Mahasiswa Unpad Teriak, Mana? Saya jawab Sok!

Beberapa hari yang lalu (tepatnya Jumat 25 April) , saya diundang oleh Kadiv Infrastruktur DCISTEM Eddy Nurmanto untuk bergabung dalam pertemuan diskusi dengan beberapa perwakilan mahasiswa yang tertarik bergabung untuk membantu pengembangan Teknologi Informasi di Unpad.  Mahasiswa yang hadir cukup beragam kalo dilihat sebagian dari yang hadir ini adalah mahasiswa yang aktif di beberapa unit kemahasiswaan di unpad. Perwakilan dari DCISTEM sendiri yang hadir adalah Eddy Nurmanto yang menggegas pertemuan ini, Hengky (Salah seorang mahasiswa atau alumni yang membantu IT di unpad) dan saya sendiri sebagai wakil yang dari dulu ingin mendirikan sebuah Research Group khusus ke IT.  Di lihat dari yang hadir sebagian dari mereka memang betul-betul menggebu-gebu dan bertanya fasilitas IT nya mana?Teringat kembali 11(sebelas) tahun yang lalu status saya masih sebagai mahasiswa di kampus ini. Meskipun saya tidak suka terlibat organisasi kemawahasiswaan, saya jadi ikut terjun gara-gara himpunan membentuk sebuah computer’s club. Meskipun dulu nilai saya pas-pasan dan komputer yang saya punya paling kuno (AT386 + dos tanpa windows) , saya merasa bahwa hambatan untuk berbuat sesuatu tidak berdasarkan property-property seperti  itu (meskipun memang berpengaruh juga sih) . Dulu itu saya dengan rekan di himpunan mengharapkan dari jurusan ikut memfasilitasi wadah ini namun kepercayaan jurusan memang sangat kecil, hasilnya kita hanya diberi satubuah PC yang harus berbagi dengan himpunan (udah gitu dipake mahasiswa untuk mengerjakan tugas) , Sayang wadah ini hanya bertahan satu tahun. Sampai saya lulus wadah ini tidak ada yang melanjutkan.

Studi banding ke ITB

Setelah saya lulus, saya bergabung (bekerja) dengan sebuah IT research club di ITB. Disini orang-orangnya cukup keras dan ulet. Yang bikin kaget background pendidikan orang-orang di research group ini sangat beragam, ada yang dari Teknik Sipil, Arsitek, Kimia, Informatika dan Elektro.  Kualitasnya wah.. saya sebagai lulusan unpad sempet gak pede abis bis bis..
Mereka sangat jauh.. mereka rajin dan ulet.. Fasilitas di ITB, memang internet sejak 1998 sudah ada dan sebagian besar gedungnya sudah terhubung jaringan. Fasilitas komputer? saya lihat sebagian besar mereka memboyong  komputer pribadi dari rumah/kosan nya ke labs dan sebagian lagi hasil kerja keras para dosennya yang mencoba mencari kerjasama proyek dengan instansi lain dan hasilnya berbeah difasilitasi beberapa komputer.

Sekarang saya sudah tidak di ITB lagi, meskipun begitu saya selalu berharap seharusnya di unpad hal seperti di ITB bisa terjadi. Sejak tahun 2000 Saya kembali lagi bergabung di Unpad, saya melihat sosok- sosok dosen yang menginginkan wadah seperti di ITB itu sebenarnya ada, diantaranya Alm. Tony Sumartono dan Setiawan Hadi. Kedua dosen ini cukup aktif untuk mendorong mahasiswanya lebih maju.

Penerapan IT untuk mahasiswa di ITB memang kuat. Salah satu pondasi yang telah terbangun adalah terlibatnya mahasiswa di beberapa level pengembangan IT. Dan jika melihat dilevel ini ITB tidak terlalu memberikan fasilitas berlebih agar mahasiswa betah dan aktif dalam mengembangkan IT di masing-masing tempat mereka belajar.

Ucapan Selamat pun patut di berikan ke mereka dengan kesuksesannya menjuarai Imagine Cup 2008 tinggkat nasional dan menjadi wakil indonesia ke paris.

Kembali Ke Unpad

Sebenarnya Mahasiswa di unpad pastilah tidak jauh berbeda dengan perguruan tinggi lain. Motivasi untuk mengembangkan IT pasti ada. Saya sendiri sudah melihat dibeberapa fakultas seperti MIPA, Teknotan, Kedokteran, Ekonomi.. , Asal tahu aja beberapa pakar jaringan di Unpad itu bukanlah lulusan dari ilmu sains tapi dari Pertanian. Jago desain web bukan dari jurusan komputer tapi dari peternakan. Jadi latar belakang pendidikan tidak menjadi syarat bisa atau tidaknya seseorang dapat memiliki keahlian dibidang IT.

Saat ini banyak mahasiswa yang mulai senang dengan banyaknya perubahan dan mereka dengan nyaman menikmati beberapa fasilitas seperti Hotspot, lab komputer, internet dll. Sebenarnya yang saya tunggu bukan itu, tapi saya menunggu mahasiswa- mahasiswa yang masih berteriak, Mana?. Dari pengalaman yang sudah terjadi saya kira sudah bukan jamannya mereka meminta .. seharusnya memang Unpad memfasilitasi, meskipun masih kurang .. akan lebih baik jika mahasiswa tidak menyerah dan berhenti disitu saja. Jika memang ingin memajukan IT unpad di akademik, website, multimedia dll , tonjolkan semangatnya dengan ikut mencari solusi tanpa harus menunggu. Saya pernah mengalami hal serupa dan Perguruan tinggi lain memiliki hambatan yang sama, tapi mereka bisa.. kenapa kita tidak.

Mau fasilitas akademik online ? website unpad yang lebih lengkap ? fasilitas kependidikan yang lebih mudah..? ukut mengangkat citra perguruan tinggi lebih baik dengan membangun tv kampus ? radio kampus ? profil interaktif ?
Jangan menunggu, manfaatkan fasilitas yang sudah ada komunikasikan dengan kami (DCISTEM) bila perlu, kami yang sebagian besar adalah alumni unpad juga siap membantu. Sekarang tinggal mahasiswanya yang harus berani tampil dan ikut serta mewujudkan harapannya , Sok! (Silahkan!).