Pada hari ini kami melaksanakan tour fakultas yang ada di Unpad bersama dokter Ghozali.
Hari sebelumnya kami di beri tahu secara mendadak oleh dokter Siska dimana pemberitahuan tsb. Berasal dari ketua pembimbing kami yaitu dokter ghozali. Setelah itu, dokter Siska pun menjelaskan bahwa kegiatan ini juga dilaksanakan secara hybrid jadi bebas ingin mengikuti offline atau online karena tujuan awalnya adalah hanya memfasilitasi kelompok saja supaya lebih tahu dan enak ketika di ajar offline.
06.30-08.00 WIB
Tepat dimana kami mulai melakukan kegiatan di hari ini, kami kumpul di gedung C6 (student centre) bersama rekan-rekan yang menetap di jatinangor (saya, Tami, destha dan olivia). Kemudian, kami disapa oleh dokter Gozali di gedung C1 (gedung depan dekanat) & gedung akademik ) dan sedikit perkenalan dengannya. Pertemuan kali ini kami di gabung dengan kelompok yang di ketuai oleh dokter gozali dan di bimbing oleh bu nayla dimana pertemuan kali ini tidak diwajibkan untuk menghadiri secara offline karena sesuai dengan pengumuman yang telah disampaikan bahwa kegiatan ini dibebaskan kepada mahasiswa untuk memilih program hybrid ini.
Mengapa dokter ghozali mengajak kami untuk jogging mengelilingi fakultas di unpad, padahal secara objektif hal tersebut tidak masuk kepada penelitian breast cancer kami ini? karena, saat kami sedang perkenalan, bahwasanya akan diadakan ospek fakultas kisaran agustus akhir. Dokter ghozali selaku kaprodi pernah bertanya kepada salah satu panitia ospek yaitu antara angkatan 2021 dan 2020 yang akan menjadi panitia nantinya dan ketika ditanya katanya kami pun belum hafal jalan fakultas-fakultas yang ada di unpad maka dari itu, dokter ghozali memberikan fasilitas kepada kami untuk jogging bersama dengan tujuan lebih mengenal fakultas-fakultas yang ada dinupad jelasnya.
Jalan bersama dimulai dari gedung C2 sambil menunggu rekan-rekan lain kami berjalan melalui jalur ips terlebih dahulu sambil diskusi dan perkenalan beberapa fakultas yang kami lewati. Diskusi yang saya ingat dari perjalanan kami itu terkait data yang sedang dokter Ghozali teliti dari breast cancer yang diibaratkan seperti terkait basic science, kemudian seputar keringat/ekskresi seperti pertanyaan fakta ketika kami sedang berjalan naik turunnya jalanan di unpad dalam waktu kurang lebih 10 menit sudah terasa keluar keringat tetapi, 1 sampai 3 orang belum keluar keringat di waktu tsb. Dan pertanyaannya adalah mengapa setiap org keluar keringat nya berbeda-beda? Apa faktor dari perbedaan tsb? Jawabannya adalah karena setiap orang memiliki metabolisme tubuh yang berbeda dari segi asupan makanan, sel yang bekerja dan lainnya. Ketika orang makan atau berat badan yang lebih dari normal nya juga kemungkinan lainnya dan setelahnya melakukan olahraga itu akan cepat keluar keringat di bandingkan dengan orang yang tidak makan atau memiliki berat badan normal sebelum olahraga karena hal tsb. Mempengaruhi hormon-hormon dan proses metabolisme yang terjadi saat makanan yang masuk sedang berproses untuk di buang maupun di bakar dengan olahraga tsb.
