Kultur Sel ialah suatu proses di mana suatu sel dari suatu jaringan diambil dan ditumbuhkan pada kondisi septic. Sel yang digunakan untuk dikultur biasanya diambil dari jaringan eukaryota. Sel tersebut akan tumbuh dan bertambah banyak dalam kondisi in vitro.
Sitogenetika adalah gabungan antara cytology (studi tentang sel) dan genetika, yang berusaha menjelaskan hubungan antara kejadian-kejadian di dalam sel (khususnya kromosom) dengan fenomena genetis. Lebih jelasnya, cytology adalah cabang ilmu biologi yang membicarakan tentang besar (ukuran), struktur dan riwayat hidup kromosom, sedangkan cytogenetics adalah studi tentang struktur kromosom dan tingkah laku kromosom selama proses mitosis dan meiosis.
Terdapat 6 alat yang populer dipakai di lab ini yaitu BIOSAFETY CLASS II A CABINETS, CO2 INCUBATORS, SWING-ROTOR CENTRIFUGATION, INVERTED MICROSCOPES, -80C FREEZERS & LIQUID NITROGEN TANKS dan MACS SORTIR (MULTISTAND, SEPARATOR)
1.BIOSAFETY CLASS II A CABINETS
Biosafety cabinet atau disebut juga Biological Safety cabinet merupakan sebuah area kerja laboratorium dengan ventilasi udara yang telah direkayasa untuk mengamankan pekerja yang bekerja dengan sampel material, lingkungan kerja dan sampel material dari kemungkinan bahaya terkontaminasi atau menimbulkan penyebaran bakteri / virus yang bersifat patogen. Sekilas mirip dengan lemari asam, hanya saja pada lemari asam tidak ada proteksi penyaring sekelas HEPA Filter. Namun, Biosafety cabinet mempunyai beberapa kelas keamanan, dan tujuan kelas keamanan ini juga berbeda beda.
Ada dua tipe BSC kelas II yaitu tipe A dan B, dimana memiliki perbedaan dari arah sirkulasi udaranya, dimana untuk tipe A udara akan kembali disirkulasikan ke laboratorium, sedangkan tipe B disirkulasikan ke luar gedung (lingkungan) setelah melewati HEPA filter. Pada umumnya BSC tipe ini sering digunakan di laboratorium biomedis dan mikrobiologi.
Jika kita sedang melakukan penelitian dengan sampel yang biologis seperti darah, serum, plasma atau yang lainnya, membutuhkan sebuah ruang kerja yang tidak biasa. Ya, ruang kerja itu harus dapat terhindar dari segala bentuk bakteri patogen agar sampel yang dikerjakan pun hasilnya tidak rusak atau terkontaminasi. Itu dia sebabnya mengapa sebuah laboratorium sangat membutuhkan alat bio safety cabinet ini dalam menunjang pekerjaannya.
Prinsip kerja BSC:
menggunakan kipas hisap dipasang di atas lemari untuk menarik udara dari luar dan ruangan, kemudian disaring dengan HEPA Filter sebelum diteruskan untuk kembali disirkulasikan maupun dikeluarkan menuju luar gedung. Sistem menarik udara ini membuat operator aman karena arah udara akan mengarah ke dalam sistem saringan.
Referensi:
2.CO2 INCUBATORS
CO2 Incubator atau inkubator CO2 adalah alat laboratorium yang digunakan untuk membantu proses pertumbuhan kultur sel bakteri. Itu berarti, alat ini sangat berperan penting dalam bidang mikrobiologi. Alat CO2 Incubator mampu memberikan suhu yang konstan sehingga menghasilkan kelembapan yang baik bagi pertumbuhan bakteri.
CO2 Incubator juga dikenal sebagai “inkubator gas” yang bekerja secara in vitro. Proses budidaya kultur sel menggunakan alat ini membutuhkan waktu beberapa minggu di mana pertumbuhan sampel dan keamanan selalu menjadi prioritas utama.
