Who’s have “art + code + design + technology”

Slogan pada Judul diatas yaitu “art + code + design + technology” sebenarnya saya copy pada website channel9.msdn.com subpage continuum tentunya website ini dibawah support microsoft.  Jika saya cermati jadi teringat dengan buku yang bulan lalu saya baca “Apple Way”. Sepertinya slogan tersebut pada awal mulanya merupakan bagian dari slogan perusahaan Apple.

Harus diakui Microsoft saat ini telah menjadi perusahaan raksasa (bisa jadi sebgaia salah satu perusahaan terkaya didunia). Seolah-olah sudah tidak dapat dikejar lagi oleh perusahaan-perusahaan IT yang ada dibelahan negara manapun. Tapi setidaknya gairah pesain-pesain microsoft mulai lagi memperlihatkan taringnya, seperti Perusahaan Apple yang mencoba berusaha bangun dari tidurnya dengan perangkat- perangkat kecil (seperti jualan kacang) , di mulai dengan IPod yang menjadi wabah di dunia bahkan hampir saja membuat iri Istri dan anak-anak Bill Gates karena IPod di rumah super milioner Bill Gates hukumnya haram. Dan tentunya Iphone juga ikut ambil bagian yang turut memberikan perciak air segar ke wajah perusahaan Apple. 

Apakah hanya perusahaan Apple saja yang mencoba bangkit? , sepertinya banyak yang lain (google). Namun mata microsoft selalu terbelalak dan terbuka lebar untuk mencoba mencari ‘pembunuh-pembunuh kecil’  agar sesuatu yang dianggap kecil ini tidak menjadi duri yang sewaktu- waktu bisa menusuk kaki. Strategi microsoft seperti biasanya akan berusaha membunuh perusahaan itu dengan cara di beli, atau di buat saingannya, contoh : Jangan salah Flash sebenarnya sudah jauh-jauh hari beberapa kali microsoft mencoba menawar namun sepertrinya gagal, dan akhirnya dibuat lah terobosan yang dianggap lebih canggih dan lebih luas kemampuannya yaitu silverlight, kemudian IPod pun dibuat saingannya yaitu zune. Jangan salah bahwa .NET Framework meurpakan teknologi yang berupaya meniru untuk lebih baik dibandingkan J2EE dan keluarganya. Apakah itu salah ? menurut hemat saya tidak, selama strategi itu dapat berjalan baik dan menguntungkan perusahaan, itu adalah wajib sedangkan tuntutan hukum merupakan resiko dari sebuah strategi (mungkin secara pribadi saya memilih untuk menghindari resiko ini).

Maaf sepertinya tulisan diatas mengarah ke “anti microsoft” , ok sekarang kita arahkan pandangan kita ke perusahaan bergambar buah apel yang sudah di gigit satu kali. Apple sempat menjadi raja, dan jatuh terpuruk gara-gara strategi “Egois” nya yang memaksa segala proses perusahaan ditangani sendiri. Meskipun itu jadi pelajaran berharga bagi Apple, sepertinya “Idealisme” ke “Egoisannya” masih tetap ada meskipun secara bertahap mulai sedikit toleran dengan perusahaan-perusahaan pihak ke-3. Apple boleh berbangga hati karena hingga saat ini pandangan para pengguna IT masih memandang dan berkata : “Inilah produk yang sarat dengan kesempurnaan , bernilai seni tinggi, memudahkan dan canggih !” , namun ternyata dibalik itu, maksudnya dibalik layar sepertinya carut marut untuk membangun sebuah produk tidak jauh berbeda dengan carut marutnya pengembangan produk di raksasa microsoft. Seolah-olah seni ini dianggap menjadi obat bius yang membuat mabuk kepayang para pengguna sedangkan perangkat yang ngedadak hang, cacat pada OS dan kerusakan lain ikut tertutupi. Itulah luar biasanya fungsi “Art ” dalam sebuah Teknologi yang siap dijual. Saking bangganya para pengguna Apple selalu memperlihatkan kebanggaannya dengan Apple dan mengejek microsoft, “Pake windows banyak virusnya, penuh bag, lelet dll” , padahal pada kondisi lain  apple juga sering menjengkelkan. Pada buku The Apple Way ada beberapa kutipan yang menjelaskan kondisi ketika dalam pengembangan perangkat apple, desain sudah dipersiapkan jauh-jauh hari tapi code untuk sistem operasi masih banyak bug padahal launching harus dimulai dalam hitungan bulan semua stress. 

Kembali ke Topik pembicaraan sesuai judul Art + Code + design + Technology , siapakah yang sudah melaksanakan slogan ini : Apakah microsoft dengan deretan gelar dunianya? Google si anak bawang yang mulai membuat gelisah para raksasa ? Apple yang berusaha bangkit dari tidurnya  ? SUN ? Oracle ? ..

Dari pada mikirian para raksasa lebih bagus berkaca pad diri sendiri, sanggupkah Art + Code + design + Technology  menjadi milik saya ?