PKM (30 Agustus 2022)

Kegiatan hari ini adalah wahana terakhir dari seluruh rangkaian kegiatan EHASP ini. Pada hari ini tanggal 30 Agustus yang bertepatan dengan hari kelahiran saya, kami akan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berupa penyuluhan kesehatan terkait kanker payudara di SMA Al-Jawami Cileunyi. Saya sendiri bersama Amara, Hasna, Ayu, dan Geubrina berangkat dari Jatinangor sekitar pukul 6 pagi dan sampai di tempat sekitar pukul 6 lebih. Suasana di sekolah tersebut masih sepi, karena memang masih terlalu pagi untuk para siswa datang ke sekolah. Sambil menunggu anggota kelompok lain datang, saya sarapan terlebih dahulu karena belum sempat sarapan.

Sekitar pukul 7 pagi, para siswa sudah datang dan satu persatu anggota kelompok kami pun berdatangan. Setelah semua anggota berkumpul, kami melakukan briefing sebentar untuk membahas rangkaian mata acara dan durasinya, serta tugas masing-masing anggota. Sebelum memulai persiapan, kami berdoa untuk kelancaran kegiatan hari ini.

Sekitar pukul 7.15, sebagian anggota kami menyiapkan tempat kegiatan dan perangkat seperti laptop, proyektor, dan mikrofon, sedangkan sebagian anggota lain menunggu para siswa selesai melaksanakan sholat duha. Persiapan tempat dan perangkat berlangsung cepat dan selesai tepat waktu sebelum para siswa berdatangan. Saya senang hari ini semua orang dapat bekerja sama dengan baik.

 

Target peserta kegiatan PKM ini adalah para siswi SMA Al-Jawami yang berjumlah sekitar 60 orang. Sekitar pukul 7.40 para siswi berdatangan dan mengisi absensi kemudian masing-masing mendapatkan konsumsi berupa susu dan roti. Kedatangan siswi berjalan tertib dan sesuai rencana, pada pukul 8 tepat kami memulai acara yang dibuka dengan membaca doa. Rangkaian inti acara hari ini adalah sesi penyampaian materi, games, dan sesi fasil ( sesi diskusi dan sharing dalam kelompok kecil). Sebelum sesi penyampaian materi, para peserta mengisi pre-test terlebih dahulu.

Sesi Penyampaian materi

Anggota kelompok kami dibagi menjadi 8 kelompok yang terdiri dari 2 orang untuk menjadi kakak fasil. Saya bersama Intan (anggota kelompok dr. Siska) menjadi kakak fasil kelompok 3 yang terdiri dari 6 peserta. Setelah sesi pembagian fasil, kami pergi keluar ruangan untuk berkumpul dan berdiskusi terkait materi yang telah disampaikan dan mengobrol bersama peserta. Pertama-tama kami bertanya kepada peserta terkait materi untuk mengetahui seberapa banyak materi yang telah diketahui peserta. Disini para peserta memberikan respon yang baik dan seluruh anggota kelompok ini sudah mengetahui pengertian, tanda dan gejala, serta cara mendeteksi kanker payudara dengan SADARI. Setelah recall materi, Intan memperlihatkan sebuah video terkait cara memeriksa payudara sendiri. Sebelum sesi ini berakhir, saya sempat bertanya terkait pengalaman peserta, apakah sudah pernah mendengar atau menemukan kasus kanker payudara di sekitar mereka. Dari pertanyaan tersebut, terdapat satu orang peserta yang pernah mendengar kasus kanker payudara yang terjadi pada orang di sekitarnya. Sesi fasil ini berlangsung singkat, sebelum kembali ke dalam ruangan, kami sempat melakukan foto bersama. Setelah sesi fasil, para peserta mengisi post-test, kemudian berfoto bersama, berdoa dan penutupan.

