• EHASP 2022 “Breast Cancer”
  • Archives
  • Categories
  • Seminar Pakar Metode Penelitian

    2022 - 08.29

    Pada Seminar pakar metode Penelitian yang tepatnya membahas mengenai “Pendekatan Metode In Vitro dalam Penyelesaian Kanker Payudara” yang dibawakan oleh bu Nayla Majeda Alfarafisa,Ph.D.

    1. Model Penelitian Kanker Payudara : In Vitro

    • Menggunakan kultur cell line; kultur 2D dan kultur 3D
    • Kultur 2D

    (+) mudah, murah, reproducible

    (-) oversimplified, homogen, tidakada

    • Kultur 3D (spheroid, scaffold, hydrogels)

    (+) terdapat interaksi sel dan ECM, memungkinkan pemodelan metastasis

    (-) sulit, mahal, masih belum bisa menggambarkan beberapa karakteristik tumor         microenvironment (fluid flow, shear stress, mechanical forces, heterogeneity)

     

      2. Model Penelitian Kanker Payudara : In Vivo

    • Menggunakan hewan uji untuk keperluan penelitian. Paling umum: tikus

    (+) menjadi solusi keterbatasan penelitian in vitro

    (-) mahal, Iama, masih dibutuhkan tahap validasi pada manusia, etik, sulit untuk reproducable

    Klasifikasi:

    • Transplantasi :

    Allograft

    CDX (cell-derived xenograft)

    PDX (patient-derived xenograft)

    • Spontaneous tumorigenesis :

    GEMMs (genetically modified mouse models)

    carcinogen-induced murine tumorigenesis models

     

    3. Model Penelitian Kanker Payudara : Ex Vivo

    • Dilakukan untuk mengidentifikasi atau memvalidasi marker terapetik dan atau marker diagnostik

    Seringkali disebut explant models

    • Tumor dari hasil operasi segera digunakan untuk keperluan penelitian tanpa proses dekonstruksi

    (+) relevan, dapat dilakukan juga studi pada jaringan normal secara parallel, kapasitas proliferasi

    dan interaksi heterogen tumor terjaga, arsitektur alami jaringan terjaga, baik untuk studi

    farmakodinamik

    (-) hanya untuk tumor yang dapat dibedah, bergantung pada integritas tumor, disintegrasi

    arsitektur jaringan yang cepat, tidak menggambarkan invasi dan metastasis, tidak dapat

    digunakan untuk studi resistensi