Kemudian, selain itu dokter Ghozali juga menanyakan apakah kanker payudara ini dapat dialami oleh anak-anak muda atau seusia kalian sekarang? Ataupun pada ibu hamil? Kemudian salah satu dari kami menjawab kemungkinan besar ada dok . Dokter Ghozali kembali bertanya apa yang membuat kemungkinan itu ada dipikiran kalian? Bahwasanya memang mungkin karena faktor makanan ataupun memakai bra yang ketat yang memaksa sulitnya mengeluarkan oksigen dari payudaranya tsb. Untuk ibu hamil sendiri mungkin di sebabkan karena menyusui yang dimana tidak teratur dalam memberi asi dapat menyebabkan terjadinya pembekuan susu asi dimana itu menjadi salah satu penyebab adanya kanker payudara. Kemudian selain menanyakan hal itu, dokter Ghozali juga menanyakan tentang sedikit basic science mengenai jagung apakah bisa diwarnai ungu? Jika bisa dengan apa?. Kemudian, salah satu dari kami itu menjawab bisa dengan mutasi genetik dimana gennya akan dipisahkan yang nantinya dengan mutasi tersebut akan di ibaratkan dengan warna ungu yang diambil sebagai contoh mutasi genetik yang dipakai.
08.00-11.30 WIB
Setelah kami jogging bersama kami diajak ke gedung C2.3 yang berada di fk unpad dimana kami akan melakukan seminar pakar terkait breast cancer dengan judul ” Analisis IN VITRO dan EX VIVO Sekretom Lingkungan Kecil Tumor Sel Kanker Payudara pada Sel Imun serta Pengembangan Marka Biologis dan Pengaruh Nutrisi dalam Diagnosis dan Terapi Spesifik Kanker Payudara Metastasis”. Dimana saat zoom tersebut dokter ghozali seminar dengan diiringi diskusi juga terkait breast cancer dan yang saya ingat dokter ghozali ini membahas mengapa kanker payudara ini langsung kepada stage 3 tidak kepada stage 1 dahulu? karena memang kanker payudara ini tumbuh dan terkena kelenjar getah bening tetapi, belum menyebar ke seluruh tubuh dan yang paling seram lagi adalah stage 4 dimana sel kanker sudah mulai menyebar ke seluruh tubuh dan membuat rusak sel-sel lainnya serta menurunkan sistem imun kita. untuk stage 1 sendiri selnya ini masih 2 cm dan beda sedikit dengan stage 2 yang mana sel kankernya ini sudah mulai membesar 2-5 cm dan tidak menyebar ke kelenjar getah bening. Selain itu, dokter ghozali juga membahs epidemiology dari breast cancer yang sekarang ini semakin tinggi dan juga sedikit membahas mactectomy. Mastectomy merupakan operasi pengangkatan payudara dengan mengangkat seluruh jaringan yang ada di payudara akan tetapi, pada epidemiologynya sendiri operasi ini hanya berhasi 2,8% kemudian 72% nya kemana? juga membahas keterkaitan adanya pengaruh inflamasi ketika kanker payudara sedang kambuh, hal tersebut layaknya seperti pertanyaan doker Ghozali diatas yaitu ketika kita olahraga memiliki perbedaan keluar keringat bagi orang yang makan terlebih dahulu dengan orang yang tidak makan terlebih dahulu. mana yang lebih dahulu keluar keringat? tentu saja orang yang makan terlebih dahulu karena metabolisme yang ada dalam tubuh sedang dibakar ketika kita sedang berolahraga. Dengan begitu adanya efek inflamasi seperti panas atau kemerahan sekitar payudara itupun termasuk kepada proses dimana sel-sel kanker di dalam tubuh sedang menggeoroti sel imun maka dari itu, terjadilah inflamasi.
Dan pembahasan lainnya masih banyak dan kompleks, pembaca nanti bisa membaca lebih lengkap di power point yang akan saya simpan di page dokumentasi.
Dari hal-hal diatas, kita dapat mengetahui diatas mengapa dokter ghozali mengajak diskusi mengenai data-data penelitian yang sedang beliau buat mengenai breast cancer karena tujuannya untuk memudahkan hasil penelitian dari pertanyaan-pertanyaan pengibaratan tadi yang pada akhirnya kita juga dapat mengetahui bagaimana sebenarnya kasus “breast cancer” ini dijadikan sebagai salah 1 topik penelitian yang sedang famous.
END & NEXT PAGE