Tentu tidak jarang melihat orang menjual stiker atau memajang identitas mereknya sesuai kebutuhan masing-masing.
Namun, stiker itu sendiri memiliki jenis bahan yang banyak orang belum mengetahuinya. Berbagai varian tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sehingga Anda perlu mengetahui stiker mana yang tepat untuk kebutuhan Anda.
Saya mengambil data harga di Dhika4print, tempat cetak stiker terdekat di sekitar Cibubur yang merupakan tempat partner UMKM untuk alat marketing di Cibubur.
Dengan ukuran stiker A3, sekitar 15-40 stiker bisa dibuat dari satu kertas, tergantung besar kecilnya desain yang digunakan. Di kampus sendiri, jualan stiker justru sangat menguntungkan. Bahkan satu stikernya yang dijual Rp3000-Rp5000 sebenarnya sangat menguntungkan bagi mereka.
Oleh karena itu buat mahasiswa yang penasaran harga modal stiker, yuk di cek penjelasan dibawah.
Jenis-jenis stiker, kelebihan dan kekurangannya, serta harga dari masing-masing jenisnya (harga disesuaikan jumlah pemesanan).
Kalo misalnya kita menghitung secara simpel, biasanya 1 kertas A3 bisa mencetak 40 gambar desain. Anda mencetak 11 kertas dengan berbagai variasi desain agar menjadi lebih murah (5K * 11 = 55K). Jumlah stiker Anda 40 berarti 40 * 11 = 440 total stiker.
kalau dijual Rp3K dan laku semua totalnya Rp3.000 *440 = Rp1.320.000, sangat menguntungkan bukan? usaha yg menggunakan tenaga lebih adalah ketika temen-temen mengguntingnya secara manual (karena kalo tambahan mesin, akan ada biaya tambahan Rp.8.000 per kertas.
Kalaupun cuman terjual setengah atau 1/4 nya, udah sangat untung sih, makanya berjualan stiker ini selalu ada di kampus. Jika memang tidak laku, coba jualnya di semester berikutnya, fakultas lain, ataupun tahun ajaran baru.