Tanpa disadari informasi telah menjadi bagian penting bagi perusahaan- perusahaan besar. Tidak hanya bagi perusahaan, informasi telah menjadi senjata bagi negara-negara berkembang dan maju agar mampu bertahan dan berkuasa dalam persaingan global antar negara. Salah satu sumber informasi terbesar yang ada saat ini adalah informasi yang berlalu lalang di dunia maya. Berbagai macam berita yang disajikan oleh media-media informasi dalam bentuk teks, gambar, suara dan video dapat diakses dengan mudah. Dengan besarnya informasi yang ada berbagai pihak berlomba-lomba mendulang informasi tersebut agar dapat diolah menjadi informasi yang jauh lebih bermanfaat dan penting untuk kebutuhan bisnis atau kepentingan perusahaan. Jika menunggu data-data tidak terstruktur harus diolah menjadi tersetruktur secara manual, itu adalah kerugian bagi perusahaan. Big data tidak sekedar hadir memberikan solusi secara sepihak. Namun bersamaan dengan munculnya penemuan-penemuan penelitian bagaimana caranya mengolah data tak terstruktur tersebut secara lebih cepat dan akurat agar menghasilkan informasi yang jauh lebih bermanfaat. Continue reading Big Data di Perguruan Tinggi (Bagian 4)
Big Data di Perguruan Tinggi (Bagian 3)
Perangkat lunak yang handal akan selalu berdampingan dengan dukungan infrastruktur yang handal. Betapa besarnya yang ada saat ini baik data tak terstruktur maupun data yang tidak terstruktur tidak hanya sebatas ukuran kapasitas media penyimpanan yang perlu jadi pertimbangan. Tentunya ada strategi dalam menyusun mekanisme bagaimana data yang begitu banyak tersebut dapat dikelola oleh perangkat komputasi yang hebat. Perangkat keras yang hebat meliputi kecepatan processornya, arsitektur jaringan, dan sebagainya- dan sebagainya. Continue reading Big Data di Perguruan Tinggi (Bagian 3)
Big Data di Perguruan Tinggi (Bagian 2)
Masih bingung dengan big data? jujur saja saya sendiri hingga membaca beberapa referensi baik googling maupun “textbooking”. Masih juga bingung. Perlu diberi contoh yang lebih konkrit. Jadi teringat dulu sekitar tahun 2000an bersamaan dengan perusahaan-perusahaan IT besar di indonesia mulai berguguran (yang mampu bertahan saya lihat hanya detik.com saat itu) . Saya menemukan konsep baru format data berbasis web. XML butuh beberapa tahun bagi saya untuk mengerti apa itu XML, ya salah satunya harus mempraktekan penggunaannya jadi langsung mengerti. Sama halnya dengan big data, saya harus sedikit mencoba lebih mendalami bagaimana cara mempraktekannya. Continue reading Big Data di Perguruan Tinggi (Bagian 2)
Big data di Perguruan Tinggi (bagian 1)
Sudah sekitar 5 (lima) tahunan (perkiraan kasar saya) istilah Big Data ramai diperbincangkan di dunia TI khususnya di kalangan praktisi Sistem manajemen database. Tergelitik saya untuk membuat penelitian soal big data ini. Sebelum masuk ke dalam big data, saya sendiri awalnya belum mengetahui apa sebenarnya big data. Ya kalo diterjemahkan langsung artinya Data besar. Definisinya apa, kenapa bisa muncul, siapa yang harus mulai berfikir mengarah ke situ, kapan dan dimana itu big data ditempatkan dan diimplementasikan?. Nah saya ingin mencoba melihatnya dari kacamata saya sebagai seorang staf TI di perguruan tinggi (unpad). Seberapa pentingkah Big data ini bisa diterapkan di unpad? apakah sudah saatnya kita beralih atau berpindah mengarah big data? dan apa kira-kira strategi sekarang bagi perguruan tinggi dalam menghadapi revolusi besar terhadap data? (entah apakah big data sebagai bagian dari revolusi data atau bukan). Continue reading Big data di Perguruan Tinggi (bagian 1)
Melanjukan kembali mula yang terhenti
Satu tahun tangan ini terlihat terikat bersama beban. Bukan karena gersangnya tanah imaji tanpa para pemimpi. Namun karena diri ingin melepas dari kekang tabung mimpi. Realita menempatkan jiwa pada tempat yang tidak sepatutnya kaki berpijak. Tapi jalanku memang berada ditempat salah, meskipun mereka menganggap diri yang layak tuk di “korbankan” entahlah kata-kata itu terbaca “kuburan”.
Tulisan besarnya adalah dua buah buku. Namun hingga satu putaran bumi terhadap mentari tetap saja tangan ini masih terikat. 2016 lebih baik realistis, kulanjutkan jari-jari tangan ini melukiskan mimpi yang lebih realistis berbumbu mistis. Maaf saya belum dapat membuktikan bahwa mimpi akan menjadi nyata. Lebih baik bangun dipagi hari tuk rasakan sejuknya berkah Ilahi.
Nikmati senyuman tercinta dan buah hati.. menyapa rekan, sahabat karib dan menengok para orang tua kami.
Ijinkan tuk melanjutkan perjuangan jari sang penyambung suara hati, jiwa dan logika.
januari 2016.