Pada hari kamis 23 Februari 2023 diadakan kegiatan skills lab untuk para mahasiswa yang menjalani blok RPS pada pukul 13.00 sampai dengan 15.30. Pada kesempatan ini skills yang diadakan adalah HT dan PE pada pasien hamil. Pada kegiatan skills ini kelompok tutor kami dibimbing oleh salah satu chief residen dari divisi obgyn yaitu dr. Dicky. Sebelum dilaksakannya kegiatan skills ini para mahasiswa direkomendasikan untuk menyelesaikan course skills pekan 1 yang ada di Live Unpad untuk meningkatkan pengetahuan pada saat melakukan skills. Pada awal kegiatan dr. Dicky menjelaskan kepada kami mengenai history taking pada pasien yang hamil, apa saja yang ditanyakan, gaya bahasa yang baik digunakan, dan juga etika-etika dalam menangani pasien. Setelah itu dr. Dicky menjelaskan dan menunjukkan bagaimana caranya melakukan pemeriksaan fisik pada pasien hamil, mulai dari pengukuran tinggi fundus, pemeriksaan leopold 1-4, dan pemeriksaan detak jantung janin. Pada kegiatan skills ini dr. Dicky juga menjelaskan kepada kami gejala-gejala yang umum ada pada kehamilan dan juga gejala-gejala patologis yang mungkin muncul. Gejala-gejala umum yang dijelaskan adalah peningkatan frekuensi buang air kecil, perubahan kebiasaan BAB, dan edema pada kaki. Sedangkan gejala-gejala patologis yang dapat muncul adalah mual-mual dengan suspek kontraksi prematur, pendarahan dengan suspek placenta previa, dan tensi tinggi dengan suspek preeclampsia.
Pada 2 Maret 2023 diadakan skills lab mengenai konseling kontrasepsi, pemasangan kontrasepsi IUD, dan pemeriksaan fisik dalam ginekologi seperti pap smear dan iva test. Pada kegiatan ini kami dibimbing oleh dr. Tomo yang menjelaskan mengenai konseling kontrasepsi dengan menggunakan aplikasi dari WHO untuk mencari kontrasepsi yang paling cocok untuk pasien tersebut. Kami juga mencoba untuk melakukan tes ginekologi yaitu pap smear dan iva test pada manekin. Selain itu kami juga memperagakan pemasangan IUD.
Pada 9 Maret 2023 diadakan skills lab anatomy bersama dr. Fifi. Pada kegiatan skills ini para mahasiswa diarahkan untuk mengamati organ-organ reproduksi yang sudah diawetkan di lab anatomy. Setelah mengamati organ-organ, mahasiswa kemudian diminta untuk menanyakan beberapa pertanyaan dan memicu diskusi antara dr. Fifi dan para mahasiswa. Pada hari ini juga dilaksanakan skills lab mengenai kala 2 persalinan dengan pembimbing kelompok kami yaitu dr. Karyadi. Pada kegiatan ini dr. Karyadi mengajarkan kami bagaimana cara melakukan dan manajemen dalam kala 2 yaitu saat bayi mulai keluar dari kandungan. Selain menjelaskan mengenai tatalaksana kala 2, dr. Karyadi juga menjelaskan tentang cara mudah untuk mengerti kelainan dalam masa-masa kehamilan.
Pada 16 Maret 2023 diadakan skills lab mengenai kala 3 dalam persalinan yang dibimbing oleh dr. Eduward. Pada kegiatan ini kami melakukan tatalaksana untuk kala 3 yaitu pengeluaran placenta. Pada kegiatan ini dr. Eduward memandu kami untuk melakukan tatalaksana pengeluaran plasenta dengan tepat dan juga menjelaskan mengenai permasalahan yang dapat terjadi pada kala ini.
Pada 29-31 Maret 2023 dilaksanakan kegiatan skills berturut-turut mengenai histologi, resusitasi neonatus, dan pemeriksaan fisik pada bayi untuk menilai usia gestasi. Pada lab histologi dijelaskan mengenai tampak mikroskopik sel-sel dalam sistem reproduksi dan kami juga dapat menggunakan mikroskop untuk melihat preparat secara langsung. Pada skills resusitasi neonatus, kegiatan diawali sama seperti skills lab pada umumnya dengan penjelasan pembukaan mengenai resusitasi. Selanjutkan kami dapat mempraktekkan tatalaksana resusitasi neonatal dengan tim 3 orang yang berperan sebagai leader, asisten sirkulasi, dan asisten equipment. Skills penilaian usia gestasi dimulai juga dengan penjelasan awal mengenai tatalaksananya. Kemudian kami juga dapat mempraktekkan penilaian usia gestasi dengan diawali pemeriksaan maturitas neuromuskuler. Pemeriksaan tersebut dilakukan dengan menilai postur, square window, arm recoil, popliteal angle, scarf sign, dan heel to ear. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan maturitas fisik dengan menilai kulit, lanugo, permukaan plantar, payudara, mata/telinga, dan genitalia.