Elective 07: Pipetting Time!

Kamis, 25 Agustus kami akan melaksanakan elective luring kembali. Kali ini kami akan mengunjungi Laboratorium Biomedik Dasar untuk melakukan pipetting yang berlokasi di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Karena saat ini saya masih berada di rumah, di Bandung, maka saya berangkat ke Jatinangor mulai pukul 06.45 WIB untuk mengantisipasi kemacetan di jalanan. Ternyata ada 3 titik macet yang saya lewati sepanjang perjalanan, yaitu di daerah Cicaheum, Cileunyi, dan gerbang belakang Unpad (dekat Rektorat). Pukul 08.21 WIB akhirnya sampai di Fakultas Kedokteran Unpad dengan selamat. Alhamdulillah.

Sebenarnya kegiatan di laboratorium akan dilaksanakan pukul 09.00 WIB, makanya lingkungan FK pun masih sepi karena masih banyak yang sedang dalam perjalanan. Sembari menunggu datangnya pukul 09.00 WIB, saya beserta beberapa teman yang sudah hadir di sana bercengkrama sambil melihat maba-maba yang sedang melakukan kegiatan OPPEK.

Satu persatu mahasiswa kelompok elective breast cancer berdatangan, kami juga melihat kedatangan Bu Nayla di lingkungan FK, sehingga akhirnya kami bersama-sama masuk gedung C2 lantai 2 laboratorium biomedik dasar. Sesampainya di laboratorium kami disambut oleh kaprodi sekaligus dosen pembimbing elective ini, yaitu dokter Ghozali. Ada sedikit introduction dari beliau agar kami bisa memasangkan kepingan puzzle dari tiap pertemuan untuk menjadikan suatu ide gagasan.

Sekitar pukul 10.00 WIB, masuklah Ibu Helmi yang menjelaskan kepada kami mengenai mikropipet dan cara penggunaannya. Mikropipet ini digunakan di laboratorium untuk mengambil sampel cairan di bawah 2 mikroliter. Kelebihan dari mikropipet ini adalah dapat mengambil dan mentransferkan cairan dengan akurat dibandingkan pipet biasa.

Mikropipet terdiri dalam beberapa ukuran, yaitu:

  • p1000 (dapat mengambil cairan sekitar 100-1000 mikroliter, dengan toleransi hingga 1100 mikroliter)
  • p200 (dapat mengambil cairan sekitar 20-200 mikroliter)
  • p20 (dapat mengambil cairan sekitar 2-20 mikroliter)

Dalam penggunaannya, mikropipet akan digunakan bersama dengan tip. Tip-nya ada berbagai macam warna dan bentuk, disesuaikan dengan ukuran mikropipetnya itu sendiri.

  • Tip warna putih untuk mikropipet p20 (2-20)
  • Tip warna kuning untuk mikropipet p200 (20-200)
  • Tip warna biru untuk mikropipet p1000 (100-1000)

Cara menggunakan mikropipet:

  • Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan
  • Pakai handscoon agar tidak ada kontaminasi
  • Sesuaikan mikropipet yang akan digunakan dengan jumlah cairan yang akan diambil (misal: akan mengambil 500 mikroliter cairan sampel, maka menggunakan mikropipet p1000)
  • Atur angka pada mikropipet
  • Pasangkan tip pada mikropipet, tanpa menyentuh tipnya itu dengan tangan
  • Kemudian arahkan mikropipet pada cairan secara tegak lurus dan tekan plunger mikropipetnya
  • Untuk mengeluarkan cairan dari mikropipetnya hanya perlu menekan kembali bagian plunger.
  • Ganti tip setiap akan mengambil sampel berbeda dengan menekan bagian tip ejector

Setiap dari kami diberikan kesempatan untuk mencoba masing-masing. Pipetting ini juga erat kaitannya dengan alat-alat yang digunakan pada laboratorium imunologi kemarin, walau bisa dibilang di laboratorium PAMITRAN itu alat-alatnya sudah tingkat tinggi semua.

Pukul 11.00 WIB kami selesai dari laboratorium biomedik dasar. Saya dan beberapa teman tidak langsung pulang ataupun jalan-jalan keluar karena ada tanggungjawab untuk menyusun konsep acara PKM di SMA Al-Jawami mendatang. Semoga acara kami bisa berjalan lancar sampai akhir.

Berikut rangkuman dokumentasi kegiatan hari ini: