Archive for September 2022

PKM MA Swasta Al-Jawami.

Link ROP PKM: https://bit.ly/ROPPKMALJAWAMI

Laporan PKM: https://bit.ly/LaporanAkhirPKMTW2201A

Kegiatan PKM hari ini diawali dengan saya dan teman sekelompok yang berangkat ke MA Swasta Al-Jawami. Sesampainya disana saya dan teman-teman langsung melakukan briefing dan persiapan untuk melakukan penyuluhan. Kegiatan di awali dengan teh Emirdha membacakan ROP acara hari ini. Setelah pembacaan ROP, saya dan beberapa teman langsung berjalan ke kelas tempat kami akan menjalankan penyuluhan. Beberapa dari teman sekelompok kami tetap menunggu di lapangan utama MA Swasta Al-Jawami.

Sebenarnya kelas-kelas di MA sedang kosong karena sedang dilaksanakan sholat dhuha bersama yang dilanjutkan dengan tausiah singkat serta penyambutan kepada kami dari pihak FK Unpad. Seluruh peserta kami merupakan perempuan karena target dari penyuluhan kanker payudara adalah perempuan.

Saya sendiri menyiapkan meja serta mengatur proyektor agar dapat dilihat oleh seluruh peserta penyuluhan. Saya dan kang Rio menempatkan dinding pembatas pada jendela agar mengurangi pantulan cahaya sehingga gambar proyektor dapat terlihat lebih jelas.

Pengaturan meja kami atur agar tetap ada jalan namun semua peserta dapat melihat penyuluhan yang kami bawakan. Sementara di dekat pintu masuk kami tempatkan meja untuk absensi dan pemberian konsumsi bagi para peserta. Kebetulan saya dan kang Rio serta teh Enje bertugas untuk menjaga absensi dan konsumsi tersebut agar para peserta mengisi terlebih dahulu sebelum duduk dan mendapatkan konsumsi.

Setelah seluruh persiapan pada kelas selesai, seluruh sisa panitia pun memasuki ruangan bersamaan dengan para peserta. Kegiatan berjalan dengan cukup lancar, para peserta mengisi absensi dengan tertib dan mengambil bangku yang kosong untuk duduk.

Kegiatan pertama diawali dengan sapaan dari teh Mara dan teh Nisya sebagai master of ceremony (MC). Dilanjut dengan doa dan tilawah. Rangkaian acara selanjutnya adalah sambutan dari kepala sekolah MA Swasta Al-Jawami, bu Nayla dan teh Emirda sebagai project officer.  Kegiatan dilanjutkan dengan pembagian dan pengisian pre-test oleh para peserta yang kami bagikan dalam bentuk kertas.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi penyuluhan oleh saya dan beberapa teman sekelompok.

PPT Acara:https://bit.ly/PPTAcaraPKM

Sesuai dengan pembagian presentasi saya mendapat bagian untuk menjelaskan tanda-tanda kanker payudara. Jujur saya merasa gugup karena di dalam ruangan tersebut hanya saya dan kang Rio sebagai laki-laki serta bahasan yang memang fokus pada payudara perempuan membuat saya merasa tidak percaya diri ketika presentasi di depan para peserta yang semuanya perempuan.

Selesai presentasi, saya langsung menuju ke belakang ruangan untuk mendiskusikan tentang rangkaian acara selanjutnya yaitu sesi games dan sesi fasil atau bincang santai dalam kelompok kecil untuk lebih dalam membicarakan tentang kanker payudara. Games yang dibawakan berupa games tebak-tebakan seperti permainan “tebak gambar”. Beberapa peserta sangat antusias dan kompetitif berebutan untuk menjawab. Setelah selesai sesi games, acara selanjutnya adalah sesi fasil.

Sesi fasil ini juga akan melakukan praktik sadari dan contoh praktik sadari yang ditonton bersama melalui video youtube.

Berikut pembagian sesi fasil:

  • Fasil 1 : Dilla – Ayu Amalia
  • Fasil 2 : Mara – Ayu
  • Fasil 3 : Enje – Intan
  • Fasil 4 : Hasna – Emir
  • Fasil 5 : Fay – Olive
  • Fasil 6 : Fatiya – Putri M
  • Fasil 7 : Destha – Zahra
  • Fasil 8 : Geubrina – Tami

Setelah dilakukan pembagian, kegiatan sesi fasil pun dilaksanakan dengan diskusi santai antara peserta dengan pembimbingnya masing-masing seperti yang ada diatas. Saya dan kang Rio tidak mendapat sesi fasil karena topik pembicaraan sesi fasil akan lebih baik dilakukan apabila pembimbingnya perempuan agar peserta mau lebih terbuka. Maka dari itu, saya dan kang Rio hanya menjaga kondusifitas dan barang-barang panitia. Akan tetapi, kami justru dapat sesi ngobrol santai dengan salah satu guru disana.

Beliau bertanya terkait topik kanker payudara pada kerabatnya. Cerita beliau tidak saya sampaikan disini karena saya rasa merupakan privasi dari keluarga beliau. Selain tentang masalah kanker payudara, beliau juga bertanya soal masalah pencernaan. Ngobrol santai ini berlangsung hingga sesi fasil selesai dan diakhiri dengan dokumentasi bersama beliau.

Rangkain acara selanjutnya dari PKM hari ini adalah sesi pengisian post-test yang sama seperti pada saat pre-test. Setelah selesai acara dilanjutkan dengan dokumentasi dengan seluruh peserta dan panitia di depan kelas.

Setelah sesi dokumentasi, kami melaksanakan sesi terakhir yaitu pembacaan doa. Setelah berdoa acara PKM kami hari ini pun selesai dan kami mengucapkan terima kasih dan selamat tinggal kepada para peserta dan pihak sekolah.

End.

Seminar pakar 29 Agustus 2022

Kegiatan hari ini, diawali dengan seminar Pakar (Sekar) ketiga yang dilaksanakan pada pagi hari. Pembicara pada Sekar kali ini adalah Bu Nayla. Sekar ketiga ini dimulai tepat pukul 8 pagi.  Materi yang dijelaskan membahas tentang kanker payudara secara umum.

Bu Nayla menjelaskan jika ada 2 jenis kanker payudara, yaitu DCIS (Ductal Carcinoma In Situ) dan LCIS (Lobular Carcinoma In Situ). DCIS sendiri adalah kanker payudara yang menyerang jaringan duktal, sedangkan LCIS adalah kanker yang berkembang karena adanya jaringan yang abnormal di jaringan lobulus payudara. Bu Nayla menyampaikan bahwa DCIS dan LCIS bersifat non-invasif karena masih terlokalisasi dan belum menyebar, tetapi jika sudah berkembang lebih lanjut menjadi Invasive Ductal Carcinoma, Invasive Lobular Carcinoma, Inflammatory Carcinoma yang bersifat invasif karena sudah menyerang jaringan di sekitarnya dan sudah bermetastasis. Selain digolongkan berdasarkan invasifitasnya, breast cancer juga bisa digolongkan berdasarkan ada tidaknya reseptor esterogen dan progesteron di permukaan sel kanker tersebut, makanya ada yang disebut dengan HRBRCA2.

Hal-hal yang menjadi inti pada Seminar Pakar ketiga kali ini adalah model penelitian kanker payudara yang biasa digunakan, yaitu in-vitro, in-vivo, dan ex-vivo.

  • In-Vitro menggunakan kultur cell.

Dalam penelitian in-vitro, ada 2 jenis model yang bisa digunakan, pertama 2D cell culture, kedua adalah 3D cell culture. Perbedaannya adalah jika 2D cell culture, sel culturenya ditumbuhkan satu layer sedangkan 3D cell culture dibuat dalam 1 dimensi dan dibuat seperti vo

  • In-vivo menggunakan hewan uji seperti mencit.

Dalam penelitian in-vitro, ada 2 jenis model yang bisa digunakan, pertama 2D cell culture, kedua adalah 3D cell culture. Perbedaannya adalah jika 2D cell culture, sel culturenya ditumbuhkan satu layer sedangkan 3D cell culture dibuat dalam 1 dimensi dan dibuat seperti volume.

  • Ex-vivo menggunakan jaringan yang akan diteliti secara langsung.

Penelitian ex-vivo biasanya memakai jaringan kanker itu sendiri. Metode ini dilakukan untuk mengidentifikasi atau memvalidasi marker terapetik dan atau marker diagnostik.

Pada Sekar ketiga kali ini, mungkin saya hanya dapat menyerap sekitar 25% dari materi yang dipaparkan hari ini karena banyak kata-kata ilmiah dan pengetahuan baru yang butuh pemahaman lebih lanjut. Setelahnya bu Nayla memberikan pertanyaan random kepada kami terkait apabila ingin melakukan penelitian, akan menggunakan metode apa?

Saya sendiri tidak bisa menjawab karena bingung sehingga hanya bisa mendengar jawaban teman saya sendiri terkait penggunaan metode yang tepat. Setelah sesi tanya jawab mendadak tersebut. Seminar pakar pun ditutup dengan ucapan terima kasih atas partisipasinya dan semangat dalam menjalani hari-hari terakhir kegiatan elektif.

Technical meeting PKM MA Swasta Al-Jawami

Link ROP PKM: https://bit.ly/ROPPKMALJAWAMI

Setelah seminar pakar ketiga, bu Nayla dan dr. Siska mengajak kami untuk melaksanakan technical meeting untuk persiapan melakukan PKM ke MA Swasta Al-Jawami. Kegiatan di awali dengan bu Nayla yang membuka salam dan dilanjutkan dengan pertanyaan mengenai kesiapan kami dari dr. Siska. Dikarenakan kebanyakan pertanyaan berasal dari dr. Siska maka yang banyak menjawab adalah teh Emirdha selaku ketua kelompok dr. Siska. Pada pertemuan ini kesiapan kami memang belum mapan seperti kami belum sempat melakukan survei ke sekolah yang ingin kami tuju ataupun memeriksa alat dan prasarana untuk melaksanakan PKM.

