Awal Mula Munculnya Psikologi Klinis & Pengaplikasiannya di Berbagai Bidang
Di dalam buku Psikologi Klinis yang saya acukan sebagai referensi utama oleh Trull & Prinsten (2013), menjelaskan mengenai sejarah lengkap lahirnya psikologi klinis.
Psikologi klinis atau yang disebut juga “psikologi medis” (Zilboorg & Henry, 1941) dimulai pada reformasi abad ke-19, yang menghadirkan perawatan yang lebih baik untuk orang yang sakit mental dalam hal nilai kemanusiaanya.
Salah satu tokoh dalam gerakan ini adalah Philippe Pinel, seorang dokter Prancis yang merupakan kepala rumah sakit jiwa di Bicetre dan, kemudian, Salpetriere. Selain Pinel, kita juga mengenal William Tuke dari inggrisdan Eli Todd dari amerika yang berjuang dalam mengembangkan perawatan bagi orang yang sakit mental dalam hal kemanusiaan.
Dorothea Dix yang berkebangsaan Amerika berkampanye untuk fasilitas yang lebih baik untuk orang yang sakit mental.dalam upayanya ia berhasil membuat rumah sakit jiwa yang pertama di New Jersey 1848.
Pada abad ke-19, para filsuf dan penulis menyatakan martabat dan kesetaraan semua orang termasuk diantaranya orang yang sakit jiwa. Pemerintah mulai merespons dan memberikan kontribusi untuk gerakan yang selanjutnya mengacu pada kesehatan mental.
Sejarah Psikologi Klinis sendiri dibagi menjadi Diagnosis & Asesmen, Intervensi, dan Riset.
Sejarah Pengaplikasian Diagnosis & Asesmen
Esensi psikologi klinis sering menekankan pada perbedaan antara satu orang dengan yang lainnya. Witmer membuka klinik psikologis pertama pada tahun 1896 dan memulai jurnal psikologis pertama, yang disebut The Psychological Clinic.Witmer mengidentifikasi dan merawat anak-anak yang mengalami kesulitan dalam bidang pendidikan yang dikarenakan oleh masalah psikologis.
Penekanan utama awal dalam penilaian dan perawatan psikologi klinis melibatkan fokus pada remaja yang berlanjut sampai akhir Perang Dunia Kedua.
Di masa peperangan, perkembangan asesmen pun mengarah ke pengukuran mental. Alfred Binet yakin bahwa kunci untuk mempelajari perbedaan individu adalah gagasan tentang norma dan penyimpangan dari norma-norma itu.Binet dan Theodore Simon tentang mengembangkan skala Binet-Simon 1908 sebagai cara untuk memastikan bahwa anak-anak dengan keterbatasan kognitif dapat dididik dengan baik (Thorndike, 1997).
Henry Goddard kemudian memperkenalkan tes Binet ke Amerika, dan Lewis Terman menghasilkan revisi Amerika pada tahun 1916.
Kemajuan juga sedang dibuat di bidang pengujian kepribadian. Carl Jung mulai menggunakan metode asosiasi kata sekitar tahun 1905 untuk mencoba mengungkap materi yang tidak disadari pada pasien. Pada tahun 1910, Tes Asosiasi Gratis Kent Rosanoff
diterbitkan.
Setelah Perang Dunia I, sebuah komite yang terdiri dari lima anggota dari America Psychological Association (APA) diangkat oleh Departemen Medis Angkatan Darat yang diketuai oleh Robert Yerkes. Komite tersebut ditugasi tugas menciptakan sistem untuk mengklasifikasikan pria berdasarkan tingkat kemampuan mereka. mereka merancang tes Alpha Army pada tahun 1917 yang merupakan test skala verbal dan tes army betha untuk skala nonverbal.
Hal ini digunakan untuk mengelompokkan tentara, apakah ia cocok menjadi pilot, angkatan darat, angkatan udara, angkatan laut, atau bahkan komandan prajurit sekalipun.
Selanjutnya ada di post berikutnya
DAFTAR PUSTAKA
Trull, T. J., & Prinsten, M. J. (2013). Clinical Psychology. Belmont: Wadsworth.