Self Reflection

Hari : Rabu

Tanggal : 03 Agustus 2022

Setelah semua anggota kelas EHASP TW2202A memasuki grup whatsapp, dokter Siska menyapa kami semua dan kami berkenalan terlebih dahulu melalui grup chat whatsapp. Kemudian setelah semua berkenalan dokter Siska mengajak kami untuk melakukan first meet agar dapat berkenalan lebih lanjut. Akan tetapi karena meet ini diagendakan secara mendadak dan juga karena keterbatasan waktu, kami hanya dapat melakukan first meet secara daring melalui platform zoom.

Setelah kami sepakati bersama dan juga mencocokan jadwal dengan jadwal dokter Siska, kami sepakat untuk melakukan meet pada pukul setengah 8 malam. Seperti yang seharusnya saat meet kami berkenalan kembali tetapi berbicara secara langsung. Setelah selesai semua berkenalan dokter Siska memberikan sedikit bocoran tentang kegiatan apa saja yang akan kami lakukan untuk minggu depan.

Selain kegiatan untuk minggu depan, dokter siska juga memberitahu bahwa kegiatan pertama kami akan dilaksanakan 2 hari lagi tepatnya hari Jumat tanggal 5 Agustus 2022. Kegiatan pertama kami akan dilaksanakan secara offline, oleh sebab itu dokter Siska bertanya kepada kami semua apakah kami sudah berada di area Bandung-Jatinangor atau belum. Beberapa teman saya kebetulan ada yang masih berada di luar Jawa yaitu Fay dan Destha. Akan tetapi karen kegiatan hari Jumat ini bersifat wajib dan memang diharuskan semua mahasiswa untuk hadir secara offline akhirnya Fay dan Destha memutuskan untuk kembali ke Jatinangor sebelum kegiatan dilaksanakan. First meet kami berakhir pada pukul 9 malam karena semua telah dibahas dan dokter Siska tidak ingin kami lelah karena meet terlalu lama.

Hari : Jumat

Tanggal : 05 Agustus 2022

Pada hari ini, saya dan teman-teman saya yaitu tami, fay, zizi, dan destha berangkat dari Jatinangor menuju Bandung pagi sekali, mungkin sekitar pukul 7 pagi. Di Bandung kami pergi ke Laboratorium Biomedik Lanjut di Rumah Sakit Pendidikan Unpad (Gedung Pamitran), lantai 3, jalan Eyckman No. 38 Bandung dan untungnya kami tiba pukul 8 kurang sehingga tidak telat. Tujuan kami kesini adalah untuk mengikuti kelas pertama Elective Health Alliances Science Program atau yang biasa disebut dengan EHASP. 

Kelas pertama kami dimulai pukul 8, pertama-tama dokter pembimbing kami yaitu dokter Siska melakukan perkenalan kemudian dilanjutkan dengan kami. Setelah selesai perkenalan, agenda kami berikutnya adalah melakukan lab tour. Untuk lab tour ini kami mengunjungi 4 lab yang ada di Rumah Sakit Pendidikan Unpad. 

Lab pertama yang kami kunjungi adalah lab farmakokinetik, di dalam lab ini kami dijelaskan mengenai alat-alat dan juga fungsi dari alat tersebut. Lab farmakokinetik ini digunakan untuk melihat kadar dari suatu obat. Sampel yang digunakan oleh lab ini adalah cairan tubuh manusia yang kemudian akan dipisahkan atau di ekstrak untuk diketahui kadar dari obat yang telah diminumnya. Alat-alat yang ada di dalam lab ini antara lain High Performance Liquid Chromatography (HPLC), Ultra Performance Liquid Chromatography (UPLC), Laboratory Storage, Centrifuge, Sonicator, Vortexer, pH Meter, Magnetic Stirrer.