Pertemuan berlangsung singkat dan kami hanya sekilas membahas ROP atau rundown acara PKM untuk besok. Pertemuan pun di akhiri dengan ucapan terima kasih serta semangat dari dr. Siska dan bu Nayla. Sebelum pertemuan ditutup kami sudah membagi jobdesk yang akan kami lakukan pada saat PKM besok dan teh Emirdha dengan beberapa teman sekelompoknya akan melaksanakan survei ke MA Swasta Al-Jawami pada sore hari itu.

End.

Presentasi Daring 28 Agustus 2022

Link presentasi: https://bit.ly/PresentasiBreasCancer

Sesuai dengan apa yang ditugaskan oleh bu Nayla, kami melaksanakan presentasi daring pada pukul 8 pagi untuk melanjutkan presentasi kami kemarin malam. Saya juga telah menambahkan informasi terkait klasifikasi tambahan yang belum sempat di masukan ke dalam presentasi sebelumnya. Presentasi hari ini diawali dengan presentasi teh Zahra melanjutkan topik Hallmarks of breast cancer yang sebelumnya belum tuntas seluruhnya. Teh Zahra mempresentasikan terkait ciri-ciri dari kanker payudara lebih dalam lagi sementara teh Enje kemarin memfokuskan pada enabling factors. Setelah presentasi teh Zahra, presentasi dilanjutkan oleh saya yang membawakan materi tipe-tipe kanker payudara. Presentasi kali ini saya hanya melanjutkan presentasi kemarin yang sempat tidak selesai sebelumnya dengan tambahan materi yaitu klasifikasi tipe kanker payudara berdasarkan reseptor hormon pada sel kanker tersebut.

Gambar diatas merupakan materi yang saya tambahkan pada presentasi hari ini. Setelah penambahan tersebut akhirnya bu Nayla merasa lebih paham terkait klasifikasi tipe kanker payudara. Saya pun melanjutkan untuk menjelaskan patofisiologi dan staging dari kanker payudara. Ketika presentasi saya mendapat wawasan baru dari Fatiya dimana ternyata wanita yang baru punya anak diatas 30 tahun beresiko lebih tinggi terkena kanker payudara. Hal itu disebabkan hormon estrogen yang seharusnya mulai menurun mulai umur 25 tahun sebaliknya justru masih stabil dan justru meningkat.

Setelah presentasi dari saya sendiri selesai maka selanjutnya dilanjutkan oleh teh Mara dan teh Geu yang akan membawakan materi Breast cancer theraphy. Dari presentasi ini saya mendapatkan wawasan dan pengetahuan baru yaitu ternyata penggunaaan kemoterapi sering digunakan sebelum dilakukan operasi dengan tujuan memperkecil dan meredam pertumbuhan kanker terlebih dahulu sehingga proses pengangkatan kanker dengan operasi dapat lebih efisien dan memiliki kesempatan berhasil yang lebih tinggi. Setelah operasi, penggunaan kemoterapi dan radioterapi biasanya tetap digunakan untuk mencegah dan menghentikan sisa-sisa sel kanker yang belum terangkat agar tidak berkembang kembali di dalam tubuh. Untuk beberapa tipe kanker seperti Triple-Negative Breast Cancer (TNBC), penggunakan obat dan terapi yang memfokuskan meredam reseptor hormon pada sel kanker tidak dapat digunakan karena tipe kanker ini tidak memiliki reseptor hormon. Sehingga untuk tipe kanker ini digunakan terapi yang bernama antibody-drug conjugate (ADC).

Setelah presentasi teh Mara dan teh Geu, presentasi di akhiri oleh bu Nayla untuk hari ini. Bu Nayla berpesan agar kami mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan untuk pelaksanaan PKM ke MA Swasta Al-jawami di Jatinganor serta ucapan terima kasih sudah mengikuti kegiatan elektif sampai detik ini.

End.

Presentasi Daring 27 Agustus 2022

Kegiatan elektif hari ini berupa presentasi secara daring terkait materi breast cancer yang sudah ditugaskan kepada kami pada tanggal 20 Agustus 2022 lalu. Materi yang kami bawakan hari ini dan urutannya presentasinya ialah sebagai berikut:

  1. Hallmarks of cancer =  teh Zahra dan teh Enje
  2. Biology of breast cancer = Kemal dan Olivia
  3. Breast cancer therapy = teh Mara dan teh Geu
  4. Breast cancer detection = kang Rio dan Fatiya

Link presentasi: https://bit.ly/PresentasiBreasCancer

Presentasi dimulai sekitar pukul 7 malam, bu Nayla mengawali pertemuan dengan berdoa bersama dan menanyakan kabar kami semuanya. Setelah itu tanpa berlama lama lagi kami pun memulai presentasi pada hari ini dengan topik pertama yaitu Hallmarks of cancer yang akan dipresentasikan oleh teh Zahra dan teh Enje. Akan tetapi, pada hari ini teh Zahra berhalangan hadir sehingga yang presentasi hanya teh Enje.

