Aktivitas : Presentasi Basic Science Breast Cancer Part 2 Tanggal : Minggu, 28 Agustus 2022 Pukul : 08.00-10.00 Durasi : 2 jam
Agenda untuk membahas basic science breast cancer dilanjutkan hari ini. Presentasi dimulai dari penjelasan hallmarks of cancer oleh Zahra yang pada pertemuan sebelumnya berhalangan untuk hadir. Zahra menjelaskan mengenai :
- Self-sufficiency in growth signals
- Insensitivity to growth-inhibitory signals
- Evasion of apoptosis
- Limitless replicative potential (immortality)
- Altered cellular metabolism
Setelah itu, penjelasan dilanjutkan oleh kemal mengenai tipe kanker payudara. Kanker payudara dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan invasivitasnya, yaitu :
- No- invasif
- Ductal/Lobular Carcinoma In situ (DCIS/LCIS) – early stages dari kanker payudara
- Invasif
- Invasive (infiltrating) ductal carcinoma (IDC)
- Invasive lobular carcinoma (ILC)
- Inflammatory Breast Cancer
- Triple-negative Breast Cancer – sel kanker tidak memiliki reseptor esterogen dan progesteron serta tidak memiliki protein HER2 sehingga pengobatan yang dapat dilakukan lebih terbatas
- Angiosarcoma of the breast – kanker yang bermula di pembuluh darah atau saluran limfa
- Paget disease of the breast – kanker yang terjadi atau pada tampak klinisnya terdapat perubahan pada puting dan areola
Setelah itu, pembahasan dilanjutkan dengan patofisiologi dan staging kanker payudara. Pada pembahasannya, saya sangat menangkap pada saat Bu Nayla bertanya dan menjelaskan bahwa ternyata orang dengan kanker akan menurunkan ketidakstabilan genetiknya, bukan tempat dimana kanker berada. Hal ini menyebabkan orang yang memiliki riwayat keluarga kanker memiliki kemungkinan bahwa selnya gampang untuk bermutasi. Selain itu, disebutkan juga bahwa orang yang baru melahirkan pertama kali pada usia 30 tahun ke atas memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena kanker payudara. Hal ini ternyata disebabkan karena kadar esterogen yang meningkat. Sedangkan, seharusnya, kadar esterogen mulai menurun pada umur 30 tahun. Oleh karena pada saat hamil kadar esterogen meningkat, kadar penurunan esterogen tidak sesuai dengan apa yang seharusnya. Hal ini menjadi pemicu dari kadar esterofen yang berlebih yang berperan dalam pertumbuhan sel yang ada pada payudara.
Berikutnya, pembahasan dilanjutkan dengan penjelasan mengenai treatment yang dapat dilakukan untuk menangani kanker payudara. Pembahasan materi ini disampaikan oleh saya dan Geubrina. Secara garis besar, treatment yang dilakukan untuk pasien kanker payudara dapat dilakukan dengan berbagai macam pilihan, tergantung dengan situasi dan kondisi setiap orang. Namun, singkatnya, terapi dapat dilakukan dengan pembedahan dan terapi lainnya. Pembedahan dapat dilakukan dengan tujuan untuk mengangkat sel kanker secara spesifik di lokasi dimana sel kanker tersebut berada. Sedangkan, terapi lainnya (radiasi, kemoterapi, terapi target, terapi imun, terapi hormon) akan memiliki fungsi yang berbeda tergantung kapan terapi tersebut dilakukan. Apabila terapi tersebut dilakukan sebelum pembedahan, maka tujuannya adalah untuk mengurangi massa dan jumlah sel kanker sehingga apabila nantinya dilakukan pembedahan, invasi yang dilakukan akan lebih kecil mengingat massa dan jumlah sel kanker sudah lebih sedikit. Sedangkan, apabila terapi dilakukan setelah pembedahan, fungsinya adalah untuk mengeliminasi sel kanker yang sekiranya sulit dijangkau pada saat proses pembedahan dan untuk menghindari terjadinya rekurensi.
Tautan
- Recording : https://drive.google.com/drive/folders/1Y0dmeslIbYb7ixf9bHO4BJDZkQMD70cc
- PPT : https://docs.google.com/presentation/d/1jn1SeBR_V2tlwyDe39yXGeXOnvkiwaGMv_411Zq-2bM/edit