Lab kedua yaitu lab immunology, dalam lab dilakukan beberapa tes seperti pemeriksaan viral load HIV yang menggunakan alat RT-PCR, centrifuge, Cartridge, pipet,  gen expert, dan biophotometer. Kemudian ada tes pengukuran kadar berbagai jenis Sitokin dalam darah dengan metode ELISA yang menggunakan alat Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA). Lalu ada tes untuk menghitung, mengukur, menentukan jumlah sel (analisis sel) dengan metode Flowsitometri yang menggunakan alat flow cytometry.

Lab ketiga yaitu lab molekuler genetika yang berisi alat-alat seperti hematology analyzer, elektroforesis gel, polymerase chain reaction (PCR), genetic analyzer.

Lab keempat atau lab terakhir yang saya kunjungi adalah lab kultur sel dan sitogenetika, di dalam lab ini berisi 2 bagian yaitu lab untuk melakukan kultur sel dan lab untuk sitogenetika. Alat-alat yang ada di dalam lab ini antara lain biosafety class IIA cabinets, CO2 incubators, swing-rotor centrifugation, inverted microscopes, -80C freezers & liquid nitrogen tanks, dan macs sortir (multistand, separator).

Saya senang sekali bisa mendapatkan kesempatan untuk melihat dan mempelajari lab-lab tadi. Walaupun hanya sebentar karena keterbatasan waktu, tetapi saya yakin ilmu yang saya dapat dapan bermanfaat dengan baik.

Setelah melakukan tour pada 4 lab tersebut, kami kembali lagi ke kelas yang tadi kami tempati. Tidak lama kemudian dokter Siska datang menyusul kami. Lalu kami berdiskusi mengenai lab-lab tadi, selain itu kami juga banyak berdiskusi mengenai kelanjutan dari kelas EHASP ini seperti bagaimana tugas dan mekanismenya. Setelah selesai berdiskusi, kami pulang kembali ke Jatinangor.

Dokumentasi :

 

Hari : Senin

Tanggal : 08 Agustus 2022

Pada hari ini, kelas kami mengadakan meet secara online untuk melakukan presentasi dan diskusi mengenai lab tour kemarin, khususnya alat-alat yang ada pada keempat lab yang kemarin kami datangi. Meet hari ini dimulai pukul 10.00 WIB dan rencana awalnya akan berakhir pukul 11.30 WIB, tetapi karena terlalu banyak yang kami bahas, akhirnya meet kami berakhir pukul 13.00.

Awalnya kami melakukan presentasi mengenai alat-alat yang ada di lab farmakokinetik, kemudian alat yang ada pada lab kedua yaitu lab imunologi, kemudian alat yang ada di lab ketiga yaitu lab molekuler genetika, lalu yang terakhir kami presentasi mengenai alat yang ada pada lab terakhir yaitu lab kultur sel dan sitogenetika. Selama presentasi berlangsung kami sekaligus melakukan diskusi dan dokter Siska juga banyak bertanya kepada kami yang tentu saja membuat kami panik dan takut.

Setelah melakukan presentasi, kami masuk ke agenda berikutnya yaitu membahas mengenai jadwal wahana kami yang selanjutnya, kemudian diakhiri dengan dokter Siska menjelaskan mengenai bagaimana kami akan magang di klinik gizi santi. Alhamdulillah, walaupun meet yang kami lakukan lebih lama daripada yang dijadwalkan, tetapi kami dapat menyelesaikannya dengan baik.

Dokumentasi :

 

Hari : Kamis

Tanggal : 11 Agustus 2022

Pada hari Kamis, tanggal 11 Agustus, kelas kami melakukan observasi kembali ke lab yang berada di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran/RSHS yang berada di jalan eyckman. Jika pada hari Jumat kami mengunjungi 4 lab, pada hari ini kami hanya mengunjungi satu lab yaitu lab immunology. Kami hanya mengunjungi lab immunology karena menurut dokter pembimbing kami, lab yang dapat berhubungan dengan inovasi atau topik dari kelas elective kami yaitu breast cancer.

