Pada Senin, 8 Agustus 2022 adalah pertemuan kedua pada program elective  breast cancer. Pertemuan kali ini dilaksanakan secara online dengan topik diskusi mengenai fungsi dan prinsip kerja dari alat-alat yang sudah kami lihat sebelumnya di Laboratorium Biomedik Advance di PAMITRAN. Sebelum pertemuan dimulai, kelompok kami telah membagi tugas untuk mencari fungsi dan prinsip kerja dari alat-alat yang ada, saya sendiri kedapatan tugas untuk mencari 2 alat di Laboratorium Farmakokinetik yaitu UPLC (Ultra Performance Liquid Chromatography) dan Magnetic Stirrer.

Ultra Performance Liquid Chromatography merupakan variasi dari High Performance Liquid Chromatography yang digunakan untuk memisahkan satu senyawa dengan senyawa lainnya dan data akan diinterpretasikan dalam bentuk chromatogram. Hal yang membedakan dengan HPLC adalah waktu penggunaan yang begitu singkat (1-4 menit), dapat memisahkan partikel yang sangat kecil (hingga 2 mikrometer), dan bekerja dengan tekanan yang cukup tinggi (100 mPa). Selain UPLC, saya mencari mengenai Magnetic Stirrer. Magnetic Stirrer digunakan untuk mencampurkan larutan yang berbeda dengan prinsip kerja elektromagnetik. Poin plus digunakannya magnetic stirrer adalah dapat menghomogenisasi larutan dengan waktu yang singkat secara stabil.

Memang saya hanya mencari 2 fungsi dan prinsip kerja dari alat yang ada, tetapi saat pertemuan berlangsung saya menyimak juga apa yang teman-teman paparkan (List alat-alat yang didiskusikan) dan mencoba menjawab pertanyaan yang diajukan oleh dokter. Sebenarnya memang sulit untuk menghafalkan atau memahami cara kerja dari masing-masing alat yang ada di 4 lab dalam waktu singkat, tetapi setidaknya sudah ada catatan mengenai alat-alat tersebut yang bisa dibaca dan diulang-ulang lagi supaya bisa tersimpan di memori jangka panjang.

Setelah semua alat terbahas di dalam diskusi, dilanjutkan dengan penjelasan dari Dokter Siska mengenai wahana 2 elective breast cancer yang akan dilaksanakan di Klinik Santi, Jalan Merdeka No. 44, Bandung. Dokter menjelaskan apa-apa saja yang harus dipersiapkan oleh kami dan juga tugas yang akan dilaksanakan nantinya. Sedikit sneak peek untuk tugas di klinik:

• Dietary recall (hands on)
• Dietary analysis (hands on)
• Anthropometry —dimension and analysis (hands on)
• Anthropometry —body composition and analysis (hands on)
• Communication in nutritional management (sit in)

Untuk kelompok saya, jadwal kunjungan kliniknya itu pada hari Selasa, 16 Agustus 2022 sehingga lumayan banyak waktu untuk mempersiapkan hal-hal yang diperlukan.

Di samping penjelasan mengenai kunjungan klinik, kami juga mendapatkan penjelasan mengenai campaign online yang perlu dilakukan. Campaign-nya dalam bentuk konten Instagram (feeds, instastory, dan reels) yang akan di-upload pada Instagram @pinkribbonunpad.

Terakhir, kami membahas juga jadwal pertemuan selama seminggu ke depan. Kira-kira rinciannya sebagai berikut:

• Kamis, 11 Agustus 2022, pukul 13.00-16.00: Kunjungan laboratorium imunologi di gedung PAMITRAN UP
• Sabtu, 13 Agustus 2022, pukul 08.00-9.30: Seminar pakar
• Selasa, 16 Agustus 2022
  • 08.00: Kunjungan laboratorium FK Unpad Jatinangor (pipeting)
  • 16.00: Kunjungan ke Klinik Santi
• Jumat, 19 Agustus 2022: Diskusi online dengan Dokter Siska.

Sekian pertemuan kedua elective kami secara online, see you!

Pada 5 Agustus 2022, saya dan teman-teman kelompok breast cancer di bawah bimbingan dr. Siska Wiramihardja, Sp.GK, Dr. Mohammad Ghozali, dr., MSc., dan Ibu Nayla Majeeda, PhD. melakukan kegiatan elective secara luring di Rumah Sakit Pendidikan Unpad atau yang sekarang dikenal sebagai Gedung Pamitran, Jalan Eyckman no. 38, Bandung.