Acara hari ini berjalan lancar dan sesuai rencana bahkan dapat selesai lebih cepat tanpa ada rangkaian yang terlewat. Saya sangat mengapresiasi kerja sama antara 2 kelompok ini yang sebelumnya sempat saya ragukan karena segala hal dipersiapkan dalam waktu singkat. Saya merasa senang sekali karena di hari yang bertepatan dengan hari lahir saya ini, saya mendapatkan pengalaman baru serta mendapatkan kesempatan untuk berbagi sedikit ilmu melalui kegiatan PKM ini yang insya allah dapat bermanfaat bagi saya pribadi maupun orang sekitar. Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada bu Nayla dan dr. Siska yang senantiasa membimbing dan mendukung kami dalam pelaksanaan kegiatan PKM ini, serta teman teman anggota kelompok bu Nayla dan dr. Siska yang telah bersedia meluangkan waktu, memberikan tenaga, serta bekerja sama demi terlaksananya kegiatan ini.

Sebelum meninggalkan SMA Al-Jawami, kami sempat melakukan foto bersama dan setelah berfoto, bu Nayla pamit untuk pergi lebih dulu. Sebelum kembali ke tempat masing-masing, kami sempat makan bersama di warung SS Jatinangor dan acara makan bersama ini menjadi penutup dari pertemuan kami hari ini.

LAMPIRAN:

Lab Biomedik Dasar (25 Agustus 2022)

Pertemuan hari ini dilaksanakan di gedung C2 lantai 2, kampus FK Unpad Jatinangor, tepatnya di laboratorium biomedik dasar. Kegiatan yang akan dilakukan hari ini adalah diskusi terkait prinsip kerja dalam penggunaan flow cytometry dan simulasi penggunaan micropipet. Sedikit cerita, hari ini juga merupakan hari pertama OPPEK 2022 atau orientasi fakultas sebagai wahana dalam memperkenalkan lingkungan FK Unpad. Saya menjadi salah satu bagian dari kepanitiaan kegiatan tersebut, sehingga kegiatan hari ini rasanya cukup padat.

Dalam kegiatan hari ini, kelompok kami bergabung bersama kelompok dr. Siska dan dibagi menjadi 2 kelompok secara acak. Kegiatan diawali dengan perkenalan dan pemaparan terkait prinsip kerja flow cytometry, kemudian dilanjutkan dengan diskusi yang dipimpin oleh dr. Ghozali. Selanjutnya, kami diarahkan untuk melakukan sebuah simulasi yang menunjukkan tentang bagaimana cara kerja flow cytometry. Flow cytometry bekerja dengan melakukan penyortiran sel berdasarkan bentuk, ukuran, fungsi dan komponen dalam sel tersebut. Simulasi dilakukan dengan menunjuk salah satu anggota untuk berperan sebagai flow cytometry, dengan anggota lain sebagai sel yang akan disortir. Melalui simulasi ini, saya menjadi lebih paham dan terbayang bagaimana cara flow cytometry bekerja dalam menyortir sel yang dibutuhkan. Pendekatan seperti ini cukup membantu dalam meningkatkan pemahaman, meskipun pada awalnya kami sempat kebingungan.

Agenda berikutnya adalah simulasi pipeting. Sebelum melakukan simulasi, kami mendapatkan penjelasan terlebih dahulu mengenai hal-hal yang berkaitan dengan micropipet, seperti bentuk, fungsi, dan cara penggunaannya. Selain penjelasan, kami juga melihat cara penggunaan micropipet yang didemonstrasikan oleh bu Helmi selaku laboran yang bertugas mendampingi kami hari ini.

Berikutnya kami mencoba menggunakan micropipet yang memiliki kapasitas berbeda untuk pengambilan sampel yang terdiri dari ukuran 100-1000 μl, 20-200 μl, dan 2-20 μl.

 

Karena perbedaan ukuran ini, dibutuhkan pula tip (ujung pipet) yang berbeda ukuran dengan seperti gambar berikut:

tip ukuran 100-1000 μl (warna biru) dan ukuran 20-200 μl (warna kuning)
tip ukuran 2-20 μl (warna putih)

Cara pemasangan tip pada mikropipet dilakukan dengan menekan ujung mikropipet ke dalam tip dengan gerakan sedikit memutar. Tempat tip harus selalu ditutup ketika selesai memasangkan tip agar tidak terjadi kontaminasi pada tip yang belum digunakan. Tip yang digunakan untuk berbagai macam sampel harus berbeda untuk menghindari kontaminasi. Tip yang sudah digunakan harus dipisahkan atau dibuang ke dalam wadah khusus. Cara melepas tip dari mikropipet adalah dengan menekan tombol khusus di bagian atas mikropipet.

