Kembali lagi diblog saya 🙂
Untuk topik kali ini pastinya tidak kalah seru dengan topik-topik kegiatan sebelumnya.
yuk mari disimak!! 🙂 🙂
Pada hari ini saya pribadi melakukan dietary recall bersama dengan rekan SMA saya tetapi memang umurnya lebih tua dari saya jadi saat merecallnya saya minta ia sebagai bibi saya :), saya melakukan recall dengan rekan saya karena kebetulan hari ini saya sedang pulang ke rumah. Dimana saya mengajak teman saya yaitu sely untuk membantu saya melakukan dietary recall. Sebelum saya menceritakan bagaimana proses saya merecall, sely sebagai pasien saya kali ini akan diberitahu sedikit tujuan dari dietary recall.
Dietary recall bertujuan untuk mengetahui kebiasaan makan pasien juga asupan kalori pasien dalam 1 hari kemarin dimana data form yang kami ambil itu sesuai dengan kalkulasi kebiasaan makan pasien dan ukuran rumah tangga dari makanan yang pasien makan dalam 1 hari. Selain dietary recall ada juga antropometri ( mengukur lebar pinggang, berat badan dan tinggi badan dengan menggunakan meteran sederhana pengukur pinggang / pita ukur yang biasa digunakan untuk mengukur pinggang seperti di tukang jahit dan untuk mengukur berat badan biasa menggunakan body composition analyzer (BC-420MA & SC-330), biasa pengukuran ini digunakan untuk kebutuhan melihat komposisi-komposisi apa saja yang ada dalam tubuh yang dapat mempengaruhi berat badan seseorang seperti massa tubuh, lemak dan lainnya atau pada singkatnya mengetahui ringkasan sederhana menggunakan alat untuk mengetahui kalori yang masuk dalam tubuh yang dapat mempengaruhi berat badan seseorang. Jika hanya ingin untuk mengukur berat badan bisa dengan timbangan biasa yang digunakan di rumah-rumah. Untuk mengukur tinggi badan biasa digunakan dengan stadiometer atau stature meter. Stadiometer adalah semacam penggaris panjang yang menempel di dinding serta memiliki pembatas yang akan ditempelkan di puncak kepala dan untuk memakainya biasanya pasien diminta untuk berdiri tegak tanpa menggunakan alas kaki seperti sepatu atau sendal, melepaskan ikat rambut bagi pasien yang memakai ikat rambut, berdiri tegak dan tubuh menempel ke dinding juga pandangan lurus kedepan. aturan ini juga biasanya dipakai untuk mengukur berat badan. untuk cara memakainya sendiri nantinya si stadiometer ini akan di tarik ke kepala dari tembok dan nantinya akan kelihatan tinggi dari pasien sesuai dengan stadiometer yang sudah diletakkan sesuai ukurannya. Stature Meter adalah alat pengukur tinggi badan yang digantung atau ditempel di dinding dengan ketinggian tertentu kemudian cara mengukurnya dengan menarik meterannya ke arah kepala. Ketinggian orang yang diukur ditandai dengan garis mereh pada stature meter.
Saya merecall teman saya juga hanya mengukur berat badan, saya tidak mengukur tinggi badan teman saya dikarenakan tidak ada alatnya. Disana saya menanyakan terkait apa saja yang ditugaskan dan memang perlu ditanyakan saat dietary recall. Berikut hal-hal yang perlu ditanyakan saat me recall pasien untuk mengetahui kalori dan asupan makanannya:
- 1 hari berapa kali makan
- Jam makan (waktu maupun pukul) — siang,sore dan 01.00/lainnya
- Makanan dan lauk yang dimakan (sayur + buah + minumannya)
- Uraian lauk
- di goreng atau tidak
- Jika minum teh atau susu apakah pakai guala atau tidak, nantinya akan di hitung pisah sesuai berapa sendok yang dipakai
- Sudah berapa lama kebiasaan makan dilakukan
Dari pertanyaan tersebut barulah diketahui berapa energi yang dapat dihitung untuk mengetahui kalori total si pasien. Energi dari setiap makanan dapat dihitung menggunakan aplikasi atau secara manual menggunakan tabel daftar bahan makanan penukar. Saya pribadi menggunakan tabel tersebut dikarenaka saya tidak tahu bahwa ada aplikasi untuk mengukur kalori dari URT (ukuran rumah tangga) tersebut. Setealh mengitung energi pasien kemudian saya juga menghitung kebutuhan energi total pasien dan body mass index (massa tubuh normal) pasien dengan rumus yang telah diberikan oleh dokter siska melalui power point yaitu
Setelah menghitung energi dan kalori tersebut nanti akan ada hasil berapa energi yang dibutuhkan pasien dan apakah massa tubuh pasien tersebut normal.
Dari dietary recall ini saya tertarik untuk mempelajari lebih lanjut dan juga saya akan mempraktikkan kepada diri saya pribadi juga berbagi ilmu dengan orang-orang sekitar seperti keluarga dan teman lainnya karena menurut saya ini merupakan satu materi yang mudah di terapkan dalam kehidupan sehari-sehari dan kesan saya dalam mengikuti tugas ini adalah saya dapat berlatih komunikasi sebagai dokter yang professional dalam memeriksa pasien juga melatih konsentrasi terhadap obrolan ataupun keluhan pasien juga tak kalah penting adalah saya dapat mengetahui pelajaran yang belum saya ketahui sebelumnya yaitu menganalisis kalori yang ada pada tubuh ini. Semoga pelajaran ini dapat saya terapkan kedepannya lebih baik untuk dapat menghindari dari makanan berlebih dan lebih menjaga kesehatan tubuh. 🙂
Referensi :
END & NEXT
kesan, pesan dan refleksi pribadi di page selanjutnya