Aktivitas : Simulasi Pipetting Tanggal : Kamis, 25 Agustus 2022 Pukul : 09.00-11.00 Durasi : 2 jam
Setelah ditunda karena adanya kasus Covid-19, akhirnya, hari ini kami kembali melakukan kegiatan luring. Agenda hari ini adalah simulasi pipetting dan dilaksanakan pada Laboratorium Biomedik Dasar, Gedung C2, lantai 2, Kampus FK Jatinangor.
Kami diminta untuk hadir pada pukul 09.00 WIB. Oleh karena itu, saya bersama dengan teman saya berangkat menuju kampus sekitar pukul 08.00 WIB. Sambil menunggu waktu pertemuan dimulai, saya bersama teman saya membeli sarapan terlebih dahulu di Gerlam. Setelah itu, kami menuju kampus FK. Disana kami bertemu dengan teman-teman yang lain. Setelah berkenalan, kami menuju ke ruang Laboratorium Biomedik Dasar berhubung sudah ada Bu Nayla dan waktu pertemuan sudah akan dimulai.
Saat memasuki ruangan, Dokter Ghozali sudah berada pada ruangan. Sambil menunggu teman-teman yang lain datang, Dokter Ghozali melontarkan beberapa pertanyaan kepada kami. Setelah itu, ketika sudah pukul 09.00, kami dibagi menjadi dua kelompok secara acak. Setelah sudah terbagi, pemaparan materi dimulai.
Dokter Ghozali menjelaskan mengenai prinsip kerja dari flow cytometry. Namun, berbeda dengan metode pembelajaran biasanya, Dokter Ghozali menjelaskan prinsip kerja flow cytometry dengan perumpamaan dan visualisasi dari anggota kelompok. Metode seperti ini cukup membantu saya dalam memahami cara kerja dari flow cytometry. Walaupun memang, dalam prosesnya saya sempat mengalami kebingungan karena ini bukan merupakan metode yang biasanya diterapkan.
Setelah itu, Pembahasan dari Dokter Ghozali dicukupkan berhubung beliau memiliki agenda lainnya. Berikutnya, ada penjelasan kembali mengenai penggunaan micropipette.
Micropipette merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengambil atau memindahkan cairan dalam jumlah yang kecil dengan akurat. Micropipette terdiri atas beberapa jenis berdasarkan cairan yang akan diambil
- Micropipette untuk mengambil cairan biasa (yang tidak menyebabkan kerusakan pada komponen micropipette)
- Micropipette untuk mengambil cairan radioaktif, korosif, ataupun cairan yang gampang untuk menguap (terdapat pelapis khusus agar komponen micropipette tidak rusak)
Selain itu, micropipette juga terdiri atas beberapa jenis berdasarkan kapasitas cairan yang dapat diambil. Jenisnya, yaitu :
- 2-20 μl
- 20-200 μl
- 100-1000 μl
Perbedaan pada jenis micropipette berdasarkan kapasitas cairan juga menimbulkan perbedaan pada tip yang akan digunakan pada micropipette
- 100-1000 μl menggunakan tip warna biru
- 20-200 μl menggunakan tip warna kuning
- 2-20 μl menggunakan tip warna putih
Untuk cara penggunaan, pengambilan cairan dilakukan dengan tahapan berikut :
- Atur volume yang diinginkan
- Pasangkan tip dengan ukuran yang benar
- Arahkan dan masukkan ujung micropipette ke dalam tip, putar perlahan
- Pegang micropipette dengan posisi yang benar, lalu tekan lunger button (bagian ujung atas micropipette) dengan ibu jari
- Masukan ujung tip ke dalam cairan
- Lepas tekanan pada ibu jari
- Keluarkan cairan ke dalam tabung target dengan cara menekan lunger button kembali
Setelah pemaparan materi selesai, kami semua dipersilakan untuk mempraktikkannya. Setelah kurang lebih satu jam kami belajar untuk memindahkan cairan menggunakan micropipette, kami menyudahi kegiatan pembelajaran hari ini. Namun, berhubung saya dan Emir masih memiliki tanggung jawab untuk membuat TOR PKM, kami berdua bersama dengan beberapa teman yang lain membuat TOR PKM terlebih dahulu sebelum pulang ke kediaman masing-masing.
Tautan :