Materi Pertemuan ke-6

Praktikum di Laboratorium Biomedik Dasar

Laboratorium Biokimia

Di laboratorium biokimia biasanya dilakukan penelitian yang berhubungan dengan DNA.

Di pertemuan ini mempelajari dan mempraktikkan cara penggunaan micropipette.

Micropipette untuk ukuran lebih kecil dari 1 mL yang berhubungan dengan mikroorganisme dan merupakan alat untuk mengambil atau memindahkan larutan yang hasilnya tentunya akurat dan teliti.

Jenis-jenis micropipette berdasarkan kapasitas:

  1. Micropipette P1000: untuk kapasitas 100-1000 µl/0,1-1mL
  2. Micropipette P200: untuk kapasitas 20-200 µl
  3. Micropipette P20: untuk kapasitas 2-20 µl

Jenis-jenis micropipette berdasarkan larutan yang diambil:

  1. Micropipette air displacement: untuk cairan biasa
  2. Tipe lain: untuk cairan yang kentalnya tinggi (gelatin), mudah menguap (etanol alkohol), dan radioaktifTapi untuk cara penggunaannya sama
    Beda di dalamnya, untuk tipe lain ada saringannya, sehingga tidak merusak komponen yang ada di dalamnya (berkarat)

Alat dan bahan:

  1. Micropipette
  2. Cairan yang akan diuji (antibodi)
  3. Tip: harus tertutup (steril)
  4. Sarung tangan
  5. Rak penyimpanan micropippette
  6. Tabung eppendorf

Cara memegang micropipette:

Proses pengerjaan:

  1. Pasang ukuran pada micropipette berapa µl yang akan diambil
  2. Pasangkan tip pada micropipette dengan memutar-mutarkan micropipette supaya tip terpasang dengan kuat
  3. Tekan micropipette pada tekanan pertama (saat di udara), lalu letakkan ujung micropipette di cairan dan lepaskan tekanan secara perlahan sampai cairan masuk ke dalam tip
  4. Masukkan cairan yang akan diambil ke tabung eppendorf dengan posisi micropippette lurus, ujungnya menempel pada bagian dalam tabung eppendorf, dan tabung eppendorfnya sedikit dimiringkan, dan micropippette ditekan sampai tekanan yang kedua (dalam)