Sebenarnya tanggal 5 Agustus 2022 menjadi tanggal yang dipilih untuk kepulangan saya dari Yogyakarta. Namun, ketika mendapat kabar perlunya kumpul secara luring pada tanggal tersebut, akhirnya saya memutuskan untuk me-reschedule jadwal kepulangan ke Bandung. Jika dipikir-pikir lelah memang rasanya, tanggal 4 Agustus sore hari baru sampai di Bandung, dan tanggal 5 Agustus pagi hari sudah melakukan kegiatan elective, tetapi ini adalah jalan yang saya pilih dan semoga bisa terus semangat menjalaninya dengan penuh tanggung jawab sampai akhir. 

Kembali lagi berbicara mengenai elective di Rumah Sakit Pendidikan Unpad atau Gedung Pamitran. Gedung ini terdiri dari 6 lantai, dengan rincian:

• Lantai 1: masjid, ruang dekanat, kafe, dan lobby
• Lantai 2: auditorium 
• Lantai 3: laboratorium biomedik advance (laboratorium farmakokinetik, laboratorium imunologi, laboratorium genetik, laboratorium kultur dan sitogenetik). Selain itu ada juga ruang yang biasa digunakan untuk workshop di bagian timur
• Lantai 4: ruang diskusi pascasarjana 
• Lantai 5: pusat studi genetik, sistem kesehatan, dll
• Lantai 6: aula

Kegiatan hari pertama ini dimulai dengan diskusi ringan di salah satu ruangan pada lantai 4 mengenai breast cancer dan juga hal yang menjadi landasan diadakannya penelitian ini, sekaligus berkenalan dengan teman-teman kelompok yang akan belajar bersama dalam satu bulan kedepan. Kemudian berlanjut dengan lab tour. Pada saat kegiatan lab tour setiap kelompok dibagi menjadi dua kelompok kecil, kebetulan kelompok kecil saya mendapat bagian terakhir jadi bisa sedikit santai sambil mengobrol supaya bonding dan membaca PPT yang sudah diberikan mengenai penelitian breast cancer ini.

Lab yang pertama kami kunjungi adalah lab farmakokinetik. Di lab ini kami diberi penjelasan oleh pegawai lab, yaitu oleh Ibu Putriana, Ibu Atu, dan Pak Harold mengenai penelitian farmakokinetik pada tubuh seseorang yang sedang diterapi dan efek dari modifikasi obat pada seseorang. Biasanya lab ini digunakan untuk membantu dokter jika ingin memberikan dosis obat yang berbeda dari biasanya kepada pasien. Alat utama yang digunakan pada lab ini adalah HPLC (High Performance Liquid Chromatography) yang berfungsi memisahkan satu senyawa dengan senyawa lainnya. Sampel yang digunakan adalah plasma darah, urin, ataupun cerebrospinal fluid. Perjalanan singkat sampel pada saat datang ke lab:

• Masuk ke storage terlebih dahulu dengan -80°C
• Dilakukan ekstraksi. Fungsinya untuk menarik sebanyak-banyaknya obat yang terkandung dalam sampel (plasma darah, urin, cerebrospinal fluid) kemudian dilarutkan dengan pelarut organik
  • Alat ekstraksi:
    • Fortex (Fungsinya homogenisasi sampel yang terlarut dengan pelarut organik)

• • • Centrifuge (Fungsinya memisahkan supernatan dari analitik)

• Sonicator (Fungsinya memecah molekul yang sulit larut menggunakan gelombang elektrolit)

• Kemudian masuk ke alat utama: HPCL atau UPLC (Ultra Performance Liquid Chromatography)

• Akhirnya akan keluar data dalam bentuk chromatogram

Lab kedua yaitu laboratorium imunologi. Kunjungan di laboratorium ini lebih cepat dibandingkan laboratorium sebelumnya, hanya dijelaskan mengenai alat-alat yang ada di dalam, seperti:

• ELISA

• Flow Cytometry

• GenExpert

Berlanjut ke laboratorium ketiga, yaitu laboratorium genetik, di dalamnya ada alat:

• Hemoglobin analyzer
• Electrophoresis

• PCR

• Genetic Analyzer

Laboratorium kultur dan sitogenetik menjadi kunjungan terakhir kami, bisa dibilang ini adalah laboratorium yang cukup menarik perhatian saya karena dijelaskan dengan detail dan dapat melihat langsung bagaimana proses kultur dari dekat (walau tetap terhalang pintu ruangan yang sangat steril). Selain itu juga, pada bagian sitogenetik yang khusus meneliti kromosom terlihat begitu menarik karena dapat dengan langsung mengetahui apakah suatu penyakit itu bermasalah dari kromosomnya atau tidak. Ada beberapa alat yang terdapat di laboratorium ini, diantaranya:

• Inverted microscope
• Fluorescent microscope

• Freezers and Liquid Nitrogen Tank

Senang bisa bertemu dengan kelompok elektif breast cancer ini secara langsung dan memiliki pengalaman lebih dari teman-teman yang lain, khususnya pada kunjungan laboratorium PAMITRAN UP.

Love from us ❤️