Etika Akademik dan Etika Profesi

Kuliah umum ini diadakan pada hari Rabu, tanggal 12 Oktober 2020 secara daring yang dibawakan oleh Dr. Yoni Fuadah Syukriani, dr. M.Si., Sp.F., DMF dan diselenggarakan oleh Sekolah Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran.

Saya mengikuti acara ini dengan memasuki Zoom Meeting acara tersebut sebelum meeting tersebut penuh, sehingga saya tidak perlu untuk mengikuti acara ini melalui platform Youtube.

Etika adalah filsafat moral, disaat kita mengkaji sesuatu secara moral dimana suatu bentuk hasil dari kajian etika adalah kode etik. Etika bersifat umum, namun ada yang bersifat khusus dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang muncul. Etika juga dapat bersifat khusus dikarenakan adanya pengaruh dari daerah budaya atau kultural.

Etika akademik adalah etika yang diterapkan pada individu mahasiswa dan akademisi dalam lingkungan akademik. Mengapa etika diperlukan dalam dunia akademisi? Karena adanya pertemuan antara dua sisi yang memiliki hubungan perbedaan kuasa, contoh adalah antara mahasiswa dan dosen, antara mahasiswa tingkat atas dan mahasiswa tingkat bawah, dosen senior dan dosen junior.

Etika harus diajarkan secara resmi dan eksplisit dan diimplementasikan di seluruh dunia akademisi agar mahasiswa dan dosen bisa menjalankan perannya dengan benar dan jika terjadi pelanggaran dapat diselesaikan dengan sebagaimana semestinya.

Menurut Dr. Yoni, etika organisasi dan penyiapan infrastruktur adalah dua hal yang masih harus ditingkatkan secara keseluruhan, terutama dalam hal pelaporan.

Etika profesi adalah etika yang terkait pada suatu profesi. Pada profesi kedokteran, etika profesi sudah terkaji dengan jelas di dalam sumpah dokter, namun pada pelaksanaannya masih dapat menjadi tantangan.

Masih banyak teori apakah etik dan hukum itu merupakan satu kesatuan, beririsan, atau merupakan dua hal yang berbeda. Menurut saya, etika dan hukum itu beririsan. Tidak semua etika itu menjadi hukum dan tidak semua hukum mengikuti etika, terutama bila hukum tersebut tidak disusun dengan baik.

6th BIBMC 2022: Thalassemia

On this day (5/10/22), I joined the 6th BIBMC online conference for the Thalasemia topic where the panelist in this session is Prof. Suthat Fucharoen, MD, PhD.

The conference for this topic started at around 10:30 where the first speaker was Lulu Eva Rakhmilla, dr, M.KM. The topic that she brought was surrounding the community situation and update of thalassemia, where she talked about the spread and urgency surrounding thalassemia in Indonesia.

The next speaker was Dr. Susi Susanah, dr, SpA(K), Mkes., where she talked about the clinical updates, specifically about iron overload which is the cause of severe complications of B-Thalassemia.

The next speaker to follow Dr. Susi was dr. Pandji Irani Fianza, Sp.PD-KHOM, MSc. , where she also talked about the clinical updates of thalassemia, specifically about complication and management of thalassemia and the difference between Transfusion Dependent Thalassemia (TDT) and Non-Transfusion Dependent Thalassemia (NTDT).

Lastly, Prof. Dr. Kittipong Paiboonsukwong, MD., PhD., spoke about the biomedical sciences innovation aspect where he talked about microbiota and thalassemia.

After that, a discussion session followed before the conference end with a summary that was delivered by Prof. Ramdan Panigoro, dr, MSc.

The conference taught me that even though thalassemia seemed to be a simple disease, there is still so much to do to prevent this disease to spread and the step of prevention has to start as early as possible, by educating school-aged children about the importance of selecting marriage partners or having a genetic counselling session before deciding to have children of their own.

Transformasi Pendidikan Kesehatan di Unpad: Menjawab Tantangan Problematik Kesehatan di Indonesia

Kuliah umum dengan judul Transformasi Pendidikan Kesehatan di Unpad: Menjawab Tantangan Problematik Kesehatan di Indonesia dilaksanakan pada hari Senin, 12 September 2022 yang dimulai pada pukul 10.00. Kuliah ini dibawakan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Unpad, yaitu Prof. Dr. Yudi Mulyana Hidayat. dr. SpOG. SubspOnk. DMAS. Kuliah ini dilaksanakan secara hybrid, dengan beberapa mahasiswa mengikuti secara offline dan beberapa mahasiswa mengikuti secara online.

Saya, sebagai angakatan 2020, mengikuti kuliah ini dengan online. Namun, dikarenakan masalah jaringan, saya tidak dapat mengikuti kuliah ini melewati Zoom meeting, sehingga saya mengikutinya melewati streaming Youtube.

Pada kuliah umum pertama ini, Prof. Yudi menjelaskan mengenai transformasi pendidikan di dunia yang mempengaruhi pendidikan di Indonesia yang juga mempengaruhi pendidikan di Universitas Padjadjaran. Setiap adanya program transformatif, apapun bentuknya, dilakukan untuk menjawab tantangan-tantangan yang muncul di Indonesia dan program tersebut harus dijamin mutu dan kualitasnya.

Refleksi

Setelah selama lima minggu mengikuti kelas ini, saya merasa saya sudah mendapatkan skill baru, yaitu mengolah data menggunakan bahasa R, meskipun saya masih harus mengasah dan terus berlatih agar menjadi lebih fasih dalam menggunakan bahasa ini.