Cara menggunakan mikropipet diawali dengan mengatur volume yang diinginkan kemudian memegang mikropipet dengan cara seperti ingin meninju dengan ibu jari berada pada bagian pengatur volume seperti gambar berikut:

cara memegang mikropipet

Untuk mengambil sampel, tekan tombol plunger button (bagian ujung atas mikropipet) dengan ibu jari seperti gambar berikut, lalu angkat jempol supaya sampel dapat masuk ke dalam tip.

mengambil sampel dengan menekan ujung atas mikropipet

Saat memasukan sampel ke tabung sampel, tekan plunger button hingga sampel tidak tersisa. Setelah selesai, lepaskan tip dan masukkan ke dalam wadah khusus.

Setelah melakukan simulasi menggunakan mikropipet, kami merapikan kembali alat-alat yang digunakan. Sebagai penutup kegiatan hari ini, kami melakukan foto bersama dan mengucapkan terima kasih kepada bu Helmi dan staff laboratorium biomedik dasar atas pembelajarannya hari ini. Saat itu, kebetulan dr. Ghozali dan bu Nayla telah berpamitan di tengah kegiatan.

Kegiatan hari ini memberikan kesan baru bagi saya karena dapat hadir dalam 2 kegiatan sekaligus, yaitu mengikuti kegiatan OPPEK sekaligus mengikuti salah satu rangkaian kegiatan elektif.

Lab Immunologi (12 Agustus 2022)

Di hari Jum’at berkah ini, saya ingin membagikan sedikit cerita perjalanan saya sebelum sampai di gedung RSP Unpad. Tepat pukul 10 pagi, saya bersama Amara, Geubrina, Zahra, dan Fatiya berkumpul sambil menunggu kendaraan yang akan mengantarkan kami dari Jatinangor ke Bandung. Perjalanan hari ini cukup membuat kami mengantuk dan sekitar pukul 11 kami sampai di Jalan Eyckman No.38. Karena masih ada waktu beberapa jam sebelum pukul 13 siang, kami memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu.

Setelah makan siang, kami memutuskan untuk kembali ke gedung RSP Unpad dan menunggu di koridor Laboratorium Immunologi. Kegiatan dimulai pukul 13, saya dan Geubrina menjadi anggota terakhir yang memasuki lab. Pada pertemuan hari ini, bu Nayla berhalangan untuk hadir, sehingga kami didampingi oleh Teh Maria Maharani.

Di dalam lab, kami dibagi menjadi 2 kelompok kecil yang masing-masingnya terdiri dari 4 orang. Saat masuk, saya melihat teman-teman sudah berkumpul dan menyimak penjelasan dari laboran yang sedang bertugas. Saya sendiri sempat tertinggal penjelasan dan telat masuk ke lab karena harus menunggu giliran sholat dzuhur.

Pertama-tama kami mendapatkan penjelasan dan melihat cara kerja alat pendeteksi CD4 yang berfungsi untuk menghitung kadar CD4 dalam sampel darah. Alat pendeteksi CD4 dapat mendeteksi apakah seseorang merupakan suspect HIV/AIDS atau bukan. Alat ini berbentuk seperti komputer kecil dan bekerja dengan mendeteksi sampel yang sudah dimasukan ke dalam catridge khusus. Catridge yang sudah digunakan, tidak dapat digunakan kembali. Jika terjadi error, alat ini akan mengeluarkan kembali catridge yang telah dimasukkan sebelumnya. Data yang dihasilkan dari alat ini dapat dilihat pada komputer khusus yang telah di-setting. Selain itu, kami juga melihat dan dijelaskan terkait berbagai jenis tabung sampel. Tabung sampel ini memiliki warna berbeda, dimana tiap warna tutupnya menunjukan isi dan kegunaan yang berbeda pula. Salah satu contohnya adalah tabung berwarna ungu yang berisi aPTT dan PTT yang berfungsi sebagai agen koagulan untuk mengentalkan sampel darah.