Referensi : https://andarupm.co.id/co2-incubator-lab/
3.SWING-ROTOR CENTRIFUGATION
Centrifuge adalah alat pada laboratorium yang digunakan untuk memisahkan partikel organel. Hasil dari pemisahan centrifuge ditunjukkan dalam pengendapan atau sedimentasi karena perbedaan massa jenis larutan. Centrifuge dilakukan dengan cara menempatkan suatu objek yang akan dipisahkan ke dalam rotor dan memanfaatkan gaya tegak lurus terhadap sumbu spin. Jika perputaran semakin cepat, maka sedimentasi atau pengendapan yang terbentuk akan semakin banyak.
Prinsip kerja:
Memisahkan partikel yang terkandung di dalam suatu larutan menurut ukuran, bentuk, kerapatan molekul, viskositas dari medium tersebut serta kecepatan rotor. Centrifuge memanfaatkan gaya sentrifugal, yakni gaya putar yang menjauhi pusat lingkaran sehingga pada suatu cairan, partikel yang lebih besar akan secara otomatis menjauh, sedangkan partikel yang lebih kecil akan berkumpul dan membentuk endapan di bagian tengah cairan.
4.INVERTED MICROSCOPES
Prinsip kerja:
Inverted Microscope dapat mengamati spesimen dari bawah, bukan dari atas. Hal ini karena sumber cahaya dan kondensor terletak di atas stage/meja kerja, mengarah ke bawah sedangkan lensa objektif terletak di bawah stage menunjuk ke atas.
Oleh karena itu, sel-sel diamati melalui bagian bawah wadah kultur sel. Untuk memenuhi kriteria keberhasilan pengamatan, bagian bawah wadah kultur harus memiliki fitur optik tertinggi
5.-80C FREEZERS & LIQUID NITROGEN TANKS
Sebuah wadah bersuhu yang sangat rendah untuk mengawetkan dan menyimpan sel dan jaringan hidup yang utuh secara struktural dalam jangka waktu yang lama pada proses kriopreservasi, serta mengurangi risiko adanya kontaminasi
Kriopreservasi adalah proses yang mengawetkan organel, sel, atau jaringan lainnya dengan mendinginkan sampel ke suhu yang sangat rendah.
Reaksi biologis dan kimia dalam sel hidup berkurang secara dramatis pada suhu rendah sehingga memungkinkan untuk dilakukan penyimpanan jangka panjang
Prinsip kerja dari liquid nitrogen
Pembekuan berakibat fatal bagi sebagian besar organisme hidup, karena kristal es intra dan ekstraseluler terbentuk dan menghasilkan perubahan pengaturan kimiawi sel yang menyebabkan kerusakan seluler.
Kerusakan sel pada kecepatan pendinginan yang cepat dikaitkan dengan pembentukan es intraseluler, sedangkan pendinginan lambat menyebabkan perubahan osmotik karena efek paparan larutan intra dan ekstraseluler yang sangat terkonsentrasi atau interaksi mekanis antara sel dan es ekstraseluler.
Perilaku pembekuan sel dapat diubah dengan adanya agen cryoprotective yang berfungsi mencegah kerusakan sel akibat pembentukan kristal es.
Referensi: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5395684/
6.MACS SORTIR (MULTISTAND, SEPARATOR)
MACS (Magnetic-activated cell sorting) adalah teknologi pemisahan sel berdasarkan penggunaan manik-manik magnetik terkonjugasi antibodi monoklonal.
MACS mengikat partikel magnetik ke sel melalui interaksi antibodi dengan penanda permukaan sel yang ditargetkan. Kemudian, sel-sel yang ditargetkan tersebut diisolasi secara magnetis dari sampel biologis lainnya.
Prinsip kerja:
- Manik-manik magnetik dilapisi dengan antibodi, lektin, atau enzim yang terkait dengan penanda permukaan atau antigen dari kelompok sel yang ditargetkan ditambahkan ke sampel biologis.
- Sel dengan penanda permukaan tersebut diberi label oleh manik-manik magnetik.
- Solusinya ditransfer ke kolom, dan medan magnet diterapkan.
- Sel yang ditargetkan—sel yang melekat pada manik-manik magnetik—dimagnetisasi ke dinding kolom sementara sel yang tidak ditargetkan mengalir melalui kolom.
- Medan magnet dimatikan, dan sel-sel pembawa manik-manik dilepaskan untuk pemulihan
Referensi : http://youtu.be/DU_V0EWsRic