Sebelum mengikuti kelas ini, saya sudah pernah mengikuti suatu kursus bahasa Python, sehingga saya sudah familiar dengan bahasa pemograman tersebut. Namun, ini adalah pertama kalinya saya mendengar bahasa pemograman R.

Dikatakan bahwa bahasa R lebih mudah dibandingkan dengan Python, namun menurut saya adalah kebalikannya, tetapi hal tersebut dapat dikarenakan oleh faktor saya pernah mempelajari Python sebelumnya, sedangkan R adalah hal yang sangat baru untuk saya.

Saya awalnya berharap saya mendapatkan projek yang menggunakan metode atau bahasa Python agar saya dapat mengingat kembali, berlatih, dan mendalami skill Python saya, namun kebetulan saya mendapatkan projek yang secara penuh menggunakan R.

Meskipun demikian, saya senang saya mendapatkan projek “A Text Analysis of Trump’s Tweets”, karena metode text-mining ini adalah salah satu metode yang membuat saya penasaran dan dengan mendapatkan projek ini saya mendapatkan skill baru dan dapat mendalami bahasa R.

Saya juga merasa terbantu dengan rekan-rekan sekelompok saya yang lebih ahli dalam R dibandingkan saya, sehingga saat saya kesusahan saya mendapatkan bantuan dari mereka.

Setelah mengikuti kelas ini, saya menjadi lebih tertarik dengan analisis data dan pengolahan data dan potensial-potensial yang terkait dengan hal ini. Saya berharap saya dapat meneruskan mempelajari hal-hal mengenai analisis data dan memperdalam skill saya dengan bahasa pemograman seperti R dan Python. Saya juga berharap saya dapat mengaplikasikan skill-skill yang baru saya peroleh di masa depan dan menggunakan skill ini untuk hal-hal baik yang membantu saya dan orang lain.

Fifth Week of EHASP: Data Science

Pada minggu ini, saya memfokuskan untuk mematangkan pengetahuan saya terkait dengan projek kelompok saya, dimana saya berlatih kursus-kursus yang telah saya pelajari menggunakan Datacamp agar saya dapat lebih mengerti apa yang terjadi di projek kelompok yang telah saya dan rekan-rekan kelompok saya selesaikan bersama.

Pada tanggal 2 September 2022, kami dan kelompok-kelompok lain di kelas ini mempresentasikan hasil dari projek kami. Kelompok satu mempresentasikan mengenai projek mereka yang berjudul “Reducing Traffic Mortality in USA” dan kelompok tiga mempresentasikan projek mereka yang berjudul “What makes a Pokémon Legendary?”

Melihat projek-projek dari kelompok lain, saya merasa takjub akan projek mereka, dimana projek mereka terlihat rumit dan saya membutuhkan waktu lebih untuk dapat mengerti apa saja yang mereka lakukan karena metode pengolahan data mereka berbeda dengan metoda pengolahan data yang kelompok saya lakukan.

Fourth Week of EHASP: Data Science

Pada minggu keempat, pertemuan-pertemuan semua dibimbing oleh dr. Mulya, dimana beliau menjelaskan mengenai hal-hal seputar database, seperti pengenalan mengenai database, pemodelan database, dan juga pengenalan SQL. Pertemuan-pertemuan ini dilakukan pada tanggal 22, 23, dan 26 Agustus 2022.

Dr. Mulya pun membagikan bahan-bahan yang beliau jelaskan di pertemuan-pertemuan tersebut agar kami dapat mempelajarinya lebih lanjut.

SQL merupakan hal yang baru untuk saya dan saya sendiri membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama untuk memproses dan mengerti apa yang dr. Mulya jelaskan. Namun, setelah saya mempelajari sendiri mengenai SQL menggunakan datacamp, saya dapat mengerti dengan lebih jelas apa itu SQL, dimana SQL adalah bahasa pemograman yang digunakan dengan relasi database.

Saya dan kelompok saya juga melakukan diskusi kelompok pada minggu ini (24/8/22) dengan dr. Budi mengenai progres projek kami dan melanjutkan mengerjakan bersama projek tersebut.

Second Week of EHASP: Data Science

Pada minggu kedua dari kelas ini, kegiatan yang dilakukan lebih banyak kegiatan diskusi dengan kelompok dimana pada diskusi kelompok tersebut kami membahas kursus-kursus yang perlu kami kerjakan sesuai dengan projek kami.

Kami mengadakan diskusi kelompok pertama kami pada hari Senin, 8 Agustus 2022. Pada diskusi tersebut, kami membahas dan mengerjakan kursus “Introduction to R” pada Datacamp.

Continue reading Second Week of EHASP: Data Science

First Week of EHASP: Data Science

Minggu pertama dimulainya EHASP: Data Science ini dimulai dengan adanya pertemuan pertama yang diadakan pada hari Rabu, 3 Agustus 2022.

Pada pertemuan pertama ini, seluruh individu yang terlibat dalam kelas ini memperkenalkan diri. Kelas ini dibimbing oleh tiga dosen, yaitu:

  1. Dwi Agustian, dr., MPH, Ph.D.
  2. Mulya Nurmansyah Adisasmita, dr., M.T.
  3. Budi Sujatmiko, dr., M.Epid.

Kelas ini juga diikuti oleh total 11 mahasiswa FK Unpad yang tercampur oleh angkatan 2020 dan 2021.

Continue reading First Week of EHASP: Data Science