Catridge CD4
Mesin CD4

Selanjutnya, kami diperkenalkan dan melihat secara langsung cara kerja dari alat Genexpert yang berguna untuk mendeteksi COVID-19, atau penyakit lain seperti HIV dan TBC. Alat ini memiliki prinsip kerja yang sama seperti yang telah kami pelajari sebelumnya dan saya pribadi merasa bersyukur karena hal tersebut, sehingga ketika mendapat penjelasan, kami sudah paham dan semakin terbayang bagaimana cara kerja dari alat GeneXpert ini. Selain itu, kami juga mendapat sekilas informasi terkait alat MiSeq yang merupakan alat milik laboratorium genetik molekuler yang disimpan di laboratorium immunologi.

GeneXpert

Selanjutnya, kami mendapatkan penjelasan terkait metode ELISA dan alat atau media yang digunakan dalam metode ini. Dalam kerjanya, metode ELISA ini membutuhkan alat micropipet untuk memindahkan sampel ke dalam microplate. Micropipet ini sangat berperan penting dalam menentukan akurasi jumlah sampel yang digunakan, sehingga metode ELISA ini memerlukan kemahiran dalam menggunakan micropipet. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan micropipet untuk ELISA ini, antara lain:

    • Tidak menggunakan tip yang sama untuk berbagai sampel
    • Tip tidak boleh menyentuh dinding media, agar tidak merusak reagen pada media
    • Tip harus dibuang ke dalam tempat yang tidak akan menimbulkan kontaminasi
    • Micropipet harus ditempatkan dengan posisi berdiri ketika sudah selesai digunakan

Selain itu, kami juga melihat dan mendapatkan penjelasan terkait cara kerja ELISA reader dan alat pencuci microplate, serta bagaimana cara menganalisis sampel.

Terakhir, kami mempelajari terkait cara kerja flow cytometry (FACS) dengan merk FACSLyric yang dapat mendeteksi hingga 10 warna. Sebelum dimasukkan ke dalam FACS, sampel yang digunakan dapat diberikan pewarna atau stain terlebih dahulu agar dapat memberikan warna yang berbeda ketika dideteksi oleh detektor alat ini. Hasil pembacaan dari alat ini dapat dilihat melalui komputer khusus yang telah terintegrasi.

Hasil pembacaan FACS dapat terlihat di komputer

Penjelasan terkait FACS ini menjadi penutup dari kegiatan pembelajaran di laboratorium hari ini. Sebelum pamit, kami sempat berfoto dan mengucapkan terima kasih kepada para staff ahli laboratorium immunologi RSP Unpad serta Teh Maria yang telah mendampingi dalam proses pembelajaran kami hari ini. Terima kasih dan sehat selalu.

Presentasi Daring 2 (11 Agustus 2022)

Pada pukul 16.30 WIB hari ini, kami melanjutkan kembali agenda presentasi yang sebelumnya diundur karena masih dirasa kurang persiapan. Pada kesempatan kali ini, kami dipersilahkan untuk mempresentasikan materi bagian masing-masing anggota sesuai urutan yang telah ditentukan sebelumnya. Presentasi berlangsung lebih baik daripada pertemuan sebelumnya dan masing-masing dari kami sudah cukup memahami materi. Setiap anggota kelompok kami dapat menjelaskan materinya masing-masing dengan baik, dan saya pribadi pun merasa lebih mengerti terkait materi tersebut.

Presentasi berlangsung selama kurang lebih 90 menit dan selama berjalannya presentasi terdapat beberapa pertanyaan yang dapat dijawab dengan tepat. Tentunya saya sangat berterima kasih atas kerja sama kelompok ini serta bu Nayla yang telah memberi kami kesempatan untuk mempelajari lebih lagi. Sebelum pertemuan ini ditutup, bu Nayla menyampaikan informasi terkait pertemuan esok hari di Laboratorium Immunologi RSP Unpad.

