Analisis mengenai Jabatan dan Beban Kerja Pegawai di Pemerintah Kota Cimahi

OLYMPUS DIGITAL CAMERA
Penelitian ini terselenggara atas dasar kerja sama Pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi dengan Laboratorium jurusan kami (LPBK). Program yang terlaksana selama kurang lebih 5 bulan di tahun 2010 ini di ketuai oleh Dr.Anang Muftiadi dan saya sendiri sebagai sekretaris dari tim program ini. Latar belakang masalah penelitian ini adalah permintaan dari walikota Cimahi untuk melakukan analisis jabatan di lingkungan Pemkotnya, sekaligus ingin mengetahui tingkat kebutuhan jumlah pegawainya, dalam hal ini perlu analisis beban kerja, sehingga ditetapkan Tujuan dari penelitian ini adalah :
– mengetahui Job Description dan Job Specification terbaru dari pegawai
– mengetahui Jumlah beban kerja dan kebutuhan jumlah pegawai.

Mengenai tahapan pelaksanaan penelitian ini, sekilas dapat dipaparkan sebagai berikut :
1. Diskusi lingkup pekerjaan dengan bagian organisasi
2. Ekspose awal proposal pekerjaan analisis jabatan dan analisis beban kerja
3. Diskusi lanjutan mengenai ruang lingkup pekerjaan
4. Studi dokumentasi data sekunder mengenai organisasi dan uraian tugas di lingkungan Pemerintah Kota Cimahi
5. Studi literatur perumusan model kerangka analisis jabatan
6. Penyusunan kuesioner analisis jabatan
7. Pengisian dan pendampingan kuesioner analisis jabatan
8. Perumusan pedoman wawancara analisis jabatan
9. Pelaksanaan wawancara dan observasi di masing-masing SKPD
10. Pengolahan data lapangan
11. Penyusunan kajian analisis jabatan
12. Penyusunan job description dan job specification
13. Penyusunan analisis beban kerja
14. Ekspose awal pekerjaan analisis jabatan
15. Ekspose akhir pekerjaananalisis jabatan
16. Pengumpulan laporan akhir

Adapun hasil akhir dari penelitian ini adalah:
1. Tersedianya Informasi Jabatan Pegawai (terdiri dari Deskrisi dan Spesifikasi jabatan) dilingkungan Pemkot Cimahi.
2. Tersedianya Software berbasis Informasi Jabatan Pegawai, sehingga software ini memudahkan pengguna untuk mengetahui Informasi Jabatannya secara lebih ceoat.
3. Tersedianya analisis beban kerja dan rencana kebutuhan pegawai. Menarik bila menelaah hasil akhir dari penelitian ini, karena berdasarkan kajian analisis beban kerja, secara singkat dapat dijelaskan bahwa Pemkot Cimahi pada saat itu (2010) kondisinya sedang kelebihan pegawai, dan direkomendasikan untuk mengajukan penambahan pegawai lagi ditahun 2012. Menariknya pada tahun 2011, Walikota Cimahi pada saat itu memutuskan untuk mengikuti hasil kajian ini untuk tidak mengajukan penambahan pegawai, tetapi lebih memilih untuk mengoptimalkan pegawai yang ada dengan menerapkan kebijakan rotasi untuk unit kerja yang kelebihan pegawai kepada unit kerja yang kekurangan pegawai. Kabar terakhir yang kami dengar, atas kebijakan Walikota Cimahi ini, pada tahun tersebut Pemkot Cimahi berhasil mengefisienkan dana sekira Rp.2 miliar.