Saya bersama dengan teman-teman saya yaitu Tami, Fay, dan Destha berangkat dari Jatinangor pukul 11 siang karena tour lab akan dimulai pukul 1 siang dan kami harus sudah berada di RSHS pukul 12.30. Akan tetapi, karena dalam perjalanan sedikit macet kami baru sampai disana pukul 12.45 dan kami langsung menuju ke lab untuk briefing. Pada lab tour kali ini kami tidak ditemani oleh Dokter Siska maupun Dokter Ghozali melainkan ditemani oleh teh Maria. Teh Maria merupakan kakak tingkat kami yaitu mahasiswa tahun 2019 yang berada dibawah bimbingan Dokter Ghozali.

Kami baru memasuki lab Immunology pukul 13.30 dikarenakan pada pukul 13.00 lab sedang kedatangan tamu yaitu dokter-dokter yang mempunyai urusan di lab Imuunology, jadi kami diminta untuk menunggu agar para dokter menyelesaikan urusannya dan baru kami diperbolehkan masuk jika sudah clear area. Saat masuk ke dalam lab, teh Maria tidak ikut melakukan lab tour dengan kami, teh Maria hanya menemani sampai kami masuk dan menitipkan kami pada laboran yang bekerja di lab Immunology ini.

Untuk memudahkan observasi di dalam lab Immunology ini kami dibagi menjadi 3 kelompok, kelompok satu dan dua berisi 4 orang dan kelompok tiga hanya berisi tiga orang karena jumlah kelas kami memang ganjil yaitu 11 orang. Saya sendiri berada di kelompok tiga bersama dengan Tami dan Destha. Alasan lain kami dibagi menjadi 3 kelompok adalah karena laboran yang berada di lab Immunology ada 3 orang dan kami dibagi 3 kelompok agar 1 laboran bisa menjelaskan kepada 1 kelompok dan kami akan berputar ke laboran lain.

Saya pertama kali dijelaskan mengenai alat flow cytometry adalah metode pengukuran (metri) jumlah dan sifat-sifat sel (cyto) yang dibungkus oleh aliran cairan (flow) melalui celah sempit yang ditembus oleh seberkas sinar laser. Fungsi dari flow cytometry sendiri adalah untuk menghitung dan menganalisis ukuran dan bentuk sel, juga menggolongkan dan mendeskripsikan tipe sel yang berbeda dalam populasi sel yang heterogen.

Pada putaran kedua, kelompok saya dijelaskan mengenai alat ELISA atau Enzyme-Linked Immunosorbent Assay, ELISA adalah alat yang menggunakan teknik yang menggabungkan spesifisitas antibodi dengan sensitivitas uji enzim secara sederhana, dengan menggunakan antibodi atau antigen. Fungsi ELISA adalah untuk memberikan pengukuran antigen atau antibodi yang baik secara relatif maupun kuantitatif kemudian mendeteksi adanya antigen yang dikenali oleh antibodi atau menguji antibodi yang mengenali antigen.

Pada putaran terakhir atau putaran ketiga, kelompok saya dijelaskan mengenai alat terakhir yang berada di ruangan tertutup berbeda dari 2 alat sebelumnya yaitu GeneXpert adalah tes amplifikasi asam nukleat berbasis kartrid untuk diagnosis tuberkulosis cepat secara simultan dan tes sensitivitas antibiotik cepat. Ini adalah tes diagnostik otomatis yang dapat mengidentifikasi DNA Mycobacterium tuberculosis dan resistensi terhadap rifampisin.

Setelah melakukan observasi di lab Immunology mengenai ketiga alat tadi yaitu flow citometry, ELISA, dan GeneXpert, kami diperbolehkan untuk pulang dan menulis apa yang telah kami dapatkan dari lab tour tadi. Kami selesai melakukan lab tour pada pukul 15.00. Kemudian saya, Tami, Fay, dan Destha memutuskan untuk makan dulu di PVJ sebelum pulang ke Jatinangor. Setelah makan kami akhirnya pulang ke Jatinangor.

