Mengapa Linux? The Story.

Mengapa Linux? berbagai jawaban mungkin akan Anda dapatkan bila pertanyaan itu terluncur. Kali ini, saya ingin mengemukakan alasan saya mengapa saya menyukai Linux.

Ok.. ok.. 3 tahun ini, saya memang tidak menggunakan Linux untuk bekerja, sehari-hari saya menggunakan Mac OSX untuk bekerja, karena kebutuhan akan beberapa aplikasi yang tidak terdapat di Linux, but hey !!! Mac OSX masih “satu bangsa” dengan Linux.

Sebagai seorang web desainer “hybrid” – beberapa orang rekan kerja saya memanggil demikian, banyak hal selain designing yang terpaksa harus berurusan dengan Linux, bukan terpaksa sebetulnya, tapi suka.

Saya berkenalan dengan Linux dari seorang teman ketika saya masih menjadi operator Warnet di Jatinangor, ketertarikan saya akan Linux berawal dari kestabilan sistem operasi tersebut dan tak diganggu oleh virus usil dan nakal. Awalnya menginstall Linux tidak semudah sekarang, perlu banyak trial and error, dan keinginan belajar yang tinggi (halah..).

Sekitar tahun 2001, saya menginstall Linux di komputer kampus (belum punya komputer sendiri :d), walau cuma nginstall, tapi saya cukup bangga dan terus memacu untuk terus belajar mengenai jaringan di Linux. Sepanjang perjalanan dalam belajar Linux, saya cukup takjub dengan software-software yang hebat, namun diberikan secara gratis oleh pengembang.

Kini, walau saya menggunakan Mac, tapi saya tidak bisa terlepas sepenuhnya dengan Linux, beberapa server yang saya pegang, tentu saja masih menggunakan Linux.

Di Blog ini, saya akan berbagi mengenai pengalaman saya menggunakan Linux, dan mari kita belajar bersama, saya pun menunggu masukan dari Anda Semua.