Topik pertama membahas ciri-ciri perkembangan kanker payudara pada fase awal hingga fase metastasis serta elemen yang dapat mendukung perkembangan kanker tersebut seperti kelainan genetika dan interaksi antar sel tumor dan sel sehat yang terinflammasi.

Dari gambar diatas ciri-ciri kanker (hallmarks) ada 8 yaitu:

  1. Sustaining proliferative signaling
  2. Deregulatin cellular energetics
  3. Resisting cell death
  4. Inducing angiogenesis
  5. Avoiding immune destruction
  6. Evading growth suppressors
  7. Enabling replicative immortality
  8. Activating invasion and metastasis

Sementara itu, ada 2 faktor pendukung dari perkembangan kanker (enabling factors):

  1. Genomic instability
  2. Tumor-promoting inflammation

Ketika presentasi berjalan bu Nayla sempat bertanya mengapa faktor karsinogenik seperti pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat tidak menjadi enabling factors. Dari beberapa pendapat dan jawaban yang saya dapatkan, hal ini dikarenakan karsinogenik merupakan faktor eksternal pendukung yang dapat dicegah dan di hentikan. Sementara enabling factors adalah faktor pendukung dari internal yang mungkin seseorang bahkan tidak menyadari atau merasakan bahwa dirinya memiliki faktor-faktor tersebut. Presentasi topik pertama tidak selesai seluruhnya karena sebagian belum di presentasikan oleh teh Zahra yang belum bisa hadir pada malam ini.

Setelah presentasi dari teh Enje, kami melanjutkan ke topik selanjutnya yaitu Biology of breast cancer yang akan dipresentasikan oleh saya dan Oliv. Presentasi dimulai dari Oliv terlebih dahulu yang akan menjelaskan Anatomy of the breast dan Normal breast vs Cancer breast.

Dari yang sudah dipaparkan, saya mendapatkan pengetahuan baru bahwa ternyata bentuk payudara pada wanita berbeda-beda dan tidak selalu 1 bentuk dan ukuran. Perbedaan bentuk dan ukuran tersebut tidak selalu menjadi takaran bahwa payudara terkena kanker. Akan tetapi memang semata-mata variasi bentuk yang dapat terjadi karena genetika seseorang sejak lahir. Sementara yang membedakan payudara wanita dan pria ialah tidak adanya kelenjar dan saluran air susu pada payudara pria. Bu Nayla bertanya apakah pria punya kemungkinan terkena kanker payudara walaupun tidak mempunyai kelenjar dan saluran air susu yang merupakan tempat seringnya terjadi perkembangan kanker pada payudara. Saya memberikan pendapat bahwa pria juga memiliki resiko terkena kanker payudara akan tetapi memang tidak dari kelenjar dan saluran air susu perkembangannya. Itulah mengapa kasusnya sangat langka.

Setelah itu, tibalah saatnya saya untuk presentasi. Saya membawakan Types of breast cancer, Breast cancer pathophysiology dan Breast cancer staging.

Presentasi saya awali dengan klasifikasi tipe kanker payudara yaitu, Ducts and lobular carcinoma dan Other types. Dari dua klasifikasi itu, bu Nayla sempat kebingungan karena ada satu klasifikasi yang belum ada yaitu Hormone types. Dikarenakan waktu sudah larut malam dan pertemuan sudah berlangsung cukup lama serta teman sekelompok sudah mulai tidak fokus. Presentasi saya di selesaikan di tengah dan akan dilanjutkan besok pukul 8 pagi. Bu nayla juga menugaskan saya untuk melengkapi presentasi kami dengan tambahan klasifikasi Hormone types. Sebelum menutup presentasi, bu Nayla mengucapkan terima kasih pada kami semua yang sudah ikut berpendapat dan semangat untuk presentasi esok hari.

End.

Gedung Fakultas Kedokteran Unpad Jatinangor.

Kegiatan luring elektif kali ini dilalukuan di gedung fakultas kedokteran Universitas Padjadjaran kampus Jatinangor, tepatnya di gedung C2 lantai 2. Bertepatan dengan waktu kegiatan kami, di lapangan C6 sedang dilaksanakan kegiatan Orientasi Pengembangan dan Pembinaan Kaderisasi (OPPEK) 2022 yang merupakan kegiatan Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK) fakultas kedokteran. Maka dari itu, sesuai dengan ketentuan yang diberikan kepada kami, kami disarankan tidak datang ke gedung C2 melalui lapangan C6 sehingga kami masuk ke gedung C2 melalui gedung C1.

