Elective 09: PKM Al-Jawami

SMA Al Jawami terletak Komplek Pesantren Al-Jawami, Cileunyi Wetan, Kec. Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Sekolah ini menjadi tempat kami untuk belajar berkomunikasi menyampaikan materi seputar breast cancer pada teman teman di sana.

Untuk pelaksanaan PKM di SMA Al-Jawami ini akan ada penggabungan dari dua kelompok (kelompok Dokter Siska dan kelompok Ibu Nayla). Pembagian tugas pertama yang dilakukan oleh kami adalah membagi tugas untuk hari H, yaitu tugas sebagai pembicara, operator, MC, dan penyusun materi. Tim yang sangat simple karena awalnya kami mendapatkan info bahwa kami hanya akan menjadi pembawa materi di sana, tidak menyusun acara dari nol. Saya sendiri mendapatkan tugas untuk menjadi pembicara bersama dengan teman yang lainnya: Fathiyya, Dila, Zahra, Kemal, Putri dan juga Deshta.

Di tengah perjalanan mempersiapkan PKM, ada informasi tambahan mengenai keberlangsungan acara. Kami diminta untuk membuatkan Term of Reference (TOR) PKM secara lengkap serta ada beberapa tugas tambahan. Setelah ada informasi tersebut, kami membagi lagi tugas, ada yang menjadi divisi acara (menyusun rundown, membuat games untuk ice breaking, dan timekeeper), divisi humas (menjadi penghubung mahasiswa dengan pihak sekolah), divisi konsumsi (membeli kebutuhan konsumsi siswi), logistik (membawa proyektor dan terminal untuk acara). Memang banyak kendala yang datang bertubi-tubi, ditambah lagi masing-masing dari kami memiliki tanggung jawab juga di tempat lain sehingga agak sulit dalam berkoordinasinya.

H-1 PKM!


Pada 30 Agustus 2022 atau hari pelaksanaan PKM, saya, Geubrina, Amara, Fathiyya, dan Nurjanah berangkat bersama-sama dengan cara memesan transportasi online dari Jatinangor menuju SMA Al-Jawami di Cileunyi. Kami sepakat untuk berangkat pukul 05.30 WIB, cukup nyubuh memang, tetapi memang banyak hal yang perlu kami persiapkan dan konfirmasi terlebih dahulu sebelum acara dimulai. Sesampainya di SMA Al Jawami, gerbang sekolah masih tampak tertutup, guru dan murid belum berdatangan, dan hanya ada satpam sekolah yang kami temui. Pukul 06.30 WIB mulai banyak panitia (mahasiswa elektif) yang bedatangan termasuk Ibu Nayla.

Ternyata sebelum memulai acara di kelas-kelas, seluruh siswa-siswi di SMA Al-Jawami dikumpulkan terlebih dahulu di lapangan untuk shalat dhuha dan mendengarkan kajian yang disampaikan oleh guru.

Pada kegiatan ini, panitia dibagi menjadi 2 (ada yang duduk mendengarkan di lapangan dan sebagian lainnya menyiapkan ruangan yang akan digunakan untuk sesi PKM). Hingga akhirnya pukul 07.30 WIB kami semua panitia bergerak ke ruangan untuk membantu teman-teman yang lain dan juga mempersiapkan diri dengan job nya masing-masing. Pukul 08.00 WIB para peserta sudah mulai berdatangan ke ruangan. Satu per satu peserta masuk melalui pintu belakang dan mengisi daftar hadir yang sudah disiapkan panitia, dilanjut dengan mengambil konsumsi. Bagian sulit di awal adalah pengondisian siswi yang sudah hadir, kebanyakan dari mereka menempati bagian belakang ruangan sehingga bagian depan ruangan menjadi kosong. Namun, syukurnya ada dari pihak sekolah yang membantu kami juga dalam pengondisian siswi-siswi sebelum acara dimulai.

Kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh MC, kemudian pembacaan doa, dilanjut dengan sambutan-sambutan (dari ibu kepala SMA Al-Jawami, pembimbing elektif diwakili Ibu Nayla, dan terakhir dari ketua acara PKM ini, yaitu Emirdha <3). Pada saat sambutan oleh kepala sekolah, banyak sekali yang beliau sampaikan kepada peserta, mengenalkan kami secara resmi, dan juga memberikan petuah agar ilmu yang disampaikan dapat dicatat dan dipahami untuk dipraktekkan di kehidupan sehari-hari.

Pada saat penyampaian materi, sejujurnya saya pribadi merasa nervous dan grogi karena belum terbiasa menyampaikan materi secara offline. Saya kedapatan untuk menyampaikan materi mengenai SADARI (periksa payudara sendiri). Sebisa mungkin saya sampaikan dengan bahasa yang ringan dan intonasi yang baik. Namun, ternyata tidak mudah untuk mengatur intonasi ditengah sesaknya napas ketika berbicara. Memang, saya sudah lama tidak olahraga latihan napas sehingga gampang kehabisan napas ketika berbicara.

Setelah sesi penyampaian materi, ada ice breaking yang diisi dengan games! Games dibuat oleh dua orang kreatif, yaitu Geubrina dan Olive. Para peserta awalnya malu-malu dalam menjawab, tetapi ketika diberitahu akan diberikan hadiah, woah langsung heboh satu ruangan berebut menjawab soal games.

Beralih ke sesi selanjutnya, yaitu sesi fasil. Pada sesi ini para peserta dibagi ke dalam 8 kelompok untuk sama sama berdiskusi dan sharing mengenai kanker payudara. Saya dan Emirdha berada di kelompok 4, di sini anak-anaknya sungguh aktif dan terlihat antusias mengenai materi kanker payudara. Selain itu juga kami saling sharing dunia perkuliahan, khususnya di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran ini. Kegiatan sesi fasil diakhiri dengan pengisian post-test oleh peserta untuk mengukur pemahaman para peserta dan menjadi tolak ukur apakah pematerian sudah baik atau belum. Setelah sesi fasil selesai, dilanjutkan dengan agenda pengumuman pemenang games, penutupan, dan dokumentasi. Ada 3 orang yang berhasil memenangkan games di sesi ice breaking tadi, diantaranya: Aprilia, Rahma, dan Zalwa.

Di bawah ini ada beberapa dokumentasi kegiatan yang sudah berlangsung di SMA Al-Jawami. Sampai bertemu lagi di lain kesempatan.