Maksimalkan Facebook untuk mebuat jejaring sosial yang positif

Sebuah komunitas online, biasanya terbangun oleh para pengguna internet yang memiliki persamaan. Apakah persamaan itu adalah hobby, minat, faham, dan berbagai hal yang dapat menyatukan sesuai dengan kepentingan dan harapan para pengguna internet itu sendiri, dimulai dengan adanya mailing list, forum diskusi atau bahkan melalui blogs. Pendekatan ini sebenarnya tetap dimasukan pada sebuah website yang lebih mengutamakan jejaring sosial atau social networking. Seperti halnya facebook, website ini mencoba memberikan konsep yang lebih luas sementara untuk mengangkat komunitas lebih banyak mengambil komunitas yang sudah atau pernah ada di kehidupan nyata. Sekolah merupakan salah satu target untuk menarik pengunjung sebanyak-banyaknya. Hasil yang diharapkan jaringan yang terbentuk adalah jaringan yang terdiri dari orang- orang yang memiliki relasi, “terutama” relasi yang pernah terkait dan sudah lama terputus. Strategi Facebook ternyata telah menarik  pengguna dengan jumlah yang sangat fantastis. Teknologi facebook sangat cepat dalam membentuk link yang secara fisik terputus menjadi terhubung.

Tulisan ini merupakan sebuah pengalaman dari penulis sendiri yang hingga saat ini telah menjadi pengguna setia dari facebook. Padahal sebelumnya penulis sempat membuat statement pribadi “anti facebook”. Cukup beralasan mengapa penulis begitu tidak menyukai facebook, dampak terasa kepada rekan-rekan kerja yang telah menjadi pengguna setia facebook, sepertinya berpengaruh kepada pekerjaannya di kantor. Lalu suatu saat sang istri iseng-iseng ikut daftar di facebook, saya sempat melarang istri untuk ikut-ikutan memanfaatkan facebook, namun dia menjelasakan bahwa gara-gara facebook dia telah menemukan sahabat dekatnya sewaktu sma dan smp bahkan dia dapat melihat beberapa foto yang sudah hilang terpampang di halaman facebook. Sepertinya saya tidak langsung percaya, hal ini dapat terjadi jika semua orang mengakses facebook itu sendiri, saya merasa tidak mungkin teman-teman lama sma atau smp dapat bertemu dengan saya. Istripun menantang saya untuk bergabung dan meyakinkan bahwa saya akan menemukan teman dekat saya meskipun sudah tidak ada di bandung lagi.
Akhirnya saya memutuskan untuk mencoba daftar. Minggu pertama yang saya temukan adalah zoy teman sma yang sempat digosipkan meninggal 🙂 lumayan terhibur selanjutnya babam, saya masih belum puas, yang saya cari adalah si “donny adi ningrat”, istri saya menyarankan saya untuk bersabar dan akhirnya minggu kedua saya menemukannya :), akhirnya saya dapat terhubung kembali (meskipun online) .. online, online, online, online (sarkoji mode=on)
Inilah hebatnya facebook :). Akhirnya sayapun bergabung dalam sebuah komunitas alumni yang terdiri dari sahabat yang sebagian besar tidak mengenal saya dan saya pun tidak mengenal mereka menjadi kenal (i hope its not too late). Reuni pun menjadi musim yang mengakibatkan beberapa cafe menjadi lebih ramai dan laku, dalam hati saya sempat mengucapkan “Dasar orang indonesia memang latah, pas bb rame semua beli bb, iphone rame semua beli iphone, friendster reme semua pada ke friendster, facebook rame semua pada ke facebook”.

Apakah manfaat facebook hanya untuk menemukan sahabat atau relasi yang sudah putus, kemudian reuni?, sepertinya dampak negatif dari facebook tetap ada. Minggu lalu saya mendapatkan sebuah link video seorang anak yang membacakan puisi tentang ibunya dan facebook, cukup miris mendengarkannya.
Harus ada hal yang positif tidak hanya sekedar ngerumpi, curhat, narsis, berbicara ala anak muda dulu humor kasar, vulgar sebagai bentuk pelampiasan yang mungkin masa mudanya masih kurang (hihihi). Untungnya reuni dapat mengeluarkan ide-ide dari banyak orang yang beragam. Lahirlah ide-ide cemerlang yang dapat memunculkan nilai positif melebihi kegiatan sekedar  .. online, online, online, online (sarkoji mode=on)

Lalu munculah ide- ide yang berlandaskan kepada :
1. Silaturahmi dan Persaudaraan
2. Sosial
3. Bisnis
1. Silaturahmi dan persaudaraan

Sebuah wadah atau komunitas online berupaya agar komunitas itu terus bertahan, salah satu upaya yang dilakukan adalah kopi darat (kopdar) salah satunya adalah diadakannya acara reuni. Untuk memperbesar komunitas, wadah ini tidak cukup hanya dengan mengandalkan teknologi online, harus tetap mengandalkan komunikasi langsung. Wadah ini akan lebih besar dan lebih kuat. Untuk memperkuat tali silaturahmi ada hal yang harus disepakati bahwa, sebuah komunitas tidak hanya terdiri dari anggota- anggota yang “mapan” atau secara psikologis dan ekonomis lebih baik. Hal ini menuntut sensitifitas anggotanya untuk menjaganya sehingga terjadinya sinergi antara yang “lebih” dengan yang “kurang”. Harapannya disini adalah memperkuat Silaturahmi dan persaudaraan.
– Informasi sahabat-sahabat yang belum bisa gabung karena pekerjaan, kondisi, tempat tinggal dll.
– Informasi sahabat-sahabat yang memiliki niat untuk ikut berpartisipasi lebih misalkan membuka lowongan pekerajaan, memberikan sumbangan, membantu 
  permasalahan diantara anggota
Bentuk kegiatan yang muncul :
a. Reuni
b. Olah raga bersama
c. Pengajian

landasan persaudaraan ini harus menjadi pondasi, tanpa silaturahmi dan persaudaraan, apapun yang akan dilakukan akan lebih sulit.

2. Sosial

Sebuah wadah akan lebih bermakna jika memberikan sumbangsih atau nilai positif tidak hanya untuk internal, melainkan untuk luar. Misalkan jika wadah ini terbentuk dari alumni, bagai mana jika kita memberikan sumbangsih kepada almamater, ilmu CSR (Corporate Social Responsibility) dapat kita manfaatkan disini.
a. Memberi sumbangan berupa kunjungan ke sekolah untuk memberikan motivasi dan dibuat dalam bentuk kegiatan sekolah rutin atau insidental
   – Roadshow untuk memotivasi dalam bentuk ceramah motivasi minat para pelajar untuk proyeksi kedepan
     * Kuliah
     * Bekerja
     * Hobby
   Wadah tersebut berperan memberikan ceramah motivasi sesaui pengalaman masing- masing sesuai dengan bidang dan minat.  
b. Memberi sumbangan berupa alat yang sesuai dan dibutuhkan ditempat itu
   – Komputer
   – Perlatan olah raga
   – Buku -buku
   – beasiswa

c. Sumbangan kepada guru dan lingkungan.
   Memberikan sumbangan khusus kepada guru-guru
   – sembako
   – khitanan masal
   – pengobatan gratis

3.  Bisnis

Membuat usaha yang memanfaatkan jaringan online . Usaha yang dilaksanakan pastinya harus melibatkan semua pihak dan disesuaikan dengan keterbatasan partisipasi dalam melakukan bisnis dengan peran : pemberi modal, bisnis plan, marketing, pekerja, administrasi dan supplier , semua peran tersebut disesuaikan dengan kemampuan masing- masing, misalkan :
– ibu-ibu rumah tangga yang tidak bekerja dapat membantu proses administrasi
– rekan yang mengalamai kesulitan kerja atau penghasilan yang kurang dapat membantu di pekerja, marketing dan bisnis plan
– rekan yang telah merintis usaha penyupali barang dan jasa dapa menyimpan produknya untuk diberikan layanan tambahan seperti ecommerce atau tele marketing
  dengan sistem delivery

Jenis Usaha yang dapat diterapkan dengan memanfaatkan jejaring sosial ini adalah :
1. Pulsa
2. Sistem delivery penjualan sembako
3. Konveksi : stiker, pin, seragam dll
4. dll.