Sesampainya di gedung C2, kami di persilahkan masuk ke dalam salah satu ruang praktikum. Kegiatan hari ini dihadiri dua kelompok, kelompok dr. Siska dan kelompok bu Nayla. Di ruangan tersebut kami disambut oleh dr. Ghozali dan bu Nayla yang akan menyampaikan materi terlebih dahulu. Pada saat memasuki ruangan kami dibagi menjadi 2 kelompok secara acak, saya sendiri mendapat kelompok meja bagian kanan ruangan.

Dr. Ghozali mengawali kegiatan dengan perkenalan singkat dan diskusi santai terkait prinsip penggunaan flow cytometry. Dr. Ghozali menekankan bahwa prinsip flow cytometry adalah proses penyortiran sel berdasarkan bentuk, ukuran, fungsi dan komponen dalam sel tersebut sehingga beliau memberikan kami arahan agar kami melakukan roleplay flow cytometry. Pada saat itu Fathia ditunjuk sebagai alat flow cytometer yang akan menyortir sel-sel yang merupakan kami sendiri anggota kelompoknya. Sortir ini dilakukan berdasarkan warna sepatu, berkerudung atau tidak, warna kerudung dan tinggi badan. Dari sortir dapat di dapatkan satu sel yang lengkap, yaitu berkerudung, bersepatu putih, berkerudung coklat dan tingginya sesuai. Sel ini adalah Destha dari kelompok dr. Siska.

Setelah roleplay tersebut kegiatan pun dilanjutkan dengan penjelasan bagaimana kita dapat meneliti sebuah sel untuk pengembangan dunia medis. Beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah dengan menyortir sel yang diinginkan lalu dilakukan pengamatan barulah dapat dilakukan percobaan terhadap sel tersebut. Pada saat itu contoh nya adalah dalam bentuk aktivitas yaitu kang Rio harus kami amati apakah dia berkeringat untuk menentukan apakah dirinya melakukan olahraga atau aktivitas sebelum kegiatan elektif hari ini. Dari hasil pengamatan kami, kang Rio tidak berkeringat sehingga kami simpulkan bahwa dirinya tidak olahraga atau melakukan aktivitas berat sebelum kegiatan elektif.

Kegiatan kami lanjutkan dengan penjelasan dan demonstrasi singkat dari bu Helmi terkait praktik penggunaan alat micropippete. Alat ini berfungsi untuk memasukan atau mengambil sampel dalam jumlah yang sangat akurat. Alat ini terdapat 3 varian yang memiliki tingkat kapasitas yang berbeda untuk pengambilan sampel.

  • 100-1000 μl
  • 20-200 μl
  • 2-20 μl

Dari perbedaan ukuran kapasitas tersebut dibutuhkan juga ukuran ujung micropippete atau tip yang berbeda.

  • 100-1000 μl, tip warna biru
  • 20-200 μl, tip warna kuning
  • 2-20 μl, tip warna putih

Ketika memasangkan tip pada micropippete, kami diharuskan menekan ujung micropippete ke dalam tip dan ditekan dengan gerakan agak memutar. Tempat tip harus selalu ditutup ketika selesai memasangkan tip agar tidak terjadi cross-contamination pada tip yang belum digunakan.

Dalam penggunaan alat ini, kami diajarkan untuk melakukan penekanan sekali sampai terasa adanya tahanan lalu memasukan tip ke dalam tabung sampel lalu melepaskan tekanan sehingga sampel yang diambil akan sesuai dengan yang sudah diatur pada micropippete. Ketika akan memasukan sampel ke tabung sampel, kami diharuskan menekan micropippete 2 kali, dimana yang pertama sampai terasa ada tahanan dan yang kedua ketika kami tetap meneruskan penekanan meskipun ada tahanan tersebut. Barulah pada saat itu, sampel pada micropippete akan keluar semua dan masuk ke dalam tabung sampel.

Ketika selesai menggunakan micropippete dan akan berganti sampel, kami diharuskan mengganti tip agar tidak terjadi cross-contamination pada sampel. Tip yang sudah digunakan dibuang ke dalam sebuah wadah khusus dengan menekan tombol pada micropippete untuk melepas tip.

Setelah mencoba semua jenis micropippete, tip dan sampel yang berbeda, kegiatan praktik hari ini pun selesai dan kami di haruskan untuk merapikan seluruh alat-alat pada meja praktikum.

Kegiatan hari ini pun kami tutup dengan foto bersama dengan seluruh anggota kelompok bu Nayla dan dr. Siska. Selanjutnya kami pun berpamitan pada satu sama lain dan mengucapkan terima kasih kepada bu Helmi dan staff laboratorium yang telah membimbing dan membantu kami hari ini.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

End.

Seminar Pakar 22 Agustus 2022.