First Meet Offline (5 Agustus 2022)

Perkenalan dan Diskusi Kelompok

Pada tanggal 3 Agustus 2022 saya mendapatkan informasi terkait pelaksanaan kegiatan elektif yang saya pilih dan Jum’at 5 Agustus 2022 merupakan hari pertama kegiatan elektif yang dilaksanakan secara luring di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjara (Gedung Pamitran) di Jalan Prof. Eyckman No. 38, Bandung. Pertemuan pertama elektif ini berisi kegiatan diskusi bersama kelompok di ruang kuliah D dan kunjungan ke Laboratorium Biomedik Lanjut.

Sebelum kegiatan dimulai, di koridor gedung RSP Unpad lantai 4 sudah banyak anggota kelompok kami yang hadir, begitu pun dengan anggota kelompok yang dibimbing oleh dr. Ghozali dan dr. Siska. Kegiatan diawali pada pukul 8 pagi dengan agenda perkenalan kembali antar anggota kelompok dan dosen pembimbing. Selanjutnya, diskusi berlangsung dengan topik bahasan terkait materi pembelajaran yang harus dipelajari untuk 1 bulan ke depan, rangkaian kegiatan serta rencana jadwal kegiatan elektif ini.

Sebelum melakukan kunjungan ke laboratorium, kami mencatat beberapa nama alat yang ada di laboratorium biomedik lanjut FK Unpad dan ditugaskan untuk mencari prinsip kerja dari alat-alat tersebut, kemudian melakukan presentasi. Alat-alat tersebut meliputi:

    1. Flow cytometry, Fluorescence Activated-Cell Sorting (FACS)
    2. GeneXpert
    3. MiSeq
    4. ELISA
    5. PCR
    6. PyroSeq
    7. Inverted Microscope
    8. Fluorescence Microscope
    9. HPLC
    10. Sanger Sequencing
    11. Hb Analyzer

Setelah itu, kami membagi tugas untuk mencari materi terkait prinsip kerja dan fungsi dari alat di atas, kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke laboratorium biomedik lanjut yang terdiri dari 4 laboratorium. Sebelum memasuki laboratorium, kami harus mengenakan jas lab terlebih dahulu dan menyimak penjelasan dari bu Nayla.

Kunjungan Ke Laboratorium Biomedik Lanjut

Agenda berikutnya adalah kunjungan ke laboratorium lanjut untuk mengetahui fungsi, isi dan pekerjaan apa yang dilakukan di dalam laboratorium tersebut.

Laboratorium pertama yang dikunjungi adalah Laboratorium Kultur Sel dan Sitogenetika. Di sini kami diperlihatkan sebuah alat bernama Fluorescence Microscope yang berfungsi dalam meneliti kromosom dan mengidentifikasi kelainan genetik pada seseorang. Setelah itu, kami diajak untuk melihat tempat kultur sel yang memiliki tingkat sterilitas tinggi sehingga kami hanya diperbolehkan masuk sampai ruang pendingin tempat penyimpanan media kultur sel. Sebelum sampai di ruang pendingin, kami telah melakukan proses sterilisasi dengan melepas sepatu dan menggantinya dengan sepatu khusus kemudian melewati ruangan berpintu ganda. Terakhir, sebelum berpindah ke laboratorium lain, kami diperlihatkan sebuah alat penyimpanan kultur sel yang berisi nitrogen cair.

Laboratorium kedua yang dikunjungi adalah Laboratorium Immunologi. Di sini kami melihat beberapa alat seperti ELISA, FACS, MiSeq dan GeneXpert serta diberi sekilas penjelasan terkait fungsi dari alat-alat tersebut. Selain itu, terdapat beberapa alat sentrifugal dan inkubator di laboratorium ini.

Laboratorium ketiga yang dikunjungi adalah Laboratorium Genetika Molekuler. Di sini kami hanya melihat beberapa alat seperti mesin PCR, PyroSeq, G:BOX, Elektroforesis, dan Hb Analyzer. Saat itu, kondisi laboratorium cukup ramai sehingga kami hanya melihat dan memfoto serta menerima penjelasan singkat terkait alat-alat yang dilihat.