Saat perjalan pulang saya merasa tidak enak badan, kemudian saya mengecek suhu tubuh saya dan ternyata saya demam. Selama perjalanan ke Jatinangor pun saya tertidur dengan pulas di mobil karena badan saya terasa sangat lemas. Saat sudah sampai di depan kost saya, saya baru dibangunkan oleh Tami, Fay, dan Destha.

Dokumentasi :

 

Hari : Sabtu

Tanggal : 13 Agustus 2022

Pada hari Sabtu ini, akan diadakan seminar pakar atau yang biasa kita sebut SEKAR. Agenda kali ini dilaksanakan secara hybird (luring dan daring) karena informasi yang diberikan pun cukup dadakan yakni h-1. Saya sendiri hanya bisa mengikuti agenda ini secara daring karena sedang melakukan perjalanan ke Solo.

Agenda hari ini bagi yang luring adalah olahraga bersama dengan dokter Ghozali, olahraga yang dipilih adalah jalan santai mengelilingi Unpad. Setelah olahraga bersama langsung dilanjutkan agenda selanjutnya yaitu SEKAR secara langsung di salah satu ruangan di FK UNPAD dan bagi yang daring, kegiatan yang dilakukan hanya lah mengikuti seminar pakar melalui zoom.

Seminar pakar kali ini  bertema “Riset Ilmu Kedokteran Dasar Menjawab dan Menyelesaikan Masalah Kanker Payudara Metastasis”. Untuk pembicara pada SEKAR kali ini adalah Dokter Ghozali sendiri. Hal yang dibahas pada seminar pakar ini berfokus pada penggunaan alat flow cytometri.

Agenda kali ini dimulai pukul 06.30 bagi yang melakukan kegiatan secara luring dan diawali dengan olahraga keliling kampus UNPAD. Kemudian dilanjutkan dengan SEKAR yang dimulai pukul 8 pagi dan berakhir pukul 09.30 pagi.

 

Hari : Minggu

Tanggal : 14 Agustus 2022

Kemarin pada hari Sabtu, Tami memberitahu kami bahwa dia telah melakukan swab antigen dan ternyata hasilnya positif. Kami semua kaget dan akhirnya memutuskan untuk melakukan swab juga karena Saya, Fay, dan Destha bisa dibilang melakukan kontak erat dengan Tami dengan makan bersama dan juga mengendarai mobil yang sama. Fay dan Destha langsung melakukan swab antigen pada hari Sabtu juga dan allhamdulillah hasil mereka negatif.

Pada hari Minggu, saya akhirnya melakukan swab antigen, awalnya saya memiliki harapan bahwa hasilnya akan negatif karena Fay dan Destha juga negatif. Akan tetapi, saat hasil test swab antigen saya keluar, dokter yang memeriksa saya bertanya “kemaren emang ada gejalanya kak?” kemudian saya teringat bahwa hari kamis kemarin saya demam dan flu. Ternyata saya tidak seberuntung Fay dan Destha, hasil swab antigen saya positif dan saya harus melakukan isolasi mandiri atau isoman.

Minggu sore saya melakukan perjalanan untuk kembali ke Jatinangor karena ortu saya meminta saya untuk melakukan ISOMAN di kost saja karena mereka tidak memiliki waktu untuk mengurus saya yang sedang positif covid dan juga mereka takut jika tertular covid. Malam harinya saya langsung memberitahu dokter Siska dan semua anggota kelas kami melalui grup whatsapp, bahwa saya positif covid dan tanggapan mereka membuat saya senang karena mereka semua menyemangati saya dan mendoakan saya agar segera sembuh.

 

Hari : Senin

Tanggal : 15 Agustus 2022

Pada hari Senin, pagi-pagi dokter Siska secara mendadak memberitahu kami ingin melakukan meet. Sebenarnya dokter Siska sendiri ingin meetnya dilakukan pukul 8 pagi, tetapi tidak memungkinkan karena meetnya diberitahu secara mendadak dan sangat pagi, banyak anggota kelas kami yang masih belum bangun. Setelah melakukan negosiasi untuk mengundurkan jam meetnya, akhirnya kami melakukan meet pukul 9 pagi.