Pada hari ini kami melaksanakan seminar pakar kedua, seminar pakar hari ini di bawakan oleh dr. Siska yang merupakan ahli dalam bidang gizi sehinggan seminar pakar hari ini berfokus pada dietary recall dan nutrisi yang baik untuk mencegah kanker payudara. Seminar pakar dimulai dengan dr. Siska yang menjelaskan presentasi tentang urgensi nutrisi. Setiap orang mempunyai energy intake atau kebutuhan energi harian yang berbeda-beda. Didasari dengan jenis kelamin, ras, tinggi badan (TB), berat badan (BB) dan aktivitas harian seseorang. Energy intake seseorang harus sebanding dengan energy output, apabila tidak sebanding mungkin dapat terjadi kelebihan energi yang dapat menjadi faktor carcinogenic atau apabila kekurangan kalori maka dapat terjadi malnutrisi. Kelebihan energi ini disebut juga energy expenditure yang nantinya akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak.

Prinsip dietary recall mengambil rentang waktu 24 jam dengan mencatat jenis dan jumlah bahan makanan yang dikonsumsi pada periode 24 jam sebelumnya. Anamnesis dilakukan dengan sedalam mungkin agar pasien dapat mengungkap apa saja yang telah dikonsumsinya selama 24 jam sebelumnya.

Dr. Siska menjelaskan pentingnya dietary recall sebagai anamnesis untuk mengetahui kebiasaan makan pasien, dari informasi yang diberikan kita dapat menentukan apakah pasien memiliki energy intake dan energy output yang seiimbang. Kita juga dapat mengetahui apakah pasien mengalami malnutrisi ataupun obesitas. Dr, Siska juga menjelaskan bahwa International Organization of Medicine (IOM) telah membentuk Estimated Energy Requirement untuk tiap pria dan wanita dengan rincian sebagai berikut:

  • Laki-laki 19 : EER= [662-(9.53 x umur)] + PA [(15.91 x BB) + (726 x TB)]
  • Women 19 years and older: EER= 5[354-96.91 umur)] + PA [(9.36 x BB) + (726 x TB)]

Kalkulator EER atau Estimated Energy Requirement sendiri adalah kalkulator yang dapat menghitung berapa jumlah kalori yang perlu dikonsumsi untuk mempertahankan berat badan yang ideal. Tanpa kalkulator ini pun sebenarnya seseorang dapat menjaga asupan nutrisinya dengan memperhatikan kalori yang di konsumsi dan kalori yang digunakan. Dr. Siska juga menjelaskan mengapa orang yang melakukan defisit kalori tidak mengalami penurunan berat badan yang drastis, hal ini terjadi karena tubuh memiliki defense metabolism apabila diet tidak sesuai atau tidak normal seperti biasanya.

Selain kalori, tubuh juga membutuhkan nutrisi yang disebut macronutrient dan micronutrientMacronutrient merupakan gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar. Beberapa contoh macronutrient meliputi karbohidrat, lemak dan protein. Sementara micronutrient merupakan gizi yang tidak kalah penting namun tidak dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar. Micronutrient meliputi vitamin ( Vit A, Vit C, Vit K, dan Vit B kompleks) dan mineral (Zat besi, kalsium dan kalium).

“There is growing evidence that lifestyle factors, including diet, body weight, and obesity, may be associated with higher breast cancer risk. Nutritional intervention in patients may be considered an integral part of the multimodal therapeutic approach. However, the effect of dietary factors on breast cancer recurrence and mortality is not clearly understood, so further research related to nutrition and dietary in large population is required to definitively establish effective treatments in these patients, to improve long-term survival and quality of life“.

-dr, Siska.

Setelah pesan penutup tersebut dr. Siska pun menutup seminar pakar dengan ucapan terima kasih. Setelah seminar pakar ini saya dan temen sekelompok berdiskusi terkait informasi yang kami dapatkan dari seminar pakar untuk menambah wawasan yang didukung praktik dietary recall kami pada 20 Agustus.

Pertemuan daring 20 Agustus 2022.

Sebelum pertemuan hari ini kami di infokan bahwa akan dilaksanakan praktik dietary recall untuk menggantikan kunjungan ke klinik dr. Santi yang di batalkan karena adanya pemberitahuan pada tanggal 15 Agustus 2022. Saya dan temen sekelompok sudah mempelajari apa saja yang harus ditanyakan ketika dietary recall melalui media youtube dan materi yang telah diberikan kepada kami oleh bu Nayla. Kami juga mempelajari bagaimana caranya menghintung dietary recall tersebut untuk menentukan kondisi nutrisi pasien.

Praktik ini kami laksanakan dengan roleplay anamnesis namun dengan menggunakan pertanyaan dietary recall. Kami membagi kelompok menjadi 2 kelompok kecil, 4 orang menjadi pasien ( Kemal, Olivia, kang Rio, teh Mara), 4 orang menjadi dokter ( teh Enje, Fatiya. teh Zahra, teh Geu ). Praktik di awali dengan teh Mara dan teh Geu. Setelah dietary recall selesai dengan sesi anamnesis baru dilanjutkan dengan proses perhitungan kalori per hari. Praktik dilanjutkan dengan Olivia dan Fatiya lalu saya dan teh Enje selanjutnya di akhiri dengan kang Rio dan teh Zahra. Dari semua praktek tersebut timbul beberapa pertanyaan dari bu Nayla seperti

  • Apa yang harus dilakukan apabila pasien yang di anamnesis tidak serius dalam menjawab pertanyaan yang diberikan?
  • Pengaruh ras dan warna kulit terhadap dietary recall?
  • Apa hubungan dietary recall dengan kanker payudara?

