Categories
Elective

Pipetting

Pada hari Kamis, 25 Agustus 2022 kelompok elektif SW dan kelompok NM melaksanakan kegiatan offline kembali ke Laboratorium Biomedik Dasar Fakultas kedokteran Universitas Padjadjaran, Jatinangor untuk melakukan pipetting. Kegiatan pipetting akan dimulai pukul 09.00 WIB maka dari itu saya pergi ke Jatinangor pukul 07.15 WIB dari Bandung. Saya sampai di Jatinangor sekitar pukul 08.00 WIB karena di gerbang masuk tol Pasteur cukup macet. Saya tidak langsung ke kampus tetapi saya ke awani terlebih dahulu. Dari awani saya berangkat bersama Nisya. Karena saya dan Nisya pergi cukup mepet akhirnya kami telat kurang lebih 5 menit dimana dokter Ghozali sudah mulai dengan introduction. Setelah itu, dokter Ghozali memperkenalkan ibu Helmi yang akan menjelaskan dan membantu kami mengenai alat mikropipet dan bagaimana cara menggunakannya.

Mikropipet ini merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengambil dan/atau memindahkan cairan dalam jumlah kecil secara akurat. 

                  Mikropipet

Mikropipet yang berada di Lab Jatinangor terdiri dari beberapa jenis: 

  • P1000 →  mengambil cairan sekitar 100-1000 mikroliter.
  • P200 → mengambil cairan sekitar 20-200 mikroliter.
  • P20 → mengambil cairan sekitar 2-20 mikroliter. 

Selain itu ada yang namanya tip. Tip ini adalah alat yang digunakan bersama mikropipet ketika proses pipetting. Tip ini terbagi menjadi beberapa variasi berdasarkan warna dan ukurannya: 

  • Tip yang berwarna putih → untuk mikropipet p20 (2-20)
          Tip berwarna putih
  • Tip yang berwarna kuning → untuk mikropipet p200 (20-200)
        Tip berwarna kuning
  • Tip yang berwarna biru → untuk mikropipet p1000 (100-1000)
            Tip berwarna biru

Ibu Helmi juga menjelaskan bagaimana cara untuk menggunakan mikropipet. Berikut cara menggunakan mikropipet: 

  1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan saat pipetting
  2. Gunakan handscoon agar tetap steril. 
  3. Menyesuaikan mikropipet yang akan digunakan dengan jumlah cairan yang akan diambil. 
  4. Mengatur volume pada mikropipet. 
  5. Kemudian pasangkan tip pada mikropipet.
  6. Lalu ambil cairan dengan menekan plunger button.
  7. Untuk mengeluarkan cairan dari mikropipet tekan kembali plunger buttonnya. 
  8. Setelah pengambilan cairan telah selesai lepaskan tip dengan cara menekan tip ejector maka tip akan terlepas.

Setelah ibu Helmi selesai menjelaskan dengan rinci kami diberi kesempatan untuk mencoba. Kegiatan pipetting ini ternyata seru dan tidak sulit. Kegiatan pipetting selesai lebih cepat dari jadwal yang ditentukan yaitu pukul 11.00 WIB. Setelah itu kami melakukan dokumentasi dan berpamitan kepada ibu Helmi. Selesai kegiatan pipetting saya dan yang lainnya tidak langsung pulang kami berkumpul di gazebo dekat lapangan basket untuk menyelesaikan konsep acara PKM yang akan dilaksanakan hari Selasa.  Kami juga makan siang bersama setelah semuanya selesai kami pulang ke rumah masing-masing. 

Berikut beberapa dokumentasi saat melakukan pipetting: