Aktivitas : Simulasi Pipetting

Waktu : Kamis, 25 Agustus 2022 

Lokasi : Laboratorium Biomedik Dasar, Gedung C2, lantai 2, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Jatinangor.

Wahana selanjutnya yang masih berkaitan juga dengan breast cancer yaitu Simulasi Pipetting. Kegiatan simulasi pipetting dilakukan di Laboratorium Biomedik Dasar, Gedung C2, lantai 2, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Jatinangor. Pada kegiatan ini kami diajarkan terlebih dahulu oleh staf laboratorium yaitu Ibu Helmi bagaimana cara menggunakan mikropipet dengan benar dan setelah pemaparan kami mempraktikan secara langsung. 

Mikropipet adalah alat yang digunakan untuk memindahkan cairan/reagen tertentu dalam skala kecil atau memiliki akurasi yang jauh tinggi dibandingkan dengan pipet biasa. Pemipetan adalah hal yang sangat penting dalam melakukan analisa, seorang tenaga analis kesehatan harus memahami dan menguasai teknik pemipetan yang dilakukan secara akurat dan tepat.

Berdasarkan jurnal mikropipet dan penggunaannya, jenis atau variasinya dibedakan atas mikropipet P20, P200 dan P1000. Selain itu adanya perbedaan volume pada mikropipet ini sehingga mikropipet tersebut juga memiliki variasi tip. Tip adalah alat yang digunakan pada mikropipet ketika proses pipetting akan dimulai. Pipet yang memiliki skala 2 sampai 20 mikroliter memiliki tip berwarna putih atau transparan. Pipet dengan skala 20 sampai 200 mikroliter berwarna kuning dan pipet yang berskala 100 sampai 1000 mikroliter berwarna biru. Penggunaannya 1 tip digunakan untuk 1 jenis sampel dalam 1 waktu saja.

Fungsi dari mikropipet yaitu hampir sama dengan pipet biasa hanya saja mikropipet memindahkan sejumlah volume larutan sangat kecil dan memiliki akurasi alat yang sangat tinggi. Selain itu alat ini bisa di-setting sedemikian rupa untuk mendapatkan volume larutan yang diinginkan. Satuan dari alat ini atau mikroliter.

Secara spesifik alat mikropipet ini digunakan dengan 2 poin utama, yang pertama adalah mengatur volume pipet dan yang kedua adalah cara menggunakan pipet.

1. Mengatur Volume Pipet

Pada proses pengaturan volume pipet dapat dilakukan dengan menggunakan cincin pengatur skala bagian ini diputar untuk mendapatkan skala volume pengambilan larutan yang diinginkan. Pada batang volume dilengkapi oleh 3 angka yang akan muncul ketika di setting atau diatur. Hal ini terjadi agar memudahkan untuk memipet sejumlah larutan yang diinginkan.

2. Cara Penggunaan Pipet

Pada proses penggunaan pipet dapat dilakukan dengan beberapa tahapan. Diantaranya:

  1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
  2. Memegang mikropipet dengan cara seperti ingin meninju kemudian ibu jari berada pada bagian pengatur volume.
  3. Memasangkan tip yang sesuai dengan mikropipet.
  4. Untuk mengambil larutan dilakukan dengan menekan tombol plunger button lalu menahannya agar larutan tidak keluar ke sembarang area.
  5. Memasukkan larutan yang telah diambil ke wadah yang baru dengan melepaskan tekanan secara perlahan dari plunger button.
  6. Setelah proses pengambilan larutan telah selesai kemudian melepaskan tip dengan menekan tip ejector maka tip akan otomatis akan terlepas.

Selama kegiatan berlangsung di dalam laboratorium kami menggunakan jas lab, menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker dan berjaga jarak, serta menggunakan handscoon saat melakukan simulasi pipetting. Penjelasan yang disampaikan oleh Ibu Helmi sangatlah mudah untuk saya pahami dan mempermudah saya dalam melakukan simulasi pipetting. Kegiatan simulasi pipetting dilakukan secara bergantian antar anggota kelompok. Kami berkelompok sangatlah baik dalam hal bekerja sama dan saling membantu satu sama lain. Pengalaman melakukan simulasi pipetting santanglah berkesan, ini membuat saya menjadi tau realita kegiatan pipetting di dalam laboratorium dan  hal-hal detail yang harus dilakukan dengan benar saat bekerja di dalam laboratorium.