Semua pertanyaan tersebut kami jawab bersama dalam bentuk diskusi dengan bu Nayla dimana kami juga mendapat wawasan baru dari sudut pandang bu Nayla. Berikut merupakan alur pertanyaan dan kata-kata yang kami gunakan untuk praktik dietary recall.

Semua jawaban pasien dicatat!

  1. Menyapa pasien.
  2. Memperkenalkan diri.
  3. Menanyakan identitas pasien seperti nama, umur, pekerjaan.
  4. Menanyakan tinggi badan dan berat badan pasien.
  5. Menanyakan kebiasaan makan pasien, berapa kali sehari?, jam berapa saja?
  6. Menanyakan apakah pasien suka mengemil, berapa kali sehari?, jam berapa saja?
  7. Memberitahukan pasien bahwa akan memulai dietary recall.
  8. Menanyakan apa saja yang dikonsumsi (makan/minum), di jam-jam berikut:
    1. 21.00-06.00
    2. 18.00-21.00
    3. 18.00-15.00
    4. 15.00-12.00
    5. 12.00-09.00
    6. 09.00-06.00
  9. Menanyakan apakah pasien makan buah dan sudah berapa lama kebiasaan makan ini berlangsung?
  10. Mengucapkan terima kasih dan memberitahu pasien untuk menunggu perhitungan dietary recall.
  11. Melakukan perhitungan BMI, kebutuhan energi harian, energi yang dihasilkan dari dietary recall.
  12. Melakukan perhitungan dietary recall berdasarkan tabel jumlah kalori.

Setelah semua orang melakukan praktik dietary recall, bu Nayla memberikan tugas baru untuk mempelajari dan membuat presentasi terkait kanker payudara. Kami pun langsung membuat kelompok kecil (2 orang) untuk tiap topiknya. Berikut topik dan pembagiannya.

  1. Hallmarks of cancer =  teh Zahra dan teh Enje
  2. Biology of breast cancer = Kemal dan Olivia
  3. Breast cancer therapy = teh Mara dan teh Geu
  4. Breast cancer detection = kang Rio dan Fatiya

Setelah pemberian tugas dan pembagian tersebut, pertemuan daring hari ini pun di tutup dengan ucapan terima kasih dan ucapan semangat dari bu Nayla.

End.

Pemberitahuan elektif 15 Agustus 2022.

Pada tanggal 15 Agusutus 2022, kami mendapat pemberitahuan dari dr. Ghozali bahwa kegiatan elektif akan dilaksanakan secara online dari rentang waktu 15-21 Agustus 2022 dikarenakan resiko penularan COVID-19.

Berikut merupakan informasi nya secara utuh yang diberikan kepada kami.

Dearest Mahasiswa Anggota Kelompok SW dan NM,                                                                                                   Sehubungan dengan adanya dinamika ketahanan tubuh dan keadaan lingkungan atas ancaman infeksi, terutama infeksi saluran napas oleh virus COVID-19, perlu dilakukan suatu inovasi metodę kegiatan pembelajaran untuk mengantisipasi penyebaran infeksi yang lebih luas yang berdampak pada mitigasi berupa adaptasi metode pembelajaran. Terkait kegiatan pembelajaran Saudara-saudara pada 15-21 Agustus 2022, kami informasikan beberapa hal sebagai berikut.

  • Kegiatan W-1’ (Simulasi Laboratorium Biomedik Dasar) dipindah menjadi tanggal 25 Agustus 2022.
  • Kegiatan W-2 (Observasi Klinik Gizi) diadaptasikan menjadi bentuk online sinkronous dan asinkronous. Panduan kegiatan pembelajaran adaptasi mengikuti paparan Dr. Siska di bawah ini.
  • Kegiatan PPM-1 (Kunjungan ke SMA Al-Jawami) dipindah menjadi tanggal 26 Agustus 2022.

Dari pemberitahuan tersebut, saya dan teman sekelompok berencana untuk beristirahat selama seminggu ke depan sembari menunggu pemberitahuan lebih lanjut terkait kegiatan elektif kami.

End.

Presentasi daring 11 Agustus 2022.

