Sebelum beralih ke Visual Studio 2008, perlu rasanya mengulas sedikit hasil dari pengalaman saya menggunakan Visual Studio 2005. Saya telah mengikuti Visual Studio (.NET) sejak pertamakali .NET Framework versi 1.0 muncul. Karena Konsep programming khususnya web yang saya kembangkan lebih banyak tidak memanfaatkan visual (web control), sering kali menemukan permasalahan. Permasalahan tersebut setelah ditelusuri ternyata bug (terdaftar di bug list microsoft). Saya rasakan sekali perbedaan (cukup mengganggu) pada saat setiap perpindahan .NET Framework (1 ke 1.1 dan 2.0) .
Sebagai programmer “blasteran” (kadang ke windows programming kadang ke web programming baik microsoft maupun opensource seperti php), pemrograman web visual kurang begitu disukai, yang lebih disukai adalah mengembangkan program dengan konsep copy and paste. Visual Studio 2005 sebenarnya telah mencoba memberikan berbagai fasilitas untuk lebih mempermudah programmer dalam mengembangkan system khususnya website berbasis template, namun tetap saja menurut saya tidak pernah sebebas mengembangkan system aplikasi betul-betul hardcore tanpa ketergantungan berbagai webcontrol. Dan akhirnya saya membangung sebuah web programming framework khusus berbasis object (bukan web control atau component). Konsep ini telah saya terapkan sejak pertamakali saya beralih dari Visual Studio 2003 ke 2005. Harapannya dengan memanfaatkan framework sendiri, ketika beralih ke versi selanjutnya object yang telah saya bangun tidak terlalu mengalami bayak perubahan. Perlu diketahui microsoft sangat sering melakukan invovasinya yang terkadang memperlihatkan ketidak konsistenannya, terlihat dari beberapa perubahan interface (IDE) (terjadi dengan perubahan revolusionernya terhadap aplikasi office 2007) .
Salah satu perbahan yang sempat membuat saya bingung dan kesal adalah dipisahnya Website kedalam project (sebelumnya website bagian dari project). Sebagai programmer yang mempelajari suatu programming secara otodidak, perubahan tersebut sempat membuat saya kaget dan bingung. Saya sempat menolak konsep tersebut dan mendapatkan sebuah update dari microsoft (yang tidak dipublish secara resmi) memindahkan webiste kembali kedalam project sepertihalnya visual studio 2003.
Seiring dengan perjalanan waktu akhirnya saya mulai mengerti dengan perubahan tersebut. Konsep website ternyata tidak berbeda dengan project, yang membedakan proses “precompiled” dan ini lebih memudahkan untuk proses deployment yang telah menghilangkan logic layer (telah tercompile) file pada webiste versi published.
Visual Studio team solution 2005 pernah saya coba, cukup banyak sekali terobosan disini terutama dengan munculnya .NET framework 3. Saya melihat memang versi Visual studio yang ini terlihat tanggung, karena memang mungkin ini sebagai persiapan lahirnya VS2008.
Inilah sedidikit catatan dari saya tentang Visual Studio 2005, dan saya bersiap-siap lagi dengan visual studio 2008, apakah saya harus menuju 2008 dengan visual atau melanjutkan object farmework yang telah saya bangung (rencananya akan diopensource kan 😉 ) . Yang pasti untuk produk microsoft memang saya berusaha terus mengikuti (berharap terus bug2 yang saya alamai sebelumnya telah diperbaiki) . Untuk project linux php still is the best :)) .