Proses bisnis penyimpanan modal dapat dibuatkan konsep koperasi simpanan, dimana keuntungan dapat digunakan untuk :
1. Gaji pegawai
2. Usaha baru
3. Kegiatan pertemuan
4. Sosial
5. bahkan bagi hasil

Konsep bisnis yang paling cocok untuk komunitas ini adalah
1. bisnis internal : konsumen adalah komunitas itu sendiri
2. bisnis bebas : kumitas berfungsi sebagai mareketing
Strategi multilevel marketing dapat dimanfaatkan.
Realistis

Untuk dapat merealisasikan ide- ide diatas, ada beberapa hal yang harus diperhitungkan dengan berfikir kepada hal yang realistis. Diperlukan tahapan – tahapan   dan sayarat :

  1. Membutuhkan dana, besar kecilnya tergantung kepada besarnya kebutuhan, misalnya konsumsi, transportasi atau bahkan belanja barang.
  2. Hal yang paling tepat pertama kali dilakukan adalah mempertimbangkan besar kecilnya dana yang dimiliki. Jika sangat kecil dana tersebut mungkin hanya 
    untuk konsumsi.
  3. Membutuhkan waktu, jenis kegiatan yang dapat dilaksanakan harus melihat berapa lama waktu yang dibutuhkan, pemberian ceramah akan membutuhkan waktu lebih sedikit dibandingkan kegiatan bisnis.
  4. Membutuhkan sdm yang kompeten.

Strategi pelaksanaan

  1. Mengumpulkan dana dari para anggota sebagai modal awal, modal awal ini harus tertulis (bahkan mungkin secara akuntansi) dan disimpan di rekening yang independen atas nama pemegang dana atau bendahara dan ketua. Modal yang terkumpul tidak dapat di ambil kembali, dengan perjanjian awal sebagai sumbangan anggota, jika suatu saat dana tersebut digulirkan ke bisnis, hasil keuntungan mungkin prioritas lebih mempertimbangkan untuk kebutuhan sosial atau biaya  administrasi dan kegiatan. Sifat penarikan dana tidak wajib, diperuntukan bagi anggota yang ingin menyumbang saja dan besar kecilnya tidak ditentukan.
    Dan akhirnya dana tersebut di post sebagai uang kas
  2. Mengadakan rapat khusus untuk pembentukan panitia.
  3. Pembuatan Rencana kegiatan :  dengan anggaran awal yang (mungkin) terbatas, kegiatan yang mungkin dapat dilakukan adalah dalam bentuk pertemuan, untuk hal ini peran sponsor atau donatur penyelenggara masih dibutuhkan. Untuk membahas bentuk kegiatan apa yang
  4. Pembentukan Panitia dan visitasi.

 Apapun rencana yang akan dilakukan pastinya harus mempertimbangkan berbagai hal :

  1. Anggota yang ada terdiri dari orang- orang yang memiliki lokasi tidak pada satu kota, memiliki pekerjaan dan kesibukan yang beragam, diharapkan kegiatan yang akan dibuat mempertimbangkan hal tersebut.
  2. Melihat kelender tempat dimana kita akan mengadakan kegiatan.

Proses kegiatan secara bertahap dilakukan dengan pertimbangan di atas, jika dapat berjalan lancar berarti kegiatan lain yang lebih menantang mungkin bisa dicoba.

 

Catatan :
Tulisan ini merupakan rangkuman diskusi pada acara reuni alumni sma10 lulusan 95. Dengan berbagai gagasan- gagasannya. Mudah- mudahan rencana mengadakan acara reuni akbar 10-10-10 dapat di realisasikan.