Dalam meet ini, ternyata dokter Siska ingin membahas tentang perubahan kegiatan kelas kami selanjutnya yang seharusnya dilakukan secara offline, tetapi karena beberapa dari kami terkena covid, kegiatannya harus diubah menjadi online. Kegiatan yang seharusnya dilakukan secara offline hari Selasa tanggal 16 Agustus 2022 adalah hands on atau magang di klinik santi.

Seharusnya kelas kami akan dibagi menjadi 2 kelompok, kemudian tiap orang akan memiliki jobdesk yang berbeda-beda. Pasien yang kami tangani sendiri adalah pasien gizi tentu saja karena kami magang dibawah bimbingan dokter Siska yang merupakan dokter spesialis gizi. Akan tetapi karena beberapa dari kami covid, jadi kegiatan ini akan dilakukan secara online.

Tugas yang diberikan oleh dokter Siska kepada kami untuk mengganti kegiatan hands on di klinik santi adalah kami harus melakukan dietary recall. Dietary recall ini dapat kami lakukan pada siapapun secara mandiri, boleh dengan teman sejawat, keluarga, maupun diri sendiri untuk yang berhalangan. dimana dietary recall ini bertujuan untuk mengetahui kalori asupan selama 1 hari juga kebiasan makan si pasien tersebut dan kegiatan ini dilakukan di rumah atau tempat yang di tinggali masing-masing dan juga kami diminta untuk mengumpulkan form dari dietary recall h-3 jam maksimal dari diskusi yang akan dilaksanakan di hari selanjtunya.

Meet hari ini berakhir pukul 11 siang, sebelum menutup meet dokter Siska tidak lupa untuk menyemangati Saya dan Tami. Selain menyemangati dokter Siska juga memberikan sedikit edukasi tentang apa saja yang harus dilakukan saat covid karena Saya sendiri baru pertama kali terkena covid.

 

Hari : Rabu

Tanggal : 17 Agustus 2022

Hari ini saya memutuskan untuk mengerjakan tugas yang telah diberikan dokter Siska kemarin. Tugas yang saya maksud adalah melakukan dietary recall. Akan tetapi, karena saya sedang covid dan tidak bisa kontak dengan orang lain, saya melakukan dietary recall kepada diri sendiri.

Dietary recall ini dilakukan selama 24 jam, saya harus mengingat dan menulis makanan apa saja yang saya makan dari pagi sampai pagi lagi. Setelah saya menuliskan selama 24 jam, saya harus menghitung kalori dari makanan yang telah saya makan seharian ini. Selain harus menghitung makanan yang saya makan seharian, saya juga harus menghitung kebutuhan energi dari tubuh saya setiap harinya.

Awalnya saya juga bingung bagaimana caranya, tetapi setelah mencoba, ternyata saya bisa melakukannya. Sebelumnya saya tidak pernah terpikir untuk menghitung kalori yang masuk ke tubuh saya, tetapi karena tugas ini saya jadi tahu bagaimana caranya untuk melakukan dietary recall dan apa pentingnya dietary recall ini.

 

Hari : Jumat

Tanggal : 19 Agustus 2022

Setelah semua mengerjakan tugas, dokter Siska meminta kami untuk mengadakan meet. Meet yang dilakukan hari ini berfokus untuk membahas tugas dietary recall yang telah kami buat, karena pertemuan ini dilakukan masih secara daring maka kami menggunakan platform zoom. Meet hari ini dimulai pukul 9 pagi dan diawali dengan doa.

