Membangun sistem yang dapat berkomunikasi antar unit (Pola Pengembangan IT di Universitas Padjadjaran bagian 4)

Untuk membangun sebuah sistem yang dapat berkuminikasi antar unit baik fakultas maupun lembaga dan unit yang ada di Unpad, setidaknya ada dua alternatif yang dapat diterapkan, yaitu Membangun sistem terpusat dan membangun sistem layanan data berbasis standarisasi.

Membangun sistem terpusat

Tingkat Pusat sudah beberapa kali membangun sistem informasi secara terpusat dimulai dengan sistem akademik. Permasalahan hingga saat ini masih belum berjalan sesuai harapan. Namun hal ini dapat dinilai positif dengan syarat upaya ini diikuti oleh pengawasan (monitoring) dan perawatan sistem secara berkelanjutan.

Usaha membangun sistem secara terpusat akan gagal jika pihak pusat tidak memberikan pelayanan yang memudahkan setiap unit dalam memanfaatkan sistem tersebut, selain itu perawatan sistem (maintenance) menjadi salah satu kunci keberhasilan sebuah sistem dapat direapkan atau tidak.

Membangun sistem layanan data berbasis standarisasi

Permasalahan IT di unpad dapat digambarkan seperti permasalahan antara vendor yang memiliki perbedaan format data dan informasi di dunia software. Solusi yang dibuat oleh antar vendor dalam menyamakan perbedaan adalah membangun standarisasi data. Konsep standarisasi data ini dapat dicoba sebagai alternatif solusi selain membangun sistem informasi terpusat.

Setiap Unit atau fakultas sebenarnya memiliki kemampuan yang dapat dijadikan sebagai property yang dimiliki unpad dan seharusnya unpad dapat memanfaatkan kelebihan- kelebihan setiap sistem yang digunakan oleh masing-masing unit.

Dengan membangun sistem layanan data antar unit yang dijembatani oleh pusat, seluruh kebutuhan komunikasi data dan informasi akan didapatkan tanpa harus mengubah sistem yang telah berjalan.

Kebutuhan informasi yang ada di unpad hanya tinggal membutuhkan suatu sistem layanan yang menjembatani sistem-sistem yang telah ada. Agar tidak terjadinya kesimpangsiuaran data, unpad dapat membangun sistem khusus, misalnya sistem knowledge management yang akan menjadi penampung data dan informasi yang ada di setiap unit.

Konsep pembangunan layanan data berbasis standarisasi ini adalah upaya pusat untuk tidak membebani unit dengan sistem yang baru. Syarat utama agar konsep ini dapat berjalan adalah perlu adanya kesepakatan antar unit agar semua kebutuhan yang dimiliki dapat dituangkan kedalam standarisasi tersebut. Dengan demikian proses pertukaran informasi dapat tetap berjalan meskipun setiap unit memiliki sistem dan kondisi yang berbeda- beda dan di samping itu pihak pusat harus tetap mengawasi jalannya proses system ini secara berkelanjutan.

bersambung…