat tema “Riset Ilmu Kedokteran Dasar Menjawab dan Menyelesaikan Masalah Kanker Payudara Metastasis” dari sudut pandang imunologi. Pada seminar pakar pertama ini didatangkan langsung ahli imunologi yaitu Dr. Mohammad Ghozali, dr., MSc. sebagai narasumber. Kegiatan tersebut tidak hanya diisi dengan sesi materi, tetapi diadakan sesi tanya jawab sehingga peserta dapat berdiskusi interaktif.

Dengan mengangkat imunologi sebagai fokus pembicaraan, Topik pembicaraan berawal dari epidemiologi kanker payudara di Jawa Barat yang menunjukan 913 kasus baru pada tahun 2014-2018 dengan 64% diantaranya terdiagnosis pada stadium lanjut dan usia diagnosis awal 42 tahun. Dari kondisi tersebut maka dibutuhkan inovasi deteksi dini dan terapi kanker payudara.

Untuk merancang penelitian mengenai solusi dari permasalah kanker payudara diperlukan ilmu dasar yang mendukung, yaitu:

    • 10 hallmarks of cancer, yaitu 10 karakteristik sel neoplasma
    •  Tumor microenvironment, yaitu interaksi sel kanker dengan lingkungan sekitarnya. Dari sinilah, muncul interaksi antara sel kanker dengan sel imun tubuh
    • Terapi kanker dengan inhibition of negative immune regulation yang ditemukan oleh Bapak James P Allison dan Bapak Tasuku Honjo.
Immune checkpoint inhibitor

Immune checkpoint inhibitor

Terapi kanker dengan menginhibisi regulasi imun negatif dapat dipelajari di sini dan di sini. Pada intinya, sel kanker memiliki protein yang melindungi dirinya dari serangan sel imun yaitu PDL-1. Ketika protein pada sel kanker (PDL-1) berikatan dengan reseptor PD-1 pada sel T maka sel T tidak akan teraktivasi dan tidak menyerang sel kanker dengan begitu sel kanker dapat bertahan hidup. Dengan memblokir reseptor PD-1 maka sel kanker dapat teridentifikasi sebagai benda asing dan akhirnya dapat dihancurkan oleh sel imun. Itulah prinsip kerja dari terapi imunologi kanker (Immune checkpoint inhibitor).

 

Refleksi

Ada yang unik pada seminar pakar I ini yaitu diadakannya olahraga pagi bersama sebelum seminar dimulai. Pada saat kami olahraga, kami berdiskusi sedikit mengenai materi genetika. Metode rangkaian metode pembelajaran baru ini memberikan pengalaman baru. Sementara pada seminar ini dapat diperoleh ilmu baru yang belum pernah dipelajari pada blok sebelumnya. Ilmu baru tersebut adalah mengenai cancer microenvironment dan Immune checkpoint inhibitor. Immune checkpoint inhibitor sangat menarik untuk dipelajari karena dengan adanya inovasi tersebut datanglah sebuah harapan untuk mencari solusi permasalah kanker payudara.