Pada bagian ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai kegiatan-kegiatan hands on laboratorium yang dilaksanakan saat perkuliahan EHASP Breast Cancer.


Pada saat pelaksanaan EHASP Breast Cancer ada beberapa kesempatan untuk merasakan secara langsung kegiatan yang dilakukan di laboratorium. Laboratorium yang digunakan pada kegiatan EHASP ini adalah lab di gedung Pamitran Jl. Eykman dan juga lab di gedung C2 FK Unpad Jatinangor.


Pada hari Jumat, 12 Agustus 2022 diadakan kegiatan kunjungan ke lab immunology untuk kelompok kami. Kami berkumpul di lab immunology di RSP RSHS pada pukul 12.30. Sayangnya pada hari itu bu Nayla tidak dapat membimbing kelompok kami secara langsung. Kemudian kegiatan dimulai pada sekitar pukul 13.00 dan kami memasuki lab immunologi. Saat di dalam lab kami dibagi menjadi dua kelompok agar tidak terlalu berdempetan dan lebih efektif. Dalam lab immunologi kelompok saya pertama diarahkan ke dalam ruangan yang ada di dalam lab tersebut. Dalam ruangan tersebut terdapat alat-alat seperti MiSeq, GeneXpert, dan CD4 detector. Pertama kami dijelaskan mengenai cara menggunakan CD4 detector dan juga kami dijelaskan kegunaan alat CD4 detector tersebut baik dalam penelitian maupun dalam klinis. Selanjutnya kami dijelaskan mengenai alat GeneXpert dimana kami pertama ditunjukkan cartridge dari GeneXpert dan kami juga dijelaskan bagaimana cara menggungakan cartridge tersebut dengan baik sehingga cartridge dan sampel tidak rusak. Setelah itu kami diperlihatkan cara memasukkan cartridge ke dalam mesin dan juga software GeneXpert yang ada di komputer. Pembimbing lab juga menunjukkan hasil-hasil yang bisa didapatkan alat GeneXpert ini.

Selanjutnya pembimbing lab menunjukkan kami cara proses pembersihan alat yang dapat dilakukan melalui software. Selain itu kami juga diberi tahu harga alat-alat yang berada dalam ruangan tersebut yang ternyata mahal, karena itu kami menjadi mengerti salah satu alasan dari biaya penelitian yang tinggi. Lalu kami keluar dari ruangan tersebut untuk melihat alat-alat lain yang ada di lab immunologi. Selanjutnya kami diperlihatkan centrifuge dan bagaimana cara menggunakannya dengan benar.

Setelah diperlihatkan centrifuge kami diperlihatkan alat flow cytometry mulai dari software yang ada di komputer hingga cara membaca hasil yang diperoleh dari alatnya. Sayangnya pada hari itu tidak ada sampel yang dapat diproses sehingga kami tidak dapat melihat kerja alatnya secara langsung.

Berikut dokumentasi dari kegiatan tersebut


Pada hari Kamis, 25 Agustus 2022 kelompok kami dan juga kelompok lain mengunjungi salah satu lab yang ada di FK Unpad Jatinangor, tepatnya di lantai 2 gedung C2. Kunjungan pada hari itu dilakukan dengan harapan kami para peserta ehasp breast cancer lebih dapat mendalami prinsip dan cara kerja alat-alat sehingga mengembangkan ide gagasan yang menarik untuk materi ini. Kami berkumpul di gedung C2 sekitar pukul 09.00 kemudian masuk ke dalam lab. Dr. Ghozali kemudian memberikan pembukaan kegiatan ini dengan mengobrol dan juga menanyakan beberapa pertanyaan. Selanjutnya Dr. Ghozali mengarahkan kami untuk mempraktikkan dengan sederhana prinsip kerja alat flow cytometry agar kami semua dapat mengerti prinsip kerja alat flow cytometry tersebut. Setelah itu Dr. Ghozali harus pergi lebih dahulu sehingga kami lanjut dibimbing oleh bu Helmi. Bu Helmi menjelaskan dan menunjukkan kepada kami bagaimana tata cara menggunakan micropipette dengan benar. Setelah bu Helmi selesai menjelaskan kami masing-masing dapat mencobanya secara mandiri. Berikut alat-alat yang disediakan

Terdapat beberapa macam micropipette yang ada di lab tersebut, mulai dari yang dapat menampung cairan 2-20 μl sampai yang dapat menampung 1000 μl. Kami dapat bebas mencoba menggunakan micropipette jenis manapun tetapi setiap micropipette memiliki ujung yang berbeda berdasarkan ukuran cairan yang dapat ditampungnya sehingga kami harus teliti dalam penggunaannya. Untuk ujung atau tip dari micropipette sendiri ada tiga jenis ukuran yaitu yang kecil berwarna putih, sedang berwarna kuning, dan besar berwarna biru.

Berikut proses pengambilan cairan

Berikut cairan yang sudah diambil dan dicampur dengan cairan warna lain

Bu Helmi mengajarkan kami bahwa setelah cairan diambil dan dimasukkan ke dalam wadah lain, ujung dari micropipette harus dilepas dan diganti dengan ujung yang baru agar tidak terjadi kontaminasi. Hal tersebut sangat penting dilakukan terutama dalam penelitian yang sesungguhnya karena jika terjadi kontaminasi hasil penelitian dapat menjadi tidak akurat. Pelepasan ujung micropipette pun tidak disarankan menggunakan tangan melainkan menggunakan tombol yang ada pada micropipette untuk mencegah kontaminasi.

Berikut dokumentasi dari kegiatan tersebut

 

Experience EHASP lain dapat dilihat di:

General EXP

PKM EXP