Penatnya kesibukan di kampus tercinta alangkah baiknya dihilangkan dengan mencari suasana pemandangan yang indah untuk dilihat, segar dan bersih udaranya untuk dihirup. Kebetulan saja, hasil ajakan dari teman senior yang berasal dari daerah kertasari, kabupaten bandung yang ingin liburan juga maka terciptalah kegiatan liburan dadakan ini. Hasil diskusi cuman 1 hari obrolan maka dipilihlah tanggal 14 dan 15 Januari 2021 untuk dilaksanakannya kegiatan “melepas penat semua stress dan sibuknya dunia kerja” hehe
Lokasi liburan kali ini terletak di bagian daerah selatan pegunungan bandung. Daerah dengan elevasi tinggi menyebabkan suhu udara dingin sekali bagi saya yang tidak terbiasa. Terdapat beberapa gunung seperti Gunung Wayang di bagian timur , Gunung Puntang dan Gunung Malabar dibagian utara, Gunung Tikukur dan Gunung Tanjaknangsi di bagian barat, terakhir Gunung Papandayan di bagian selatan mengelilingi daerah ini yang menghadirkan berbagai potensi sumber daya alam ataupun potensi wisata terutama perkebunan teh yang sangat luas.
Ada beberapa lokasi yang saya datangi untuk dijadikan destinasi liburan kali ini. Ada yang sifatnya wisata danau, wisata pemandangan dan wisata air panas yang akan saya jabarkan satu persatu :
1. Situ Cisanti
Sungai Citarum merupakan sungai terpanjang di Jawa Barat yang banyak digunakan untuk kebutuhan hidup sebagai sumber baku air minum, air industri dan air pertanian. Sungai ini bermuara di Ujung Karawang dan Situ Cisanti (danau yang menyatukan 7 mata air) dikenal sebagai hulu atau 0 kilometer dari Sungai Citarum.
Dari sepenglihatan saya saat berkunjung kesana, kondisi situ cukup bersih air nya dan banyak ikan yang hidup disana. Fasilitas pun sudah cukup memadai dengan tersedianya tempat duduk atau gazebo dan banyaknya pepohonan yang asri menambahkan keindahan situ. Namun, akibat kondisi pandemi menyebabkan beberapa tenda makanan tutup dan wisatawan yang datang tidak terlalu banyak. Harga masuk ke Situ Cisanti termasuk murah, pengunjung cukup membayar sebesar Rp. 10.000. per orang saja.
2. Situ Cikahawuning
Situ ini mungkin kurang terkenal dan cukup jauh untuk wisatawan yang berasal dari jalur pangalengan karena posisinya yang berada di tengah-ujung dari kebanyakan tempat wisata. Namun apabila kamu sedang di Situ Cisanti atau jalurnya, bisa berkunjung ke saudara danaunya yaitu Situ Cikahawuning ini..
Jika di situ cisanti popular dengan tulisan 0 kilometer nya sebagai spot foto, disini terdapat jembatan dan saung dan tangga gazebo yang memungkinkan pengunjung berfoto dan melihat pemandangan dari atas sehingga kondisi situ terlihat semua..
Harga tiket masuk dikenakan biaya hanya Rp. 5.000 per orang dan untuk ukuran danau yang cukup kecil dengan tersedianya beberapa gazebo dan toilet ini cukup bagus dan menarik untuk kalian yang ingin berkunjung karena tempat ini masih cenderung sepi dari pengujung luar pangalengan dan masih mengandalkan wisatawan lokal saja..
3. Makam Bosscha
Jika mendengar nama “Bosscha”, maka yang banyak diingat orang adalah tempat observatorium dan lembaga riset pengamatan bintang yang berada di daerah Lembang. Namun sebetulnya, dengan nama panjang Karel Albert Rudolf Bosscha adalah nama seseorang yang berasal dari Belanda, yang memiliki dedikasi serta kepribadian kuat untuk datang ke Indonesia pada tahun 1887. Beliau berhasil mengelola dan mengembangkan perkebunan teh Malabar – Pangalengan pada tahun 1896-1928 dan terkenal sampai saat ini karena luas dan kualitas dari teh nya.
