Seminar Pakar Metode Penelitian
Pada Seminar pakar metode Penelitian yang tepatnya membahas mengenai “Pendekatan Metode In Vitro dalam Penyelesaian Kanker Payudara” yang dibawakan oleh bu Nayla Majeda Alfarafisa,Ph.D.
1. Model Penelitian Kanker Payudara : In Vitro
- Menggunakan kultur cell line; kultur 2D dan kultur 3D
- Kultur 2D
(+) mudah, murah, reproducible
(-) oversimplified, homogen, tidakada
- Kultur 3D (spheroid, scaffold, hydrogels)
(+) terdapat interaksi sel dan ECM, memungkinkan pemodelan metastasis
(-) sulit, mahal, masih belum bisa menggambarkan beberapa karakteristik tumor microenvironment (fluid flow, shear stress, mechanical forces, heterogeneity)
2. Model Penelitian Kanker Payudara : In Vivo
- Menggunakan hewan uji untuk keperluan penelitian. Paling umum: tikus
(+) menjadi solusi keterbatasan penelitian in vitro
(-) mahal, Iama, masih dibutuhkan tahap validasi pada manusia, etik, sulit untuk reproducable
Klasifikasi:
- Transplantasi :
Allograft
CDX (cell-derived xenograft)
PDX (patient-derived xenograft)
- Spontaneous tumorigenesis :
GEMMs (genetically modified mouse models)
carcinogen-induced murine tumorigenesis models
3. Model Penelitian Kanker Payudara : Ex Vivo
- Dilakukan untuk mengidentifikasi atau memvalidasi marker terapetik dan atau marker diagnostik
Seringkali disebut explant models
- Tumor dari hasil operasi segera digunakan untuk keperluan penelitian tanpa proses dekonstruksi
(+) relevan, dapat dilakukan juga studi pada jaringan normal secara parallel, kapasitas proliferasi
dan interaksi heterogen tumor terjaga, arsitektur alami jaringan terjaga, baik untuk studi
farmakodinamik
(-) hanya untuk tumor yang dapat dibedah, bergantung pada integritas tumor, disintegrasi
arsitektur jaringan yang cepat, tidak menggambarkan invasi dan metastasis, tidak dapat
digunakan untuk studi resistensi