Saya kira kami satu persatu akan memaparkan hasil dari dietary recall yang telah kami kerjakan. Ternyata dokter Siska hanya menanyai kami apakah kami semua sudah mengerjakan tugasnya. Setelah itu kami hanya melakukan sharing dengan santai. Dokter Siska menanyai kami kendala apa saja yang kami dapatkan saat melakukan dietary recall.

Kendala yang teman-teman saya dapatkan adalah orang yang mereka mintai tolong untuk melakukan dietary recall lupa baik makanan apa saja yang mereka makan, berapa porsi makanan yang mereka makan, dan jam berapa mereka makan makanan tersebut. Lalu dokter Siska menjawab bahwa memang untuk dietary recall ini, pantangan terbesar adalah pasien sulit menjawab karena sering lupa.

Untuk saya sendiri, jujur saya tidak tahu rasanya karena saya tidak mengalami kesulitan tersebut. Tentu saja saya tidak mengalaminya karena saya melakukan dietary recall terhadap diri saya sendiri. Kendala yang saya hadapi adalah saat menghitung kalori makanan yang saya makan dalam satu hari karena di dalam daftar bahan makanan yang diberikan oleh dokter Siska yang saya gunakan sebagai acuan tidak terlalu lengkap, jadi ada beberapa makanan yang tidak ada di dalam daftar tersebut dan saya harus mencari sendiri.

Setelah melakukan sharing dan dokter Siska memberikan feedback dan juga tips and trick, kami menutup meet kami pukul 11 siang. Karena tadi kami sudah memulai dengan doa, kami juga menutup lagi dengan doa.

Dokumentasi :

 

Hari : Senin

Tanggal : 22 Agustus 2022

Pada hari ini kami akan melaksanakan kegiatan seminar pakar atau SEKAR lagi. Terakhir kali kami melakukan seminar pakar adalah hari Sabtu tanggal 13 Agustus 2022 dan membahas tentang “Riset Ilmu Kedokteran Dasar Menjawab dan Menyelesaikan Masalah Kanker Payudara Metastasis”. Seminar pakar kali ini membahas tentang “Urgensi nutrisi pada kanker payudara”.

Jika pada seminar pakar sebelumnya kami diberikan lecture oleh dokter Ghozali, seminar pakar kali ini kami diberikan lecture oleh dokter Siska. Seminar pakar kali ini dimulai pukul 9 pagi. Materi yang dibawakan oleh dokter Siska juga sesuai dengan tema yang dibawakan. Awalnya materi yang dibawakan adalah mengenai nutrisi yang kita tubuh kita butuhkan dan setelah itu mulai membahas tentang sangkut paut dari nutrisi atau gizi dan kanker payudara. Kelompok kami sangat memperhatikan seminar pakar kali ini karena materi kali ini dapat membantu kami untuk membuat inovasi yang kami harus buat untuk tugas akhir kelas kami.

Setelah melakukan dokumentasi seminar pakar kali ini diakhiri pukul 11 siang dan diakhiri dengan doa. Setelah berdoa kami dipersilahkan untuk leave zoom dan membuat self reflection tentang kegiatan hari ini.

Dokumentasi :

 

Hari : Kamis

Tanggal : 25 Agustus 

Hari ini kami pergi ke lab biomedik dasar, lab ini bukan berada di Rumah Sakit Pendidikan Unpad (Gedung Pamitran), lantai 3, jalan Eyckman No. 38, tetapi berada di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Lab ini tepatnya berada di gedung C2 Fakultas Kedokteran UNPAD Jatinangor. 

Kegiatan di lab kali ini dimulai pukul 9 pagi, tetapi saya sendiri sedari pagi jam 4 memang sudah berada di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Saya pergi ke FK Universitas Padjadjaran pukul 4 karena saya merupakan salah satu panitia dari kaderisasi ospek fakultas atau yang biasa disebut dengan OPPEK, OPPEK merupakan singkatan Orientasi Pengembangan dan Pembinaan Kaderisasi.