Selain terkenal dengan sumbangsihnya terhadap observatorium dan perkebunan teh, beliau juga ikut berperan dalam membangun Gedung Merdeka Bandung dan pembentukan Technische Hogeschool yang saat ini dikenal sebagai Institut Teknologi Bandung.
Tempat yang cukup bersejarah ini mempunyai luas yang cukup kecil dan sederhana. Tidak ada fasilitas dan tempat berjualan, hanya disediakan beberapa tempat duduk kecil. Pengunjung hanya dikenakan biaya Rp. 5.000 per org untuk masuk ke kawasan makam bosscha ini.
Makam peristirahatan yang didatangi oleh saya adalah tempat beliau beristirahat disela-sela kesibukannya sehari-hari. Tempatnya sangat asri dengan rimbunnya pohon mengelilingi bangunan tua tersebut.
4. Wayang Windu Panenjoan 1800
Tempat wisata alam satu ini sepertinya menjadi primadona untuk yang suka foto-foto dan melihat pemandangan dari daerah ketinggian, karena banyak spot foto yang bagus untuk dijadikan tempat mengabadikan keindahan alam. Bagi para pembaca yang mengunjungi daerah pangalengan jangan lupa untuk singgah ke lokasi ini yaa!!!
Selain pemandangan kebun teh, dari kejauhan akan terlihat pegunungan dan beberapa danau yang ada di daerah tersebut. Kegiatan dari aktivitas perusahaan geothermal yang mengeluarkan uap panas juga menambah cantiknya alam pemandangan. Spot yang mungkin akan bagus sekali waktu nya jika datang pada pagi atau sore hari untuk melihat matahari terbit atau terbenam.
Terdapat beberapa gazebo bagi keluarga yang datang untuk sekalian makan bersama atau beristirahat cukup lama..WC dan mushola pun sudah ada, sehingga tidak usah khawatir jika ingin buang air atau melaksanakan shalat. Jika ingin mengelili kawasan wisata ini bisa menggunakan kendaraan yang seru dan menantang, karena wahana ATV yang bisa kalian sewa juga kok…kumplit deh..
Hanya saja mungkin untuk menuju lokasi ini, terutama bagi pengendara motor agar lebih berhati-hati karena pada jalur titik akhir tujuan akan menemukan jalanan berbatu yang cukup jelek..meskipun masih aman untuk dilalui…
Harga yang ditawarkan untuk masuk ke Wayang Windu Panenjoan 1800 sebesar Rp. 10.000 per orang…sementara untuk wahana ATV Rp. 50.000 dan gazebo sebesar Rp. 20.000-30.000.
5. Pemandian Air Panas Cibolang
Tempat terakhir yang dikunjungi adalah pemandian air panas Cibolang. Saya dan teman mengunjungi wisata ini pada sore hari setelah berlelah-lelah mengunjungi destinasi yang menguras tenaga. Pemandian air panas yang berasal dari Gunung Wayang ini memiliki 2 kolam besar regular, 3 kolam VIP, dan tersedia juga beberapa kamar mandi private. Bagi saya, suhu dari air ini sangat panas sampai badan saya harus menunggu belasan menit untuk beradaptasi terhadap air tersebut. Tempat ini saat masa pandemi covid-19 buka sampai jam 6 sore.
Berikut daftar harga tiket masuk wisata pemandian air panas Cibolang :
– Reguler Rp.20.000
– VIP Rp. 35.000
– Parkir : Mobil Rp. 10.000 ; Motor Rp. 5.000 ; Bus Rp. 35.000.
Selain tempat liburan diatas, sebetulnya masih banyak lokasi yang bisa dijadikan destinasi wisata seperti Situ Cileunca di Margaluyu, Taman Langit Pangelangan di Cukul. Keduanya terdapat di Kecamatan Pangalengan. Hanya saja karena keterbatasan waktu, saya tidak mengunjungi kedua tempat tersebut.
Sekian cerita saya kali ini, semoga membantu untuk kalian yang ingin mencoba liburan di Bandung Bagian Selatan dan sudah bosan dengan kawasan Lembang dan sekitarnya 😀