Laboratorium terakhir yang dikunjungi adalah Laboratorium Farmakokinetika. Di sini kami menerima penjelasan terkait salah satu fungsi dari lab ini yaitu untuk menguji kadar obat yang terkandung dalam darah. Pengujian tersebut berfungsi dalam mengetahui kepatuhan pasien dalam meminum obat atau mengetahui efektifitas suatu obat beserta dosisnya. Selain itu kami menerima penjelasan terkait proses persiapan sampel darah untuk dilakukan pengujian hingga bagaimana proses pengujian tersebut berlangsung.  Selanjutnya kami diperlihatkan alat HPLC (High Performance Liquid Chromatography) dan UPLC (Ultra-High Performance Liquid Chromatography) serta 3 jenis air murni seperti aquades, aquabides, dan milli Q yang digunakan dalam proses pengujian.

Mendapatkan Pengalaman Baru

Setelah melakukan kunjungan ke laboratorium, kami kembali ke ruang kuliah D dan berdiskusi terkait kegiatan hari ini serta jadwal kegiatan berikutnya. Selama kegiatan hari ini saya dapat melihat dan menemukan hal baru yang belum pernah saya lihat sebelumnya, serta mendapatkan pengalaman baru yang berharga.

First Meet Online (3 Agustus 2022)

Hari ini merupakan pertemuan perdana yang dilaksanakan secara daring melalui media video conference. Dalam pertemuan ini terdapat beberapa bahasan, yaitu perkenalan dan penjelasan terkait kegiatan elektif yang akan di lakukan. Kelompok saya dibimbing oleh bu Nayla Majeda Alfarafisa, Ph.D, dan terdiri dari dari 12 orang anggota pada awalnya, akan tetapi 4 orang anggota memilih untuk berpindah kelompok, sehingga hanya tersisa 8 orang anggota, antara lain:

    1. Nurjanah Sriyanti
    2. Amara Tunggadewi Ayu Pramesti
    3. Geubrina Raesuki
    4. Zahra Fauziah Rifani
    5. Riordan Sherwyn Almathea Wibowo
    6. Kemal Malik Pasha
    7. Olivia Pramesthi Cahyarini
    8. Fatiya Adila Refah Rachman

Perkenalan diawali oleh bu Nayla selaku dosen pembimbing, dilanjutkan dengan perkenalan dari masing-masing anggota kelompok. Kegiatan elektif dengan topik terkait kanker payudara ini muncul karena penelitian yang dilakukan oleh dr.  Mohammad Ghozali, M.Sc., sehingga pada pelaksanaannya nanti, kelompok kami akan bergabung bersama 2 kelompok yang dibimbing oleh dr. Ghozali, dan 1 kelompok yang dibimbing oleh dr. Siska Wiramihardja, Sp. GK. Kegiatan elektif ini akan dilaksanakan secara bauran daring dan luring, sehingga kami disarankan untuk berada di daerah Jatinangor atau Bandung karena pada tanggal 5 Agustus 2022 nanti akan dilaksanakan pertemuan pertama secara luring yang bertempat di gedung Rumah Sakit Pendidikan Unpad di Jalan Eyckman No. 38, Bandung. Rencananya, kegiatan elektif ini akan berlangsung selama 4 minggu yang dimulai dari tanggal 5 Agustus – 5 September 2022.

Kelompok elektif kami terdiri dari mahasiswa angkatan 2020 dan 2021. Dalam pertemuan hari ini, bu Nayla berpesan supaya bersikap jujur apabila terdapat hal-hal yang tidak dipahami selama pembelajaran ini daripada bersikap seperti sudah paham padahal tidak atau belum paham. Apabila memang belum atau tidak paham, bu Nayla akan dengan senang hati mengajarkan hingga kami paham. Sebagai penutup, bu Nayla mengucapkan terima kasih dan memberi kami semangat serta harapan semoga kegiatan elektif ini dapat menjadi tempat untuk mempelajari banyak hal yang tentunya bermanfaat bagi kami.