Saya merupakan panitia OPPEK di divisi fasilitator, jadi saya merupakan kakak fasil dari Fasil 14. Saat pukul 9 saya izin meninggalkan kegiatan OPPEK dulu untuk mengikuti kegiatan elective ini. Pukul 9 tepat saya dan Tami sampai di lab biomedik dasar di gedung C2. Akan tetapi dokter Ghozali sudah sampai terlebih dahulu di lab biomedik dasar ini.

Kegiatan di lab kali ini diawali dengan membahas flow cytometry, kami membahas bagaimana cara kerja flow cytometry. Akan tetapi di lab biomedik dasar ini tidak ada alat flow cytometry, jadi kami tidak melihat cara kerja di alat flow cytometry dan kami melihat cara kerjanya dengan cara melakukan simulasi.

Simulasi yang kami lakukan adalah dengan cara kami anggota kelas elective breast cancer berpura-pura menjadi sel yang ingin diperiksa oleh alat flow cytometry, kemudian ruang lab biomedik dasar ini menjadi alat flow cytometry. Kegiatan simulasi ini dipimpin oleh dokter Ghozali dan berlangsung secara seru dan efisien. Kenapa efisien? Karena saya jadi paham bagaimana cara kerja dari alat flow cytometry ini.

Setelah melakukan simulasi alat flow cytometry, kami melanjutkan ke agenda berikutnya yaitu melakukan pipeting. Untuk sesi pipeting ini tidak dipimpin oleh dokter Ghozali, melainkan laboran yang bekerja di lab biomedik dasar. Laboran yang memimpin kelas kami adalah Ibu Helmi.

Awalnya Ibu Helmi menjelaskan kegunaan dan cara menggunakan pipet ini. Setelah itu Ibu Helmi melakukan demontrasi bagaimana cara menggunakan alat pipet ini. Kemudian setelah demontrasi selesai kami disuruh untuk mencoba menggunakan pipet ini. Sebelum memegang pipet kami diharuskan untuk memakai handscoon agar alat tetap steril dan tangan kita aman.

Setelah melakukan simulasi flow cytometry dan melakukan pipeting, kegiatan kami berakhir pukul 11 siang. Akan tetapi, walaupun kegiatan elective telah selesai dilakukan, Saya dan Tami tidak langsung pulang. Saya dan Tami kembali menjadi panitia OPPEK. Kami baru keluar dari FK UNPAD pukul 7 malam karena acara OPPEK nya memang baru selesai.

Dokumentasi :

 

Hari : Senin

Tanggal : 29 Agustus

Hari ini kami melaksanakan seminar pakar yang terakhir. Seminar pakar terakhir ini membahas memiliki tema “Breast Cancer: Current Model for Research”. Jika pada seminar pakar 1 diberikan lecture oleh dokter Ghozali dan pada seminar pakar 2 kami dibelikan oleh dokter Siska, untuk seminar pakar terakhir ini kami diberikan lecture oleh bu Nayla.

Materi yang dibawakan untuk seminar pakar terakhir ini, membahas banyak hal tentang breast cancer, terutama membahas tentang metode-metode penelitian breast cancer. Metode yang dibahas secara garis besarnya ada 3 yaitu in vitro, in vivo, dan terakhir ada ex vivo.

Seminar pakar kali ini dimulai pukul 8 pagi dan berakhir pukul 9 pagi. Walaupun seminar pakar kali ini hanya berlangsung selama satu jam. Akan tetapi ilmu yang kami dapat sangat bermanfaat dan insightful.

 

Hari : Selasa

Tanggal : 30 Agustus

Kegiatan hari ini merupakan puncak dari kegiatan elective kami. Jadi hari ini kami akan melakukan pengabdian masyarakat. Pengabdian masyarakat yang kami lakukan adalah melakukan penyuluhan mengenai breast cancer. Penyuluhan ini kami lakukan terhadap siswi di SMA Al-Jawami Cileunyi.