Link Presentasi: https://bit.ly/PresentasiAlat2Lab

Catatan alat-alat laboratorium: https://bit.ly/CatatanAlat2Lab

Pada hari ini tepatnya pada jam 4 sore, kami melanjutkan kembali presentasi alat-alat yang sempat diundur pada tanggal 8 Agustus kemarin. Untuk presentasi hari ini bu Nayla mempersilahkan kami untuk mempresentasikan alat-alat berdasarkan urutan yang sudah kami buat sebelumnya. Hal ini sangat membantu bagi kami karena kami membutuhkan waktu yang cukup lama untuk hanya memahami satu alat yang sudah dibagi sebelumnya.

Dikarenakan hal ini, presentasi pun dapat berjalan dengan lancar dan tiap anggota dapat menjelaskan dengan mahir terkait alat yang dipresentasikan. Apabila ada anggota yang bingung dan ingin bertanya terkait suatu alat, maka anggota tersebut nanti dapat bertanya kepada anggota yang mempresentasikan alat yang ingin dia tanyakan. Dengan hal ini semua orang dapat memegang fokus alatnya masing-masing sehingga dapat menjelaskan dengan jelas dan mahir terkait alat yang dia presentasikan. Kami menyelesaikan presentasi kurang lebihnya setelah adzan sholat magrib.

Setelah presentasi selesai, bu Nayla pun menginformasikan terkait pertemuan yang akan dilakukan besok di gedung Eijkman untuk mempelajari lebih lanjut terkait alat-alat yang ada di laboratorium immunologi. Selanjutnya bu Nayla pun mengakhiri zoom meeting dengan ucapan terima kasih.

End.

Pada hari ini, untuk pertama kalinya saya dan teman sekelompok bertemu dengan satu sama lain secara daring melalui zoom meeting pada pukul. Kami juga bertemu dan berkenalan dengan dosen pembimbing kami. Kelompok saya dengan kode TW2201 akan dibimbing oleh bu Nayla Majeda Alfarafisa,Ph.D.

Kegiatan hari ini diawali dengan perkenalan dari bu Nayla sebagai dosen pembimbing kami, dilanjutkan dengan perkenalan dari saya dan seluruh anggota kelompok. Selanjutnya bu Nayla menjelaskan secara singkat bahwa program elektif ini merupakan kegiatan yang muncul karena adanya penelitian tentang kanker payudara yang di mulai oleh dr. Ghozali. Sehingga dalam kegiatan elektif ini ada 4 kelompok, 2 kelompok dr. Ghozali, kelompok dr. Siska dan kelompok bu Nayla. Bu Nayla pun menjelaskan bahwa dalam kegiatan elektif ini nantinya kami akan menjalankan kegiatan luring pertama pada 5 Agustus 2022 di gedung Eijkman, Bandung.

Kelompok saya sendiri terdiri dari 8 orang, awalnya kelompok saya berjumlah 12 orang. Akan tetapi, karena satu dan lain hal 4 orang dari kelompok kami keluar sehingga menyisakan kami 8 orang.

  • Kemal Malik Pasha (Kemal)
  • Zahra Fauziah Rifani (Zahra)
  • Riordan Sherwyn Almathea Wibowo (Rio)
  • Nurjanah Sriyanti (Enje)
  • Amara Tunggadewi Ayu Pramesti (Mara)
  • Geubrina Raesuki (Geu)
  • Olivia Pramesthi Cahyarini (Oliv)
  • Fatiya Adila Refah Rachman (Pet)

Kami disarankan untuk segera pergi ke Bandung agar dapat melaksanakan kegiatan tersebut. Akan tetapi, bu Nayla juga berpesan apabila belum memungkinkan untuk menghadiri kegiatan pada tanggal 5 Agustus maka di perbolehkan untuk tidak mengikutinya dengan catatan minggu depan sudah harus berposisi di sekitar Bandung dan Jatinangor. Hal ini dikarenakan kegiatan elektif akan banyak dilaksanakan secara luring. Kegiatan elektif kami direncanakan akan dilaksanakan dari mulai tanggal 5 Agustus 2022 hingga 5 September 2022 yaitu selama 4 minggu. Sementara itu, jadwal tetap dan pasti dari kegiatan elektif kami sedang dibuat dan akan dikirimkan kepada kami ketika sudah selesai dibuat.

Bu Nayla sempat bertanya apakah kami dari angkatan yang sama, kami menjawab bahwa kami merupakan campuran dari angkatan 2021 dan 2020. Kami juga berkata bahwa sebenarnya kegiatan elektif ini memiliki bobot 2 SKS sehingga kami wajib untuk mengambil kegiatan elektif tiap tahunnya. Bu nayla berpesan apabila kami tidak paham suatu hal, disarankan kami mengaku dan tidak bersikap seakan-akan kami paham sebagai salah satu point kejujuran. Apabila kami memang tidak tahu, bu Nayla akan dengan senang hati menjelaskan sampai kami paham ketimbang kami bersikap seakan-akan kami paham. Sebelum menutup pertemuan bu Nayla mengucapkan terima kasih lalu berpesan kepada kami untuk semangat selama kegiatan elektif dan berharap kami dapat belajar hal baru yang dapat berguna bagi kami di masa depan.

End.