Second Week of EHASP: Data Science

Pada minggu kedua dari kelas ini, kegiatan yang dilakukan lebih banyak kegiatan diskusi dengan kelompok dimana pada diskusi kelompok tersebut kami membahas kursus-kursus yang perlu kami kerjakan sesuai dengan projek kami.

Kami mengadakan diskusi kelompok pertama kami pada hari Senin, 8 Agustus 2022. Pada diskusi tersebut, kami membahas dan mengerjakan kursus “Introduction to R” pada Datacamp.

Kursus ini menjelaskan mengenai basics dari R, R dapat digunakan untuk apa saja, dan istilah-istilah umum yang digunakan pada R. Kami berkumpul menggunakan Zoom dan pada meeting tersebut, salah satu dari kami akan menampilkan screen dan mencoba mengerjakan kursus tersebut untuk satu chapter selanjutnya. Jika orang tersebut stuck, maka yang lain akan membantu orang tersebut.

Setelah chapter tersebut selesai, chapter selanjutnya akan dilanjutkan oleh orang lain dengan berganti share screen. Kami melakukan cara ini dikarenakan kursus Datacamp ini tidak dapat digunakan secara bersamaan di dua perangkat yang berbeda.

Diskusi kelompok kami yang pertama berdurasi selama sekitar satu jam 30 menit yang dimulai pada pukul 16:15.

Dua hari berikutnya (10/08/22), kami mengadakan weekly discussion yang diikuti seluruh mahasiswa kelas ini dan para dosen pembimbing. Pada diskusi ini, kami membahas mengenai film dokumenter yang telah ditugaskan oleh dr. Yayan, yaitu film “AlphaGo – The Movie”.

Film ini menceritakan perjalanan suatu tim yang mencoba untuk membuat suatu Artificial Intelligence (AI) yang dapat bermain sebuah permainan tradisional bernama Go. Go adalah sebuah permainan tradisional yang terkenal akan “kerumitannya” dikarenakan peraturannya yang dapat dibilang bebas. Untuk mengetes AI tersebut, AI tersebut mencoba untuk melawan seorang Go World Champion bernama Lee Sudol dengan pertandingan 5 babak.

Selama saya menonton hal tersebut, saya merasa takut untuk Lee Sudol, walaupun pada awalnya saya percaya bahwa Lee Sudol akan memenangkan pertandingan ini dengan skor setidaknya 3-2. Namun ternyata, AlphaGo memenangkan pertandingan tersebut, dimana AI ini mengalahkan Lee Sudol dengan skor 4-1.

Di akhir film ini, saya merasa sedih, karena pertandingan ini membuktikan bahwa komputer dapat atau mungkin sudah lebih pintar daripada manusia. Tetapi, satu kalimat di film ini menarik perhatian saya, bahwa komputer atau AI ini adalah buatan manusia, dimana AI ini belajar dari ratusan atau bahkan ribuan otak-otak manusia yang digabungkan dalam satu “kartu memori”.

Sehingga, dapat dikatakan bahwa yang Lee Sudol hadapi dalam pertandingan ini adalah kumpulan dari banyak otak manusia pintar. Satu otak melawan ribuan otak. Untuk Lee Sudol dapat mengalahkan AI ini meskipun hanya sekali adalah hal yang luar biasa menurut saya.

Dibuatnya AI ini juga memberikan manfaat, terutama bagi orang-orang seperti Lee Sudol, dimana beliau belum pernah dikalahkan oleh siapapun selama beberapa tahun sebelum beliau melawan AlphaGo. Manfaat tersebut adalah AI ini memberikan tantangan untuk mereka agar mereka tetap berlatih dan mencari teknik-teknik baru, mengembangkan skill mereka menjadi lebih baik.

Pada tanggal 11 Agustus 2022, saya dan kelompok saya melanjutkan diskusi kelompok kami. Pada pertemuan kali ini, kami mengerjakan kursus “Introduction to the Tidyverse” dimana kursus ini menjelaskan cara untuk memvisualisasikan data-data menggunakan paket Tidyverse.

Keesokan harinya (12/08/22) dan untuk mengakhiri minggu ini, kami mengerjakan kursus “String Manipulation with stringr in R”. Pada kursus ini, saya sudah mulai merasa pusing karena sudah terlihat kerumitan dari pengolahan data, terutama data-data yang beragam bentuknya.