Flow Cytometry

Prinsip Flow Cytometry

 

Protein yang di membran digunakan untuk mengidentifikasi sel tersebut, bisa dihitung jumlahnya, jenis spesifikasi selnya (rusak atau tidak)

Flow Cytometry Instruments | BD Biosciences

Flow Cytometry adalah teknik berbasis laser yang digunakan untuk mendeteksi dan menganalisis karakteristik kimia dan fisik sel atau partikel.  Sekitar 10.000 sel dapat dianalisis dan diproses oleh komputer dalam waktu kurang dari satu menit. Sampel sel atau partikel tersuspensi dalam cairan dan disuntikkan ke dalam mesin flow cytometer.

Umumnya sebagai tes lanjutan setelah hitung darah lengkap (CBC) atau pemindaian sel darah putih (WBC). Yang melakukan adalah teknisi laboratorium atau ahli patologi. Tes membutuhkan sampel darah, sumsum tulang, jaringan, atau cairan tubuh lainnya.

Tujuan:

  1. Penghitungan sel
  2. Penyortiran sel
  3. Menentukan fungsi sel
  4. Menentukan karakteristik sel
  5. Mendeteksi mikroorganisme, seperti bakteri, jamur, atau ragi
  6. Menemukan biomarker (karakteristik yang menunjukkan fungsi normal)
  7. Diagnosis dan pengobatan potensial kanker darah dan sumsum tulang
  8. Memprediksi keagresifan kanker dan membantu menentukan apakah kanker akan merespon pengobatan tertentu

Cara kerja

  1. Sampel darah, sumsum tulang, atau sel jaringan ditempatkan dalam suspensi dan disuntikkan ke dalam mesin flow cytometer
  2. Sel diatur dalam satu baris file lalu dilewatkan di depan sinar laser, cahaya yang tersebar, dan cahaya neon
  3. Sel dihitung dan dikategorikan
  4. Data disimpan dalam komputer dan dilaporkan melalui histogram atau dot plot

Flow cytometry introduction | Abcam

  • Multicolor flow cytometry → berbagai jenis sel diuji pada saat yang sama, ditandai dengan pewarna fluoresen, lalu diurutkan berdasarkan jenis dan warnanya
  • Flow cytometry gating → prinsip dasar, mengacu pada proses identifikasi dan penyempurnaan populasi sel tertentu, ahli patologi memilih area pada grafik dari komputer untuk memberi tahu mesin sel mana yang harus terus dianalisis dan yang dihentikan

Interpretasi hasil

  1. Akan melihat penanda (antigen) pada sel
    1. Sel sehat → menunjukkan pola antigen yang sesuai dengan jenis dan kematangan sel tersebut
    2. Sel abnormal → menunjukkan pola yang berbeda, biasanya ditemukan adanya:
      1. Mieloma multipel → kanker darah langka memengaruhi plasma abnormal (kerusakan darah, tulang, dan jaringan)
      2. Limfoma Non-Hodgkin (sel B dan T) → kanker ganas yang dimulai dari sistem getah bening (sumsum tulang, pembuluh limfa, kelenjar getah bening, timus, limpa, amandel)
      3. Leukemia mieloid akut → kanker darah yang dimulai dari sumsum tulang, produksi leukosit di sumsum tulang abnormal
      4. Leukemia limfoblastik akut (ALL) → kanker paling umum pada anak-anak, sumsum tulang produksi > limfosit belum matang (limfoblas) (sel darah putih)
      5. Leukemia limfositik kronis (CLL) → kanker paling umum pada orang dewasa. tidak ada sel darah putih (limfosit) belum matang (limfoblas), limfosit tinggi

Sumber: clevelandclinic