Untuk kegiatan kali ini, saya, Tami, dan Destha berangkat bersama menuju SMA Al-Jawami pukul 6 kurang karena pukul 6 tepat kami sudah harus berada di SMA Al-Jawami. Kegiatan kali ini dipimpin oleh bu Nayla sendirian karena dokter Ghozali dan dokter Siska tidak ikut ke SMA Al-Jawami ini. Setelah kami sampai disana semua, teh Emirdha selaku Project Officer dari kegiatan kali ini memimpin briefing.

Setelah briefing selesai, kami langsung menyiapkan segala hal yang diperlukan untuk kegiatan penyuluhan. Pertama kami menyiapkan proyektor dan laptop untuk melakukan presentasi karena media yang kami gunakan adalah PPT. Kemudian kami merapihkan meja dan kursi yang ada diruangan tersebut agar cukup untuk peserta dan efisien. Setelah itu ternyata sekolah SMA Al-Jawami menyediakan speaker dan mic untuk kami.

Setelah semua persiapan selesai, peserta memasuki ruangan. Peserta yang mengikuti penyuluhan ini hanyalah siswi saja karena breast cancer biasanya lebih banyak menyerang perempuan dibanding kepada laki-laki.

Agar kegiatan ini berlangsung sesuai yang diharapkan dan meminimalisir kesalahan, kami anggota kelas breast cancer yang melakukan penyuluhan sudah memiliki jobdesk masing-masing. Kebetulan untuk saya sendiri mendapatkan jobdesk menjadi operator dan menjadi PJ PPT. Tugas saya sendiri saat hari H adalah sebagai operator untuk menayangkan PPT dan pada pre kegiatan, tugas saya adalah mencari PPT dan mengedit PPT.

Penyuluhan ini dimulai dengan opening MC kemudian tidak lupa juga diawali dengan doa dan tilawah. Setelah itu ada sambutan dari kepala sekolah, ibu Nayla, dan teh Emirdha sebagai Project Officer. Ternyata saat sambutan, saya baru tahu bahwa ibu Nayla merupakan keponakan dari kepala sekolah SMA Al-Jawami.

Setelah sambutan-sambutan, panitia memberikan kertas untuk melaksanakan pre test dan panitia memberikan waktu 5 menit bagi para peserta untuk mengerjakan pre test. Setelah selesai pre test tentu saja akan ada sesi materi, sesi materi ini menyampaikan segala hal tentang breast cancer. Materi yang kami berikan adalah pengertian breast cancer, epidemiology breast cancer, faktor resiko breast cancer, tanda dan gejala breast cancer, SADARI, pencegahan breast cancer, dan yang terakhir adalah pengobatan dari breast cancer.

Setelah selesai sesi penyampaian materi selesai, kami mengadakan sesi games agar peserta yang mengikuti penyuluhan ini tidak bosan dan tidak mengantuk. Setelah selesai bermain games, agenda selanjutnya adalah sesi fasil, satu kelompok fasil ini terdiri dari sekitar 7-9 orang, dan saya sendiri kebetulan menjadi fasil bersama dengan teh Dilla. Didalam sesi fasil ini kami bertugas untuk mereview materi yang tadi telah diberikan dan juga membuka sesi tanya jawab kepada anggota fasil kami jika ada yang ingin mereka tanyakan.

Setelah melakukan sesi tanya jawab, mereka harus mengerjakan post test karena akan digunakan untuk mengukur kemampuan dari panitia, apakah kami berhasil menyampaikan materi dengan baik atau tidak. Setelah post test, diadakan penutupan dengan doa dan juga diakhiri dengan sesi dokumentasi.

Kegiatan penyuluhan ini berakhir pukul 11 siang. Setelah acara selesai kami diperbolehkan pulang oleh ibu Nayla. Akan tetapi, banyak anggota kelas kami memilih untuk makan bersama dulu sebelum pulang. Jadi kami pergi bersama-sama menuju ke restoran spesial sambal yang berada di jalan sayang. Setelah makan akhirnya kami pulang.

Dokumentasi :