Prinsip Multicolor Flow cytometry
Flow cytometry menganalisis populasi sel berdasarkan sel per sel, memiliki kemampuan yang penting dalam mencari sel yang sangat sedikit di antara banyak sel dalam sampel yang akan memungkinkan mereka untuk mempelajari keadaan penyakit atau proses biologis. Tingkat analisis sampel dapat berkisar hingga 10.000 sel per detik. Flow cytometry memiliki kapasitas untuk secara bersamaan mengukur beberapa parameter (multiplexing) dari sel tunggal. Multiplexing memungkinkan peneliti dan dokter untuk mengumpulkan lebih banyak informasi dari satu sampel lebih cepat dari sebelumnya. Kemampuan ini telah membuat flow cytometry menjadi alat yang ampuh dengan berbagai aplikasi untuk peneliti dan dokter.

Cara kerja flow cytometry
Flow cytometers berisi tiga sistem utama: fluida, optik, dan elektronik.

Sistem fluida menyalurkan sampel sel (misalnya, sampel darah manusia) ke dalam aliran tunggal sehingga sel melewati sinar laser satu per satu. Saat setiap sel melewati sinar, ia menyebarkan cahaya dan dapat memancarkan cahaya neon. Sinyal cahaya ini dikumpulkan oleh sistem optik dan diarahkan ke berbagai detektor. Sinyal yang diterima oleh detektor kemudian diubah menjadi nilai numerik oleh sistem elektronik. Hasil dapat ditampilkan di layar atau disimpan untuk analisis di masa mendatang menggunakan perangkat lunak yang dirancang khusus.

Saat setiap sel bergerak melalui balok, parameternya (karakteristik) diukur dan dicatat, bersama dengan waktu yang dilaluinya melalui balok. Biasanya, data dikumpulkan untuk setidaknya 10.000 sel per sampel.

Penyortiran
Pertama parameter ditetapkan sehingga flow cytometer dapat mengidentifikasi sel yang diinginkan. Aliran cairan yang mengandung sampel disalurkan pada tekanan tinggi oleh sistem fluidik ke dalam aliran tunggal sehingga sel melewati satu per satu melalui sinar laser di mana informasi tentang sel terdeteksi. Jika sel cocok dengan parameter yang ditentukan, sitometer menerapkan muatan listrik padanya. Hal ini menyebabkan sel bermuatan dibelokkan ke arah tabung pengumpul. Peneliti kemudian dapat mengambil sel yang diinginkan dan menumbuhkannya dalam kultur atau mempelajarinya dalam pengujian lain. Tetesan-tetesan yang tidak bermuatan itu terus mengalir ke wadah sampah. Prosesnya cepat dan dapat dilakukan dengan kecepatan hingga 20.000 sel per detik.

Temukan penyortir sel yang paling tepat untuk eksperimen Anda. BD Biosciences menawarkan berbagai penyortir sel penelitian untuk berbagai aplikasi penelitian, mulai dari sistem benchtop sederhana hingga sistem canggih yang dapat dikonfigurasi sepenuhnya.

Mengukur karakteristik sel


Saat sel melewati sinar laser, cahaya tersebar ke arah yang berbeda. Mengukur seberapa banyak dan ke arah mana cahaya dihamburkan membantu peneliti menentukan ukuran dan kompleksitas internal sel. Menggunakan flow cytometry, lebih dari satu populasi sel dapat dipelajari pada satu waktu dan informasi di luar ukuran dan kompleksitas dapat diperoleh.

Fluoresensi sebagai penanda sel dan aktivitas seluler
Antibodi monoklonal sering dikaitkan dengan pewarna fluoresen (fluorokrom) yang akan memancarkan cahaya fluoresen saat dieksitasi oleh laser. Fluorokrom memungkinkan sel-sel yang terikat pada antibodi atau penanda untuk dilacak. Sebagian besar sel tidak memancarkan cahaya fluoresen secara alami. Namun, jika antibodi monoklonal yang ditandai dengan fluorokrom terikat pada antigen yang ada pada sel, sinyal cahaya fluoresen akan diambil ketika sel tersebut melewati sinar laser dari flow cytometer.

Fluorochromes berbeda satu sama lain sehubungan dengan warna cahaya yang akan mereka pancarkan. Misalnya, FITC, salah satu penawaran fluorokrom BD, akan memancarkan cahaya hijau, sedangkan PE, salah satu dari penawaran BD fluorokrom, akan memancarkan cahaya oranye saat terkena laser yang digunakan dalam sitometer aliran kami. Penggunaan fluorokrom yang berbeda membantu peneliti membedakan antara populasi sel atau aktivitas seluler yang berbeda.

Multicolor flow cytometry


Sel dari tipe yang berbeda memiliki kombinasi antigen yang berbeda dan akan berikatan dengan kombinasi antibodi yang berbeda. Jika setiap antibodi monoklonal yang digunakan dalam pengujian sampel sel terkait dengan fluorokrom yang berbeda, jenis sel dapat dibedakan satu sama lain dengan kombinasi warna yang mereka pancarkan saat melewati sinar laser.

Penggunaan kombinasi beberapa fluorokrom secara bersamaan semakin meningkatkan kemampuan untuk membedakan antara populasi sel yang berbeda. Gambar di bawah menunjukkan contoh di mana dua antibodi monoklonal yang berbeda—masing-masing terkait dengan fluorokrom yang berbeda—digunakan dalam menguji sampel sel untuk mencari limfosit T. Empat jenis sel yang berbeda terbukti.

Flow cytometry menggabungkan fleksibilitas dan sensitivitas teknologi fluoresensi dengan kecepatan tinggi dan kemampuan integrasi data. Ini telah menjadi standar emas dalam analisis sel dan sekarang digunakan sebagai alat analitik di berbagai sektor ilmu kehidupan.

Intracellular flow cytometry
adalah teknik yang ampuh untuk identifikasi tipe sel dan analisis pensinyalan dan respons fungsional dalam garis sel dan sampel sel yang heterogen. BD Biosciences menyediakan berbagai reagen, kit, dan protokol untuk memfasilitasi sitometri aliran intraseluler. Temukan alat dan teknik, termasuk antibodi terkonjugasi BD fluorokrom, buffer, kit, dan protokol yang mendukung pewarnaan sitokin intraseluler, fosfoprotein, dan deteksi faktor transkripsi dengan sitometri aliran intraseluler.

 

Sumber: https://www.bdbiosciences.com/en-sg/learn/applications/multicolor-flow-cytometry#Multicolor-Flow-Cytometry-Tools