Webinar Sejarah Internet Indonesia
Webinar Sejarah Internet Indonesia
Malam minggu yang lalu tepatnya tanggal 18 Juli 2020 Pkl. 19:30 ada event yang mencuri perhatian saya. Event yang mengambil tajuk “Sejarah Internet Indonesia” ini menarik perhatian saya karena menghadirkan legenda-legenda internet di Indonesia, baik dari kalangan Praktisi/Komunitas, Akademisi, dan Pemerintah.
Yang menjadi pembicara dalam kegiatan ini adalah para “pendekar” internet Indonesia di era tahun 90an. Diantaranya para pembicara ada perwakilan dari komunitas, yaitu Susanto (aka S’To) pendiri grup Jasakom dan juga penulis buku-buku seputar hacking. Hadir dari akademisi ada pak Budi Rahardjo yang merupakan dosen ITB sekaligus praktisi internet, saya masih ingat dari beliaulah saya mengenal sistem operasi Unix/Linux di masa berkuliah dulu. Kemudian dari sisi pemerintahan (ID-SIRTII) ada H. Salahudin yang lebih dikenal dengan panggilan online-nya yaitu “pataka”. Id-SIRTII sendiri merupakan kepanjangan dari Indonesia Security Incident Response Team on Internet and Infrastructure yang bertugas melakukan pengawasan keamanan jaringan telekomunikasi berbasis protokol internet, dalam bahasa sederhananya adalah polisi internet. Sayangnya dalam sesi webinar ini pak Onno W. Purbo yang dikenal sebagai pakar jaringan internet dan juga praktisi RT-RW net tidak bisa hadir, tetapi beliau digantikan oleh hacker yang juga tidak kalah ternama yaitu Dani Firmansyah (aka xnuxer).
Mengikuti webinar ini seolah-olah bernostalgia dengan awal saya berkenalan dengan internet. Tema bahasannya tidak jauh dari teknologi internet yang banyak diminati saat itu seperti milis (mailing list) yang dulu sangat ramai digunakan untuk diskusi -kalau generasi jaman sekarang mungkin kenalnya facebook, instagram, dll-, chanel diskusi semacam IRC. Kemudian juga membahas kejahatan2 internet seperti hacking, carding, dll. Teknologi-teknologi yang juga tidak luput dibicarakan adalah linux, warnet yang masih pakai koneksi dial-up, sampai wartel hehe.
Diskusi yang cukup lama ini diselenggarakan secara online melalui aplikasi Zoom yang juga di broadcast melalui kanal youtube. Memasuki pukul 10 malam broadcast di kanal youtube dihentikan, tetapi diskusi tidak berhenti disitu melainkan dilanjutkan melalui Zoom.
